Banyak bayi mengepakkan tangan sebagai bagian dari perkembangan motorik awal mereka, dan ini seringkali dianggap normal. Namun, pada beberapa kasus, tindakan ini dapat menjadi tanda dari spektrum gangguan autisme. Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasan di bawah!Bagaimana mengepakkan tangan yang normal pada bayi?Bayi mengepakkan tangan atau yang dikenal dengan istilah hand flapping merupakan perilaku yang muncul ketika anak sedang senang, cemas, atau memiliki emosi lain [1]. Perilaku ini dapat dilakukan oleh anak yang berkembang normal maupun anak yang memiliki gangguan spektrum autisme.Perilaku ini dapat muncul sepanjang usia perkembangan dan dikatakan membantu anak dalam mengatur emosi mereka. Namun, jika perilaku ini mengganggu kesehariannya, maka lebih baik mengalihkan anak agar tidak terlalu sering mengepakkan tangan.Bayi sering mengepakkan tangan, tanda bahaya autisme?<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/15099fd6a5c2759a87818f531ce582c1_1682868016112.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-04-30T221954.855.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Hand flapping memang merupakan salah satu gejala anak yang mengalami autisme, namun autisme merupakan gangguan neurodevelopmental yang memiliki gejala-gejala lain. Oleh sebab itu, anak yang melakukan hand flapping saja tidak berarti mereka pasti mengalami autisme. Perlu ditemukan gejala lain untuk dapat mendiagnosa apakah anak mengalami autisme atau tidak.Kapan MomDad perlu khawatir?<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/51063e417a25960e0353010238286732d4_1682868027904.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-04-30T222006.090.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Apabila anak sering mengepakkan tangan dan disertai gejala lain, seperti tidak tertarik kepada lingkungan maupun orang lain, menghindari kontak mata, mengalami keterlambatan bicara, atau melakukan perilaku yang membahayakan diri sendiri maka MomDad perlu melakukan konsultasi dengan dokter [2].Itu dia penjelasan mengenai tanda autisme pada anak. Anak yang mengepakkan tangan tidak selalu merupakan tanda dari autisme, karena ada gejala-gejala lain yang terjadi.&nbsp;Jika MomDad punya pertanyaan seputar kondisi si Kecil, jangan ragu untuk segera konsultasidi&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/topic-tanya-dokter" title="https://primaku.page.link/topic-tanya-dokter" target="_blank" style="text-decoration-line: underline; background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">Forum Tanya Dokter</a>.&nbsp;Pertanyaan MomDad akan dijawab langsung oleh ahli, lho!Referensi:<ol><li style="text-align: left;">Speech and Language Kids. (2019, May 29). Flapping and Self-Stimulatory Behaviors [Blog post]. Retrieved from <a classname="e-rte-anchor" href="https://www.speechandlanguagekids.com/flapping-and-self-stimulatory-behaviors/" title="https://www.speechandlanguagekids.com/flapping-and-self-stimulatory-behaviors/">https://www.speechandlanguagekids.com/flapping-and-self-stimulatory-behaviors/ </a></li><li style="text-align: left;">Centers for Disease Control and Prevention. (2021). Learn the Signs. Act Early. Autism. Early Warning Signs of Autism Spectrum Disorder. Retrieved from <a classname="e-rte-anchor" href="https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/autism/curriculum/documents/early-warning-signs-autism_508.pdf" title="https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/autism/curriculum/documents/early-warning-signs-autism_508.pdf">https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/autism/curriculum/documents/early-warning-signs-autism_508.pdf</a></li></ol>

Bayi sering Mengepakkan Tangan, Tanda Autisme?

