Sejak lahir, bayi memiliki salah satu refleks alami penting yang dapat membantunya mencari sumber makanan, yaitu refleks rooting. Refleks rooting adalah salah satu refleks pertahanan hidup yang ada pada bayi. Saat bayi baru lahir, mereka perlu segera mendapatkan makanan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan energi mereka. Bagaimana sih refleks rooting ini bekerja pada bayi? MomDad yang memiliki bayi newborn atau sedang menanti kehadiran si Kecil, wajib tahu nih!Pengertian Refleks Rooting pada Bayi<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/0ff4157dda9b4d85c4297a1f8330bb104_1697640080015.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="Refleks_Rooting_3.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Refleks rooting adalah suatu gerakan yang dilakukan bayi ketika bagian wajahnya atau ujung bibirnya disentuh. Bayi tersebut akan menolehkan kepalanya ke arah stimulus kemudian membuka mulutnya. Refleks ini akan membantu bayi menemukan puting maupun ujung botol untuk mendapatkan “makanan”[1].Ketika Dad menyentuh pipi atau ujung mulut bayi, ia akan menolehkan kepalanya ke arah sentuhan kemudian membuka mulutnya untuk kemudian dilanjutkan dengan refleks menghisap ketika ia menyusu [2]. Refleks ini umum muncul pada bayi lahir.&nbsp;Manfaat Refleks Rooting pada Bayi<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/e9e5784d50ceb79cb975ee290fcc738c_1697640103497.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="Refleks_Rooting_2.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Refleks rooting akan membantu bayi menemukan “sumber makanan” yang penting untuk bertahan setelah ia keluar dari kandungan. Selain itu, refleks rooting merupakan salah satu dari beberapa refleks yang membantu bayi mengasah kemampuan insting alaminya sejak lahir. Ini memungkinkan bayi untuk melakukan aktivitas yang penting untuk kelangsungan hidupnya.Pada umumnya, selama bayi tidak mengalami kondisi gangguan persarafan, maka semua bayi akan memiliki refleks rooting yang sama.&nbsp;Refleks rooting biasanya berkurang seiring berjalannya waktu dan pertumbuhan bayi. Saat mereka semakin besar dan lebih terampil, kemampuan mereka untuk mencari dan melekat pada payudara atau botol akan lebih terkoordinasi dan terkendali. Umumnya refleks rooting akan hilang pada usia 4 bulan [2,3].&nbsp;Bagaimana jika Bayi Tidak Memiliki Refleks Rooting?Bayi yang tidak menunjukkan refleks rooting pada salah satu atau kedua sisi tubuh kemungkinan mengalami gangguan persarafan dan perkembangan. Jika mengalami hal ini, MomDad harus segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mengatasinya sesuai penyebab.Sumber foto: FreepikReferensi:<ol><li style="text-align: left;">Adapted from Caring for Your Baby and Young Child: Birth to Age 5 7th Edition (Copyright © 2019 American Academy of Pediatrics)</li><li style="text-align: left;">Stanford Medicine Children's Health. Newborn Reflexes.</li><li style="text-align: left;">Encyclopedia of Children's Health. Neonatal Reflexes.</li></ol>

Ini Refleks Alami yang Normal Dimiliki oleh Bayi Newborn!

ini-refleks-alami-yang-normal-dimiliki-oleh-bayi-newborn--1697640213493

Tinggi badan merupakan salah satu indikator pertumbuhan anak. Kenaikan tinggi badan sesuai kurva pertumbuhan populasi rujukan merupakan hal yang penting untuk dipantau berkala sejak awal kehidupan. Mengetahui pola pertumbuhan normal akan memungkinkan kita untuk mendeteksi dini masalah pola pertumbuhan.Fase pertumbuhan anak dibagi menjadi fase intrauterin (dalam kandungan), fase infantil (bayi), childhood (anak) dan fase pubertas (remaja). Pada fase infantil yang berlangsung pada usia 0-2 tahun, anak akan mencapai 15% tinggi badan akhir saat dewasa. Fase ini sangat dipengaruhi faktor nutrisi dan hormonal. Sedangkan faktor genetik akan mulai mengambil alih sebagai faktor penentu tinggi badan anak sejak masa childhood sampai anak memasuki masa pubertas (sekitar usia 2-9 tahun). Meskipun demikian, perlu diingat bahwa faktor tersebut dipengaruhi oleh banyak hal, termasuk ras atau etnisitas.Nah, untuk mengetahui apakah tinggi badan si Kecil sesuai dengan usianya, yuk cek tabel tinggi badan anak menurut WHO berikut!<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/ae62e4a09113d153dbd10672d96dd0ea4_1697639954858.jpg" class="e-rte-image e-imginline e-resize" alt="tinggi_badan_2.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> <img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/b64292613c4101be1094d610cadcfc353d9_1697639962408.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="tinggi_badan_3.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Dengan memantau dan menjaga pertumbuhan tinggi badan anak, kita dapat memberikan dasar yang kuat untuk kesehatan dan kesejahteraan mereka sepanjang kehidupan mereka.Ingin memahami lebih dalam tentang pemantauan tumbuh kembang anak?<a href="https://primaku.page.link/kelastumbuhkembang" target="_blank"><img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/7f2343931969fcadd410ba76799e3d622_1741076655071.png" class="e-rte-image e-imginline e-resize" alt="Tumbuh-kembang.png" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1202px; min-height: 0px; max-height: 677px;"></a> MomDad bisa mengikuti <a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/kelastumbuhkembang" title="https://primaku.page.link/kelastumbuhkembang" target="_blank" style="font-size: 16px;">Kelas Tumbuh Kembang bersama dr. Hans Natanael, Sp.A!</a>&nbsp;Dalam kelas ini, MomDad akan mendapatkan wawasan lengkap tentang cara mengukur dan memantau pertumbuhan si Kecil dengan tepat.&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/kelastumbuhkembang" title="https://primaku.page.link/kelastumbuhkembang" target="_blank">Klik di sini </a>untuk akses kelasnya sekarang atau MomDad juga bisa akses di <a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.com/parenthood-institute/super-class/kelas-tumbuh-kembang" title="https://primaku.com/parenthood-institute/super-class/kelas-tumbuh-kembang" target="_blank">situs PrimaKu.</a>Selain kelas satuan, agar lebih hemat, MomDad juga bisa pilih Kelas Bundling yang sesuai dengan kebutuhan:<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/healthgrowthguide" title="https://primaku.page.link/healthgrowthguide" target="_blank">📊 Health &amp; Growth Guide</a> - Bundling isi 2 Kelas: Kelas Tumbuh Kembang &amp; Vaksin (Rp215.000)<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/parentingepack" title="https://primaku.page.link/parentingepack" target="_blank">👶 Parenting Essentials Pack</a> – Bundling isi 3 Kelas: Kelas Guideline Newborn, Tumbuh Kembang, dan Vaksin (Rp315.000)<div style="text-align: justify;"> </div>Referensi: Nichols J, Duryea TK, Torchia MM. Normal growth patterns in infants and prepubertal children. <a classname="e-rte-anchor" href="https://www.uptodate.com/contents/normal-growth-patterns-in-infants-and-prepubertal-children#H30" title="https://www.uptodate.com/contents/normal-growth-patterns-in-infants-and-prepubertal-children#H30">https://www.uptodate.com/contents/normal-growth-patterns-in-infants-and-prepubertal-children#H30</a>

Standar Tinggi Badan Anak Menurut WHO, yuk Cek Tabelnya!