bayi-sering-mengepakkan-tangan--tanda-autisme--1682868170955

Penggunaan popok cukup membantu untuk menampung air seni maupun kotoran si Kecil dan juga bisa meringankan pekerjaan MomDad, tanpa harus membuka celana anak saat mau BAB maupun BAK. Namun, tidak selamanya anak akan terus memakai popok. Jika dibiarkan bisa menghalangi anak dalam belajar untuk buang air sendiri. Di usia berapa sih anak mulai bisa berhenti memakai popok?Waktu yang tepat anak bisa berhenti memakai popok<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/06a3e32291d93410fbebff772b8bca844_1682840063630.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-04-30T143340.050.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Sebenarnya tidak ada batasan usia yang pasti kapan anak harus berhenti menggunakan popok. Namun, pada umumnya anak akan menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka siap menggunakan toilet saat menginjak usia 18 bulan hingga 3 tahun.1 Selain itu, MomDad bisa memulai latihan untuk menggunakan toilet saat anak sudah bisa berdiri dan berjalan sendiri.Nah, berikut ini ada beberapa tanda bahwa anak sudah siap untuk lepas dari popok, di antaranya:<ul><li style="text-align: justify;">Anak akan menirukan orang tua saat menggunakan toilet.</li><li style="text-align: justify;">Menunjukan ketertarikan pada toilet ketika merasakan ingin BAK atau BAB.</li><li style="text-align: justify;">Jika anak sudah bisa duduk di toilet dan bangun kembali.</li><li style="text-align: justify;">Perhatikan bahwa anak tetap kering atau tidak mengompol selama 1-2 jam atau lebih.</li></ul>Akan tetapi, MomDad harus ingat bahwa kemampuan setiap anak berbeda dalam mempelajari keterampilan baru ini, jadi mohon bersabar ya, MomDad.Dampaknya jika anak terus pakai popok<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/b75cae75a6ea64a7f227b7e00bb66e27_1682840073366.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-04-30T143404.500.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Penggunaan popok sekali pakai memang berpotensi menyebabkan ruam popok kronik dan juga infeksi saluran kemih pada anak jika dipakai terus menerus. Pasalnya, kulit anak sangat rentan terhadap ruam dan paparan dari feses atau urin. Oleh sebab itu, hal tersebut dapat menyebabkan gesekan dan memperburuk ruam yang terjadi.Selain itu, dampak lain jika anak menggunakan popok terus menerus yaitu dapat membuat ia kurang peka terhadap sinyal tubuhnya untuk BAK maupun BAB. Hal ini dapat menghalangi anak dalam belajar mandiri menggunakan toilet.Cara membiasakan anak lepas dari popokMeski menghilangkan kebiasaan anak pakai popok bukanlah hal yang mudah. Namun, MomDad bisa mengikuti cara di bawah untuk melatih anak agar tidak terus-terusan pakai popok, antara lain:Saat anak mulai menunjukkan bahwa ia dapat mempertahankan dirinya tetap kering secara teratur di siang hari, MomDad dapat mulai membiasakan si Kecil tanpa popok di siang hari, dan kembali menggunakan popok di malam hari.Selain itu, MomDad bisa bertanya apakah si Kecil ingin BAB atau BAK dan kemudian mengajaknya untuk ke kamar mandi jika ingin BAB ataupun BAK.Pahami jika anak memberikan tanda-tanda ingin BAK maupun BAB.Apakah saat ini si Kecil sudah dibiasakan tidak memakai popok, MomDad?Sumber:<ul><li style="text-align: justify;">Cambridgeshire Community Services NHS Trust. (2021). Toileting. <a classname="e-rte-anchor" href="https://www.cambscommunityservices.nhs.uk/advice/staying-safe/childhood-development/toileting#" title="https://www.cambscommunityservices.nhs.uk/advice/staying-safe/childhood-development/toileting#">https://www.cambscommunityservices.nhs.uk/advice/staying-safe/childhood-development/toileting# </a></li><li style="text-align: justify;">Lukitaningsih, E., Murti, B., &amp; Widodo, A. (2016). Effect of Warm Compress and Acupressure on Breast Milk Production. Jurnal Ners, 11(2), 162-167. <a classname="e-rte-anchor" href="https://e-journal.unair.ac.id/JNERS/article/view/5011/3253" title="https://e-journal.unair.ac.id/JNERS/article/view/5011/3253">https://e-journal.unair.ac.id/JNERS/article/view/5011/3253 </a></li><li style="text-align: justify;">Wahyuni LK. Toilet training. Jakarta: Perdosri; 2016</li></ul>