standar-tinggi-badan-anak-menurut-who--yuk-cek-tabelnya--1697640008761

Prohe atau protein hewani adalah sumber asam amino esensial yang paling lengkap dan berkualitas tinggi. Asam amino esensial diperlukan untuk membentuk protein dan tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga dibutuhkan dari makanan dan minuman. Ada satu penelitian yang menunjukkan kadar anak asam amino esensial di anak stunting lebih rendah dibandingkan yang tidak stunting. Oleh karena itu, prohe merupakan sumber asam amino esensial yang paling lengkap dan berkualitas tinggi.&nbsp; Nah, agar si Kecil bisa mendapatkan nutrisi yang cukup dan memudahkan MomDad, yuk simak tips memilih dan menyiapkan prohe pada menu MPASI!1.Berikan Prohe yang Tersedia lokal dan Mudah DidapatMakanan yang baik tidak selalu mahal atau sulit didapat. Misalnya, apabila pilihan ikan salmon merupakan pilihan yang mahal dan sulit didapat, Mom dapat memilih ikan kembung yang tersedia lokal dan bahkan memiliki kandungan omega 3 lebih tinggi daripada ikan salmon.2. Variasikan Sumber Prohe yang Didapat AnakAlih-alih hanya memberikan prohe dari sumber yang itu-itu saja, misalnya ayam saja atau telur, Mom dapat mencoba memberikan seafood, sapi, organ (hati, usus, dan lain-lain) sebagai salah satu pilihan prohe untuk variasi menu. Apabila anak picky, maka MomDad dapat memulai mengenalkan menu baru dalam rupa kombinasi (food chaining) dengan makanan yang sudah diterima anak saat ini.3. Pastikan Masak dengan Merata dan MatangSaat menyiapkan makanan untuk bayi, pastikan prohe dimasak merata dan matang agar tidak mengekspos anak terhadap bakteri berbahaya yang dapat menimbulkan diare.4. Berikan Tekstur Sesuai dengan Kemampuan BayiKemampuan bayi untuk mengkonsumsi makanan lumat bukan menjadi halangan pengenalan sumber protein hewani. Misalnya apabila periode awal MPASI, MomDad dapat memberikan telur, ayam, atau hati ayam yang dimasak hingga matang kemudian diblender dan disaring, kemudian tingkatkan tekstur secara bertahap hingga anak dapat mentoleransi tekstur yang lebih kasar.5. Variasikan Bentuk Menu ProheBahan utama prohe berupa ayam dapat dimasak berbagai cara untuk meningkatkan khasanah tekstur, rasa, aroma dan pengalaman sensori seorang anak. Awalnya mungkin dapat diberikan bubur ayam mentega, kemudian bubur saring ayam asam manis, nugget homemade dalam bentuk finger food, hingga menu chicken steak atau pie ayam. Memberikan makanan yang bergizi untuk bayi memang membutuhkan usaha yang lebih mulai dari memilih bahan hingga memasaknya. Namun, ini semua dilakukan agar si Kecil tumbuh menjadi anak yang sehat. Tetap semangat dalam memberikan yang terbaik untuk si Kecil ya, MomDad.<div style="text-align: justify;"> </div>

Penting untuk Cegah Stunting, Ini Cara Praktis Siapkan Menu Prohe

penting-untuk-cegah-stunting--ini-cara-praktis-siapkan-menu-prohe-1697609024063

Beberapa waktu lalu, ada sebuah video yang menunjukkan hasil kerokan pada bayi. Tentu hal ini ‘memancing’ reaksi para orang tua, khususnya ibu-ibu untuk berkomentar. Bagi orang dewasa, kerokan di bagian punggung memang menjadi cara yang biasa dilakukan oleh orang Indonesia ketika sedang sakit atau masuk angin. Sebab, kerokan dianggap lebih praktis dan murah. Namun, apakah hal ini juga berpengaruh pada bayi atau balita? Apakah Bayi Boleh Dikerok?&nbsp;<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/ba714a79a9c620c6240710acbdabf4ff3_1697597459598.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="bayi_dikerok_2.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Penting untuk diketahui bahwa bayi di bawah 1 tahun tidak disarankan untuk dikerok. <a class="e-rte-anchor" href="https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20230127192041-255-905820/viral-bayi-kerokan-dokter-ungkap-bahayanya" title="https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20230127192041-255-905820/viral-bayi-kerokan-dokter-ungkap-bahayanya" target="_blank">Dilansir dari CNN Indonesia,</a> Kerokan adalah tindakan memberikan gesekan pada kulit untuk melebarkan pembuluh darah di bawah kulit sehingga diharapkan memberikan efek nyaman pada tubuh. Bayi masih memiliki kulit yang tipis dan sensitif sehingga dikhawatirkan tindakan kerok beserta bahan yang digunakan untuk mengerok dapat menimbulkan iritasi, bahkan nyeri, luka, bengkak, dan infeksi.&nbsp;Sebuah penelitan yang dilakukan Tamtomo (2008), kulit yang sesudah kerokan menunjukkan terjadi ekskoriasi stratum, korneum epidermis, jaringan sub epitel menjadi sembab, kapiler melebar, sebukan ringan sel limfosit dan monosit, sel eritrosit perivaskular dan tampak pula sel-sel mati. Tanda-tanda tersebut merupakan ciri terjadinya reaksi inflamasi.Dampak Bayi Dikerok<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/b8e8c2c5ad2e21c55c65d59d2bdbdeb0_1697597521540.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="bayi_dikerok_3.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Ada beberapa efek samping yang bisa terjadi ketika MomDad mengerok bayi, di antaranya:<ul><li style="text-align: justify;">Nyeri saat tindakan mengerok</li><li style="text-align: justify;">Iritasi akibat minyak atau bawang yang digunakan untuk mengerok</li><li style="text-align: justify;">Iritasi kulit dapat berlanjut menjadi peradangan dan bahkan kuman bisa masuk ke dalam luka dan menginfeksi</li><li style="text-align: justify;">Bayi tidak nyaman saat dikerok dan menjadi rewel</li><li style="text-align: justify;">Belum tentu bermanfaat bagi bayi</li></ul>Apabila si Kecil sedang sakit, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter spesialis anak agar mendapatkan penanganan yang tepat. Sumber foto: FreepikReferensi:<ul><li style="text-align: left;">Tamtomo DG. Gambaran histopatologi kulit pada pengobatan tradisional kerokan. Cermin Dunia Kedokteran. 2008; 35(1):28-31</li></ul><div style="text-align: justify;"> </div>

Viral Bayi Dikerok, Memang Boleh?

viral-bayi-dikerok--memang-boleh--1698037910009

Gadget bisa menjadi senjata ampuh ketika si Kecil rewel. Memberikan anak gadget mungkin kerap diterapkan pada banyak orang tua agar anaknya tetap tenang. Namun, penggunaan gadget yang berlebihan pada anak bisa berdampak pada tumbuh kembangnya, terutama speech delay atau keterlambatan bicara. Memang apa sih hubungan antara penggunaan gadget pada anak dengan speech delay?&nbsp;Penggunaan gadget berlebihan sejak usia anak masih sangat dini menyebabkan anak kurang interaktif dan komunikatif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fernandez dan lainnya, di Manado tahun 2020, ditemukan hubungan antara penggunaan gadget lebih dari dua jam sehari dengan keterlambatan bahasa [1].Mengapa Gadget Bisa Memengaruhi Kemampuan Berbicara Anak?&nbsp;<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/2d9833829a0ec5624f1002104d9799749_1697530347891.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="speech_delay_2_(2).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Interaksi anak dengan gadget adalah interaksi satu arah, sedangkan anak memerlukan interaksi dua arah dalam belajar bicara. Anak yang sejak usia sangat muda sudah terpapar gadget dengan intensitas tinggi dan sangat tinggi kurang mendapat stimulasi indrawi dan juga menjadi kurang peduli dengan orang lain, tidak tertarik diajak berkomunikasi dengan orang tuanya, dan kurang memberi respon saat diajak berbicara. Sementara, untuk dapat berbahasa ekspresif, anak perlu belajar mendengar, merespon, dan juga memahami perkataan orang tuanya.Durasi Waktu Penggunaan Gadget yang Disarankan<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/1254bb218d5c3640c21ae2a66484e066_1697530382108.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="speech_delay_3.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Anak di bawah dua tahun disarankan untuk tidak menggunakan gadget sama sekali, kecuali untuk panggilan video [2]. Anak usia 2-4 tahun diperbolehkan menggunakan gadget 1 jam sehari, dan untuk anak di atas 4 tahun diperbolehkan menggunakan gadget 2 jam sehari dalam waktu terbagi.Untuk memudahkan MomDad dalam mengatur waktu dan jenis penggunaan gadget pada anak, berikut cara yang bisa dilakukan:<ul><li style="text-align: justify;">Untuk anak di bawah dua tahun, hindari penggunaan gadget untuk menenangkan atau menstimulasi anak. Pada usia di bawah dua tahun, anak sangat membutuhkan interaksi dengan orangtuanya, terutama untuk belajar bicara.</li><li style="text-align: justify;">Untuk anak berusia 2 tahun ke atas, batasi waktu anak menggunakan gadget sesuai rekomendasi. Pilih tontonan edukatif yang sesuai usia anak dan dampingi anak selama menggunakan gadget. Bangun interaksi selama anak menggunakan gadget, sehingga anak tidak tenggelam dalam layar sendirian.&nbsp;</li></ul>Gadget bisa menjadi salah satu alat belajar untuk anak. Namun, MomDad perlu memperhatikan penggunaannya agar anak tidak kecanduan main gadget sampai memengaruhi perkembangan anak dalam berbicara karena bagaimanapun juga, interaksi MomDad dengan anak lebih penting.&nbsp; Sumber foto: FreepikReferensi:<ol><li style="text-align: left;">Fernandez R, Lestari H. Hubungan penggunaan gawai dengan keterlambatan bahasa pada anak. Sari Pediatri. 2019;21:231-5.</li><li style="text-align: left;">Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hindari gawai terlalui dini cegah anak telat bicara. 29 July, 2021.&nbsp;</li></ol><div style="text-align: justify;"> </div>