Kapan Anak Bisa Berhenti Memakai Popok?

kapan-anak-bisa-berhenti-memakai-popok--1682840170419

Tummy time memiliki sejumlah manfaat bagi tumbuh kembang si buah hati, antara lain mengontrol kepala hingga leher, menguatkan punggung, otot bahu dan perut, serta membantu perkembangan motorik dan sensorik bayi. Karena itu, para ahli mengungkapkan jika bayi yang tidak banyak berlatih tummy time kerap mengalami keterlambatan perkembangan fisik serta keterampilan motoriknya.Saat si Kecil melakukan tummy time, mungkin MomDad bingung, di mana sebaiknya tummy time dilakukan, di atas kasur atau lantai, ya?Apa itu tummy time?<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/3f9b9188fa1c8b311eafeea3ce778ab6_1682588272677.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-04-27T163658.234.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Tummy time adalah waktu saat bayi terjaga dan beraktivitas pada posisi tengkurap (di atas perutnya). Tummy time penting untuk perkembangan bayi yang dapat membantu bayi dalam memperkuat otot leher dan bahu mereka, dan merangkak, serta meningkatkan keterampilan motoriknya. [1]Menurut American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar tummy time dilakukan sesegera mungkin setelah bayi lahir dan tidak ditunda. MomDad bisa memulai tummy time dengan durasi 1-2 menit beberapa kali sehari dan harus selalu di bawah pengawasan. [2 &amp; 3]Kemudian, seiring bertambahnya usia bayi, MomDad dapat membiarkannya tengkurap untuk peregangan yang lebih lama, karena bayi yang lebih besar membutuhkan lebih banyak tummy time untuk membangun kekuatan.Di mana sebaiknya tummy time dilakukan?Saat melakukan tummy time, sebaiknya MomDad lakukan di permukaan yang datar, seperti lantai dengan menggunakan playmat atau matras keras dan kokoh. Hal ini bisa mendorong tubuh bayi untuk bisa belajar menegakan kepala, mendorong tubuhnya sekaligus berlatih berguling dan merangkak.Jika melakukan tummy time di atas kasur, hal ini bisa menyebabkan bayi mengalami kesulitan dalam menegakan leher. Sebab, ia harus mendorong tubuhnya dengan menggunakan kedua lengannya karena alas yang terlalu empuk.Selain itu, di atas kasur juga terdapat beberapa benda yang dapat menutup jalan napas bayi seperti selimut, bantal, guling dan lainnya. Tak hanya itu, tummy time di kasur juga memiliki risiko yang lebih berbahaya, seperti bisa mengakibatkan tertutupnya hidung atau mulut akibat ‘melesak’ di dalam kasur.Nah, waktu yang ideal atau tepat untuk melakukan tummy time adalah setelah bayi bangun dari tidur siang atau setelah mengganti popok. Sebelum melakukan tummy time, ada beberapa hal yang perlu MomDad lakukan, di antaranya:<ul><li style="text-align: justify;">Bersihkan area lantai tummy time. Letakkan bayi untuk tengkurap di atas playmat atau handuk bersih.</li><li style="text-align: justify;">Usahakan agar bayi tetap tengkurap selama 3-5 menit, sebanyak dua sampai tiga kali sehari.</li><li style="text-align: justify;">Saat bayi mulai menikmati tummy time, MomDad bisa lakukan sesi yang lebih lama dan lebih sering sepanjang hari.</li></ul>Namun ada hal yang perlu MomDad ketahui, jangan pernah menidurkan bayi dalam keadaan tengkurap atau posisi tummy time. Sebab, tidur dalam posisi ini merupakan faktor risiko yang signifikan untuk Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau sindrom kematian bayi mendadak.Tips tummy time<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/ce899e6046c103698a0c99a39d05b0567_1682588281310.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-04-27T163715.033.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Beberapa bayi akan merasa tidak nyaman pada awal tummy time dan sering muntah. Jika si Kecil merasa seperti itu, MomDad bisa coba lakukan tummy time sebelum menyusui, atau saat bayi bangun dan waspada. Apabila si Kecil masih gelisah dan merasa bosan selama tummy time, MomDad bisa coba ubah aktivitas atau lokasinya.Nah, untuk membuat tummy time lebih menyenangkan, MomDad bisa melakukan beberapa lah di bawah ini, seperti:<ul><li style="text-align: justify;">Berbaringlah di samping bayi dan mengobrol dengannya.</li><li style="text-align: justify;">MomDad juga bisa temani bayi saat tummy time dengan bernyanyi, membelai punggung atau tangannya yang menandakan bahwa ia sedang ditemani atau dijaga.</li><li style="text-align: justify;">Beri mainan yang aman di dekat bayi, gerakkan dari satu sisi ke sisi lain untuk mendorong bayi agar menggerakkan kepalanya, memfokuskan matanya, dan tetap tertarik.</li><li style="text-align: justify;">Cobalah tummy time di lokasi yang berbeda, termasuk di luar ruangan seperti taman atau tempat teduh lainnya di atas matras saat cuaca hangat.</li></ul>Si Kecil paling sering melakukan tummy time di atas kasur atau lantai?&nbsp;MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar tumbuh kembang bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/tumbuh-kembang" title="https://primaku.page.link/tumbuh-kembang" target="_blank" style="text-decoration-line: underline; background-color: rgb(255, 255, 255); text-align: left; font-size: 16px;">Forum Tumbuh Kembang</a>! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho. Referensi:1. KidsHealth. (2022, Februari). Tummy Time diakses dari <a classname="e-rte-anchor" href="https://kidshealth.org/en/parents/tummy-time.html" title="https://kidshealth.org/en/parents/tummy-time.html">https://kidshealth.org/en/parents/tummy-time.html </a>2. Pregnancy Birth &amp; Baby. (2021, 19 Oktober). Tummy time diakses dari <a classname="e-rte-anchor" href="https://www.pregnancybirthbaby.org.au/tummy-time" title="https://www.pregnancybirthbaby.org.au/tummy-time">https://www.pregnancybirthbaby.org.au/tummy-time </a>3. What to Expect. (2022, 1 Januari). Your Baby's Tummy Time diakses dari <a classname="e-rte-anchor" href="https://www.whattoexpect.com/first-year/week-13/tummy-time.aspx" title="https://www.whattoexpect.com/first-year/week-13/tummy-time.aspx">https://www.whattoexpect.com/first-year/week-13/tummy-time.aspx</a>