Gadget Bisa Memengaruhi Speech Delay?

gadget-bisa-memengaruhi-speech-delay--1697530524089

Mengukur pertumbuhan bayi di rumah, termasuk panjang badan, bisa menjadi hal yang sulit. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, tentu MomDad bisa membawanya ke dokter anak. Namun, beberapa orang tua mungkin suka mengukur panjang badan anak di rumah. Nah, supaya hasil pengukuran panjang badan di rumah tetap akurat, berikut cara menghitungnya <ul><li style="text-align: justify;">Sebaiknya dilakukan oleh 2 orang</li><li style="text-align: justify;">Bayi dibaringkan terlentang pada alas yang datar</li><li style="text-align: justify;">Kepala bayi menempel pada pembatas angka</li><li style="text-align: justify;">Petugas 1: Kedua tangan memegang kepala bayi agar tetap menempel pada pembatas angka nol (pembatas kepala)</li><li style="text-align: justify;">Petugas 2: Tangan kiri menekan lutut bayi agar lurus, tangan kanan menekan batas kaki ke telapak kaki</li><li style="text-align: justify;">Baca hasil pengukuran dan catat panjang anak dalam sentimeter (cm) sampai dengan sentimeter terdekat (0,1 cm)</li></ul><img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/339165cf2638bacaebfee11dca1f3358_1697530167086.png" class="e-rte-image e-imginline" alt="panjang_badan_2.png" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Untuk anak 0-24 bulan pengukuran harus dilakukan oleh dua orang dan bayi diletakkan pada posisi berbaring, sedangkan pada anak &gt; 24 bulan dapat dilakukan pada posisi berdiri. Jika anak umur 0-24 bulan diukur berdiri, maka hasil pengukurannya dikoreksi dengan menambahkan 0,7 cm. Lakukan pemantauan pertumbuhan anak setiap bulan sampai umur 24 bulan, selanjutnya setiap 3 bulan sampai umur 72 bulan. Agar hasil panjang badan akurat, pastikan kepala bayi terfiksasi di titik nol dan kedua kaki dalam posisi lurus saat melakukan bacaan hasil pengukuranReferensi:&nbsp;Pedoman pelaksanaan Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi dini TumbuhKembang Anak di Tingkat Pelayanan Dasar. Kementerian kesehatan 2022.