Tummy Time di Kasur vs Lantai, Mana yang Lebih Baik?

tummy-time-di-kasur-vs-lantai--mana-yang-lebih-baik--1682588433099

Bayi yang mengalami kesulitan bernapas atau napas terdengar ‘grok-grok’ biasanya menjadi keluhan bagi MomDad. Namun, memberikan obat kepada bayi tidak bisa diberikan secara sembarangan. Cara lainnya yaitu dengan menggunakan nebulizer yang dianggap praktis dan dipercaya bisa membantu mengatasi penyakit pernapasan. Tapi, apakah nebulizer aman digunakan pada bayi? Apa itu nebulizer?<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/1ed35f7fdcfc410afc284cb0959aea606_1682570746459.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-04-27T114537.373.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Nebulizer merupakan salah satu alat yang digunakan untuk memberikan terapi inhalasi atau terapi uap. Nebulizer dapat mengubah obat cair menjadi kabut atau uap yang sangat halus, sehingga dapat dihirup melalui atau dengan menggunakan masker wajah atau corong. Menggunakan obat dengan cara ini dipercaya bisa langsung masuk ke paru-paru dan sistem pernapasan yang dibutuhkan.Nebulizer bisa digunakan sejak usia bayi hingga orang tua. Namun penggunaan nebulizer tidak bisa sembarangan lho! MomDad bisa saja menggunakan nebulizer di rumah, namun sebaiknya perlu konsultasi dan menggunakan resep dokter atau bisa juga menggunakannya di rumah sakit atau klinik dokter anak.Dalam kondisi apa nebulizer dapat digunakan?Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, penggunaan nebulizer tidak bisa sembarangan dan membutuhkan resep dokter. Nebulizer hanya dapat digunakan oleh orang-orang pada kondisi yang memerlukan terapi inhalasi atau untuk orang dengan penyakit paru-paru, seperti:<ul><li style="text-align: justify;">Asma</li><li style="text-align: justify;">COPD (Chronic obstructive pulmonary disease)</li><li style="text-align: justify;">Fibrosis kistik</li><li style="text-align: justify;">Bronkiektasis</li></ul>Apakah bayi yang sudah pakai nebulizer perlu diberikan obat juga?Sebagian dari MomDad mungkin bingung saat menggunakan nebulizer dan obat yang diminum secara bersamaan. Penggunaan keduanya biasanya tergantung dari diagnosis dan rekomendasi dokter, serta kondisi yang dialami bayi. Sebab, penggunaan nebulizer umumnya hanya untuk pemberian terapi inhalasi atau dihirup saja. Bila bayi membutuhkan jenis obat lain yang tidak dapat diberikan secara dihirup, maka tentu saja perlu diberikan obat lain.Kriteria nebulizer untuk bayi<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/a944d55680238df0347be0f9a98e5321_1682570886579.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-04-27T114800.211.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Dalam menggunakan nebulizer untuk bayi, MomDad perlu memperhatikan hal-hal berikut:<ul><li style="text-align: justify;">Mengandung obat yang aman dan berkhasiat.</li><li style="text-align: justify;">Mengandung jumlah dosis obat seminimal mungkin.</li><li style="text-align: justify;">Kecepatan aliran partikel obat yang dikeluarkan dari alat rendah.</li><li style="text-align: justify;">Mengeluarkan partikel obat dengan konsentrasi yang tinggi.</li></ul>Itulah informasi singkat mengenai nebulizer untuk bayi. Apabila pernapasan bayi menjadi buruk setelah melakukan perawatan nebulizer di rumah, segera bawa dan konsultasikan ke dokter anak untuk mendapatkan penanganan yang tepat.Referensi:<ul><li style="text-align: justify;">UKK Respirologi IDAI. Rekomendasi terapi inhalasi pada anak. Jakarta: Badan Penerbit IDAI; 2019.</li><li style="text-align: justify;">(2019, 16 Agustus). Nebulizers: What they are and how to use them. Medical News Today. Diakses pada 27 April 2023, dari <a classname="e-rte-anchor" href="https://www.medicalnewstoday.com/articles/324947" title="https://www.medicalnewstoday.com/articles/324947">https://www.medicalnewstoday.com/articles/324947 </a></li><li style="text-align: justify;">National Library of Medicine. (2022, 13 Januari). Patient Instructions - Taking Blood Pressure Medicines. MedlinePlus. Diakses pada 27 April 2023, dari <a classname="e-rte-anchor" href="https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000006.htm" title="https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000006.htm">https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000006.htm</a></li></ul>

Nebulizer untuk Bayi, Apakah Aman?