Gimana Cara Menghitung Panjang Badan Anak yang Tepat?

gimana-cara-menghitung-panjang-badan-anak-yang-tepat--1697616748198

ASI biasanya cukup memenuhi kebutuhan kalori bayi selama bulan pertama kehidupan bayi. Namun, ASI saja tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dan kalori bayi di usia 6 bulan. Oleh karena itu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) ketika bayi berusia 6 bulan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya Pada masa MPASI, anak disarankan untuk makan makanan sehat yang berisikan berbagai bahan makanan segar dari lima kelompok makanan sehat, yaitu : sayur, buah, bulir-buliran (padi, gandum, sereal), produk susu sapi dan turunannya, serta protein. Setiap kelompok makanan memiliki kandungan zat gizi yang berbeda dan semua saling mendukung satu sama lain untuk tumbuh kembang anak.Nutrisi yang Tidak Boleh Terlewatkan dalam MPASI<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/fe0474f218c50ec63b388c34c715d024_1697530014892.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="mpasi_2.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> MPASI yang baik mengandung makronutrien (karbohidrat, protein, lemak) dan mikronutrien (vitamin dan mineral) yang lengkap, dengan jumlah yang cukup. MomDad dapat menggunakan berbagai bahan makanan dari kelima kelompok makanan di atas untuk memasak MPASI yang lezat dan bergizi.Setiap kelompok makanan yang telah disebutkan di atas memiliki fungsinya masing-masing untuk menunjang Kesehatan anak. Misalnya, sayur dan buah mengandung berbagai vitamin dan mineral, mulai dari vitamin A yang berperan dalam Kesehatan mata, vitamin C yang berperan sebagai antioksidan, pendukung penyerapan besi, hingga imunitas tubuh, juga berbagai mineral yang memiliki peran masing-masing. Tidak ada satu makanan tunggal yang memiliki seluruh zat gizi secara lengkap dalam jumlah yang dibutuhkan tubuh, sehingga anak perlu mengonsumsi berbagai jenis makanan dari kelima kelompok makanan yang telah disebutkan.&nbsp;Referensi: Raising Children. <a class="e-rte-anchor" href="https://raisingchildren.net.au/toddlers/nutrition-fitness/daily-food-guides/babies-toddlers-food-groups" title="https://raisingchildren.net.au/toddlers/nutrition-fitness/daily-food-guides/babies-toddlers-food-groups" target="_blank">Healthy food for babies and toddlers: the five food groups. </a>January 22, 2021.

Penting, Ini Nutrisi yang Perlu Ada dalam Menu MPASI!

penting--ini-nutrisi-yang-perlu-ada-dalam-menu-mpasi--1697598569295

<div dir="ltr" style="margin-left:1.5pt;" align="left"><table style="border:none;border-collapse:collapse;"><colgroup><col width="121"><col width="467"></colgroup><tbody><tr style="height:36.75pt"><td style="border-left:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-right:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-bottom:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-top:solid #bdbdbd 0.55555575pt;vertical-align:top;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:#ffffff;font-weight:700;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Kategori</td><td style="border-left:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-right:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-bottom:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-top:solid #bdbdbd 0.55555575pt;vertical-align:top;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:#ffffff;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Camilan</td></tr><tr style="height:60pt"><td style="border-left:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-right:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-bottom:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-top:solid #bdbdbd 0.55555575pt;vertical-align:top;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:#ffffff;font-weight:700;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Waktu memasak</td><td style="border-left:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-right:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-bottom:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-top:solid #bdbdbd 0.55555575pt;vertical-align:top;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:#ffffff;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">20 - 30 menit</td></tr><tr style="height:36.75pt"><td style="border-left:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-right:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-bottom:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-top:solid #bdbdbd 0.55555575pt;vertical-align:top;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:#ffffff;font-weight:700;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Usia</td><td style="border-left:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-right:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-bottom:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-top:solid #bdbdbd 0.55555575pt;vertical-align:top;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:#ffffff;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">12 bulan ke atas&nbsp;</td></tr><tr style="height:36.75pt"><td style="border-left:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-right:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-bottom:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-top:solid #bdbdbd 0.55555575pt;vertical-align:top;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:#ffffff;font-weight:700;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Porsi</td><td style="border-left:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-right:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-bottom:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-top:solid #bdbdbd 0.55555575pt;vertical-align:top;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:#ffffff;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">2</td></tr><tr style="height:72pt"><td style="border-left:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-right:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-bottom:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-top:solid #bdbdbd 0.55555575pt;vertical-align:top;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:#ffffff;font-weight:700;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Fun fact</td><td style="border-left:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-right:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-bottom:solid #0478d7 0.55555575pt;border-top:solid #bdbdbd 0.55555575pt;vertical-align:top;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;" class="">Kentang memiliki komposisi gizi yang relatif lebih baik jika dibandingkan umbi-umbian lain, khususnya kandungan karbohidrat, protein, dan lemak. </td></tr><tr style="height:108pt"><td style="border-left:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-right:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-bottom:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-top:solid #bdbdbd 0.55555575pt;vertical-align:top;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:#ffffff;font-weight:700;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">Kandungan per porsi</td><td style="border-left:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-right:solid #bdbdbd 0.55555575pt;border-bottom:solid #0478d7 0.55555575pt;border-top:solid #0478d7 0.55555575pt;vertical-align:top;padding:2pt 4pt 2pt 4pt;overflow:hidden;overflow-wrap:break-word;"><span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:#ffffff;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">79,62 kkal energi<span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:#ffffff;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">0,6 gr protein<span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:#ffffff;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">6,03 gr lemak<span style="font-size:12pt;font-family:Arial,sans-serif;color:#333333;background-color:#ffffff;font-weight:400;font-style:normal;font-variant:normal;text-decoration:none;vertical-align:baseline;white-space:pre;white-space:pre-wrap;">6,48 gr karbohidrat</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li style="font-size: 12pt;">300 g kentang ukuran besar</li><li style="font-size: 12pt;">2 sdt garam</li><li style="font-size: 12pt;">200 ml air</li><li style="font-size: 12pt;">500 ml minyak untuk menggoreng</li><li style="font-size: 12pt;">Cetakan huruf sesuai selera</li></ul>Cara membuat:<ul><li style="font-size: 12pt;">Kupas kentang, potong melebar dengan ketebalan 1 cm. Larutkan garam dalam air, aduk hingga garam tercampur rata.</li><li style="font-size: 12pt;">Cetak potongan kentang dengan menggunakan cetakan bentuk huruf sesuai selera. Lakukan hingga potongan kentang habis. Rendam dalam larutan garam selama 15 menit. Cuci, lalu tiriskan.</li><li style="font-size: 12pt;">Panaskan minyak banyak. Goreng potongan kentang hingga matang dan berwarna kuning kecoklatan. Angkat dan hidangkan segera.</li></ul>Tips: mencuci kentang setelah direndam dalam larutan garam berguna untuk menghilangkan garam, sehingga rasa kentang menjadi tidak terlalu asin.Referensi: Kumpulan Resep MPASI Harian untuk Bayi 6-24 Bulan oleh Budi Sutomo | Ahli Gizi: Ani Hanifah, AMG<div> </div></div>

Ini Refleks Alami yang Normal Dimiliki oleh Bayi Newborn!

Ini Refleks Alami yang Normal Dimiliki oleh Bayi Newborn!

Standar Tinggi Badan Anak Menurut WHO, yuk Cek Tabelnya!

Standar Tinggi Badan Anak Menurut WHO, yuk Cek Tabelnya!

Penting untuk Cegah Stunting, Ini Cara Praktis Siapkan Menu Prohe

Penting untuk Cegah Stunting, Ini Cara Praktis Siapkan Menu Prohe

Viral Bayi Dikerok, Memang Boleh?

Viral Bayi Dikerok, Memang Boleh?

Gadget Bisa Memengaruhi Speech Delay?

Gadget Bisa Memengaruhi Speech Delay?

Gimana Cara Menghitung Panjang Badan Anak yang Tepat?

Gimana Cara Menghitung Panjang Badan Anak yang Tepat?

Penting, Ini Nutrisi yang Perlu Ada dalam Menu MPASI!

Penting, Ini Nutrisi yang Perlu Ada dalam Menu MPASI!

Resep Finger Food: Kentang Goreng ABC

Resep Finger Food: Kentang Goreng ABC