nebulizer-untuk-bayi--apakah-aman--1682570982021

​Saat memilih pasta gigi, MomDad mungkin kerap memperhatikan kandungan yang ada di dalamnya. Enzim dan fluoride merupakan dua kandungan utama yang kerap ada di dalam pasta gigi. Namun, di antara keduanya, mana sih yang lebih baik untuk merawat kesehatan mulut anak?Enzim dan fluoride<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/b3cd4de10739db3810abd56cedbf7ba6ff_1682500381023.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-04-26T161237.385.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Selama ini kita hanya tahu fluoride sebagai senyawa yang baik untuk gigi. Namun ternyata, ada juga enzim yang juga merupakan senyawa baik untuk merawat gigi.Fluoride adalah mineral alami yang ditemukan di dalam air. Fluoride terbukti dapat membantu dan mencegah kerusakan gigi. Kerusakan gigi merupakan rusaknya jaringan pada gigi yang disebabkan oleh asam dari bakteri dalam plak gigi. Plak gigi sendiri merupakan lapisan lengket yang terus terbentuk pada gigi. Setiap kali makan dan minum manis, bakteri dalam plak menghasilkan asam yang dapat merusak gigi. Itulah sebabnya, fluoride ditambahkan ke dalam pasta gigi untuk mencegah terjadinya kerusakan pada gigi.Sedangkan enzim adalah bahan aktif yang ditambahkan sebagai bahan anti plak pada pasta gigi yang berguna untuk menekan pertumbuhan bakteri di dalam mulut.Manfaat fluoride dan enzim untuk gigi<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/c34dbf2580960932b216d8c10191d51055_1682500393646.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-04-26T161253.552.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Fluoride sangat bermanfaat untuk kesehatan gigi. Nah, berikut ini beberapa manfaatnya:<ul><li style="text-align: justify;">Menjaga gigi dari kerusakan.</li><li style="text-align: justify;">Membangun ulang atau remineralisasi enamel gigi.</li><li style="text-align: justify;">Memperlambat hilangnya mineral dari enamel gigi.</li><li style="text-align: justify;">Mencegah pertumbuhan bakteri mulut berbahaya.</li></ul>Sementara enzim pada pasta gigi memiliki beberapa peran atau manfaat seperti di bawah ini, yaitu:<ul><li style="text-align: justify;">Membantu menjaga kesehatan mulut dengan cara mengurangi pembentukan plak dan noda tanpa menyebabkan efek yang tidak diinginkan seperti abrasi.</li><li style="text-align: justify;">Menjaga sensitivitas pada gigi atau gusi.</li><li style="text-align: justify;">Mencegah penyakit mulut lainnya seperti sariawan dan bau mulut.</li></ul>Perbedaan fluoride dan enzim<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/54b10a10b10e4d7237e3d1db624bf5a6be8_1682500450809.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-04-26T161402.199.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Secara umum, tidak ada perbedaan yang mendasar antara fluoride dan enzim. Sebab, pasta gigi berenzim pastinya juga tetap mengandung fluoride, sehingga secara takaran akan sama seperti halnya memakai pasta gigi fluoride biasa.Misalnya, takaran untuk anak-anak di bawah usia tiga tahun harus menyikat gigi menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride sebesar biji atau ukurannya tidak lebih besar dari ukuran sebutir beras, dan digunakan dua kali sehari pada pagi dan malam hari.Takarannya jangan lebih dari itu, sebab jika terlalu banyak menggunakan pasta gigi akan menyebabkan fluorosis gigi yaitu garis-garis putih mutiara yang sangat halus atau bintik-bintik pada permukaan gigi. Fluorosis yang parah dapat menyebabkan enamel gigi berlubang atau berubah warna.Jadi, berdasarkan penelitian yang dilakukan bahwa pasta gigi yang memiliki aktivitas enzimatik memiliki efek antibakteri yang lebih baik, sehingga lebih baik dalam menjaga kesehatan gusi, gigi, dan mulut secara umum.Referensi:<ul><li style="text-align: justify;">NHS. (2019, August 6). Fluoride. NHS.uk. <a classname="e-rte-anchor" href="https://www.nhs.uk/conditions/fluoride/" title="https://www.nhs.uk/conditions/fluoride/">https://www.nhs.uk/conditions/fluoride/ </a></li><li style="text-align: justify;">American Academy of Pediatrics. (2017, November 6). Fluoride for children: FAQs. HealthyChildren.org. <a classname="e-rte-anchor" href="https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/oral-health/Pages/FAQ-Fluoride-and-Children.aspx" title="https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/oral-health/Pages/FAQ-Fluoride-and-Children.aspx">https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/oral-health/Pages/FAQ-Fluoride-and-Children.aspx </a></li><li style="text-align: justify;">Subramanya AP, Prabhuji V, Vardhan KB. Comparative evaluation of efficacy of enzymatic toothpaste over standard fluoridated toothpaste in reduction of plaque and gingivitis. Int J Dent Hyg. 2020;doi:10.1111/idh.12476</li><li style="text-align: justify;">Healthline. (2021, June 28). What Is Fluoride? Benefits, Uses, and Side Effects. <a classname="e-rte-anchor" href="https://www.healthline.com/health/what-is-fluoride#benefits" title="https://www.healthline.com/health/what-is-fluoride#benefits">https://www.healthline.com/health/what-is-fluoride#benefits</a></li></ul>

Fluoride vs Enzim dalam Pasta Gigi, Mana yang Lebih Baik?

fluoride-vs-enzim-dalam-pasta-gigi--mana-yang-lebih-baik--1682500807420

Bayi seringkali memiliki tingkah yang membuat MomDad bertanya-tanya, seperti kebiasaan yang hanya mau tidur nyenyak jika digendong. Begitu MomDad melepaskan gendongan atau meletakkannya ke tempat tidur, bayi akan terbangun dan menangis yang menjadikannya lebih susah tidur. Sebenarnya kenapa sih bayi lebih mudah tidur kalau digendong?Penyebab bayi lebih nyenyak tidur saat digendong<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/7beb7a5d105bd6c0fdf51253d518b22210_1682498636499.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-04-26T154345.091.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Menimang atau menggendong bayi dengan lembut memang salah satu cara yang ampuh untuk membuatnya tidur lebih pulas dan nyenyak. Namun, jika dibiarkan, bayi akan merasa kesulitan jika dibiarkan untuk tidur di kasur dan susah untuk diubah.Ada beberapa penyebab bayi lebih nyenyak tidur saat digendong yang perlu MomDad ketahui, di antaranya: [1]<ul><li style="text-align: justify;">Bayi merasa lebih nyaman dan aman saat tidur digendong. Di awal-awal kehidupannya, bayi masih beradaptasi dengan kehidupan di luar rahim, sehingga saat digendong dan didekap MomDad atau pengasuh lain di dada, Ia akan merasa hangat, aman, dan nyaman.</li><li style="text-align: justify;">Saat bayi berpindah ke kasur, akan muncul refleks primitif (moro reflex) yang membuat kaget sehingga terbangun.</li><li style="text-align: justify;">Bayi sudah berusia lebih dari 10 minggu dan telah memiliki tanda bahwa tidur adalah saat digendong</li></ul>Apakah kebiasaan tidur digendong termasuk baik atau bisa berdampak pada pola tidurnya?Membiasakan bayi digendong untuk membuatnya tertidur menimbulkan pro dan kontra. Bayi yang tidur saat digendong memang memiliki manfaat, di antaranya bisa membuatnya tidur lebih nyenyak dan lama. Namun di sisi lain, selalu menggendong bayi saat tidur secara tidak sengaja dapat membentuk asosiasi yang mungkin lebih sulit diputus seiring bertambahnya usia. [2]Akan tetapi, ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa, bayi akan belajar tertidur di usia 4-8 minggu, sehingga perlu dibiasakan untuk tertidur tanpa asosiasi atau ‘pancingan’ seperti digendong atau menyusu.Tips untuk membiasakan bayi agar tidak menangis saat diletakkan di kasur<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/77f56a5e6d6ecf690dc42dd4e8736dbf_1682498709890.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-04-26T154455.877.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Agar bayi bisa tidur dengan nyenyak saat dibaringkan di kasur, MomDad perlu membiasakan untuk melatihnya. Berikut beberapa tips yang bisa MomDad lakukan untuk membiasakan bayi supaya tidak menangis saat diletakkan di kasur:<ul><li style="text-align: justify;">Susui bayi dan pastikan bayi nyaman sebelum waktu tidur.</li><li style="text-align: justify;">Kenali tanda bayi mengantuk.</li><li style="text-align: justify;">Letakkan di kasur saat bayi sudah mengantuk, nyanyikan atau bacakan cerita sebagai tanda bahwa sudah waktunya tidur.</li><li style="text-align: justify;">Pukpuk dan tunggu sampai bayi tertidur.</li><li style="text-align: justify;">Bila bayi baru lahir tertidur saat menyusu atau digendong, maka letakkan atau pindahkan bayi perlahan ke kasur agar tidak terbangun.</li></ul>Apakah si Kecil punya kebiasaan terbangun dan menangis saat tertidur di gendongan MomDad?Referensi:1. Dumont, R. (2019, October 24). Newborn won't sleep unless being held: What to do? Helping Babies Sleep. <a classname="e-rte-anchor" href="https://www.helpingbabiessleep.com/blog/newborn-wont-sleep-unless-being-held" title="https://www.helpingbabiessleep.com/blog/newborn-wont-sleep-unless-being-held">https://www.helpingbabiessleep.com/blog/newborn-wont-sleep-unless-being-held </a>2. The Bump. (n.d.). Baby will only sleep in my arms. <a classname="e-rte-anchor" href="https://www.thebump.com/a/baby-will-only-sleep-in-my-arms" title="https://www.thebump.com/a/baby-will-only-sleep-in-my-arms">https://www.thebump.com/a/baby-will-only-sleep-in-my-arms</a>

Kenapa Bayi Lebih Nyenyak Tidur jika Digendong?

kenapa-bayi-lebih-nyenyak-tidur-jika-digendong--1682498784444

Lebaran sebentar lagi. MomDad mungkin sedang sibuk menyisihkan THR untuk dibagikan ke keponakan, sepupu, dan kerabat lainnya. Tak hanya MomDad yang memberikan THR, kemungkinan si Kecil juga dapat THR dari om dan tantenya. Biasanya, uang THR anak-anak disimpan atau dipegang oleh orang tuanya. MomDad begitu juga nggak? Nah, kalau THR si Kecil disimpan MomDad, sebaiknya digunakan untuk apa, ya?<ul><li style="text-align: justify;">Tabungan: Uang THR dapat dimasukkan ke dalam rekening tabungan si Kecil sebagai investasi masa depan, seperti biaya pendidikan, biaya les tambahan, atau biaya kesehatan anak.</li><li style="text-align: justify;">Memenuhi kebutuhan nutrisi anak: Simpan uang THR si Kecil untuk kebutuhan nutrisi dan gizinya, seperti membeli makanan sehat dan bergizi, susu formula, atau suplemen kesehatan.</li><li style="text-align: justify;">Kebutuhan sehari-hari: Uang THR juga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari anak, seperti membeli baju baru, popok, susu, makanan, atau keperluan sekolah.</li><li style="text-align: justify;">Kebutuhan hiburan dan aktivitas anak: Uang THR juga dapat digunakan untuk kegiatan rekreasi atau hiburan keluarga, seperti liburan keluarga atau kunjungan ke tempat wisata, serta membeli mainan edukatif.&nbsp;</li><li style="text-align: justify;">Ajarkan untuk menabung: Saat si Kecil mendapatkan THR, ini kesempatan MomDad untuk mengajarkannya menabung. MomDad bisa membelikan celengan atau membukakan rekening untuk menyimpan uang. Apabila si Kecil ingin menggunakan uang tersebut untuk membeli sesuatu, jangan lupa untuk didampingi, ya.</li></ul>Jadi, MomDad mau gunakan uang THR si Kecil untuk kebutuhan apa nih?