Permainan trampolin dapat sangat menyenangkan bagi anak-anak. Namun, ada pertimbangan penting yang perlu diperhatikan terkait usia anak saat menggunakan trampolin. Organisasi seperti American Academy of Pediatrics (AAP) dan American Academy of Orthopaedic Surgeons (AAOS) merekomendasikan batasan usia tertentu untuk penggunaan trampolin demi keselamatan anak-anak.Anak usia 5 tahun ke bawah memiliki risiko cedera lebih tinggi saat bermain trampolin, terutama risiko patah tulang. Anak-anak pada usia ini masih dalam tahap perkembangan dan keseimbangan tubuh mereka belum sepenuhnya matang. Risiko cedera pada anak yang lebih muda lebih tinggi karena kurangnya kemampuan mereka untuk mengendalikan gerakan dan keseimbangan tubuh mereka dengan baik. Jadi,lebih baik menunggu anak berusia di atas 6 tahun untuk ia bermain trampolin.<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/18b8f854a6bf9ca5310053cde1f48da5c_1685586126201.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-06-01T092159.719.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Anak yang sudah berusia di atas 6 tahun diharapkan sudah mengerti aturan aman untuk bermain trampolin. Aturan aman tersebut antara lain:<ul><li style="text-align: justify;">Lompat di tengah trampolin</li><li style="text-align: justify;">Lompat tanpa alas kaki</li><li style="text-align: justify;">Jalan atau merangkak keluar dari trampolin dan tidak melompat keluar</li><li style="text-align: justify;">Tidak melakukan salto atau adegan berbahaya sambil melompat di trampolin</li><li style="text-align: justify;">Lebih baik melompat di trampolin jika tidak ada anak lain menggunakannya (1 anak di atas trampolin)</li><li style="text-align: justify;">Ada pun risiko cedera yang tinggi, seperti:</li><li style="text-align: justify;">Jatuh di trampolin sehingga terkilir bahkan patah tulang</li><li style="text-align: justify;">Cedera kepala leher, cedera tulang belakang</li><li style="text-align: justify;">Nyeri leher</li></ul>Namun, jika MomDad memutuskan untuk membiarkan si Kecil menggunakan trampolin, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan keselamatan:<ul><li style="text-align: justify;">Pengawasan: Anak-anak harus selalu diawasi oleh orang dewasa saat menggunakan trampolin. Jangan biarkan mereka melompat sendirian atau tanpa pengawasan.</li><li style="text-align: justify;">Penggunaan perlengkapan pelindung: Pastikan anak mengenakan perlengkapan pelindung seperti helm, pelindung lutut, dan pelindung siku saat menggunakan trampolin.</li><li style="text-align: justify;">Satu pengguna: Batasi penggunaan trampolin untuk satu anak pada satu waktu. Melompat bersama-sama dapat meningkatkan risiko cedera.</li><li style="text-align: justify;">Penempatan yang aman: Pastikan trampolin ditempatkan di permukaan yang datar dan stabil. Jauhkan trampolin dari benda-benda keras atau permukaan yang keras.</li><li style="text-align: justify;">Perawatan dan pemeliharaan: Pastikan trampolin dalam kondisi yang baik, dengan jaring pengaman yang utuh dan lapisan pelindung yang tidak rusak.</li></ul>Selalu penting untuk mempertimbangkan faktor keselamatan dan keamanan anak saat memutuskan apakah trampolin sesuai untuk usia mereka.Referensi:<ul><li style="text-align: left;">American Academy of Pediatrics. Trampoline safety in childhood and adolescence. Pediatrics. 2012;130:774-9.</li><li style="text-align: left;">Raising Children Network. (08-02-2021). Trampoline Safety. Diambil dari <a classname="e-rte-anchor" href="https://raisingchildren.net.au/school-age/safety/outdoor-safety/trampoline-safety" title="https://raisingchildren.net.au/school-age/safety/outdoor-safety/trampoline-safety">https://raisingchildren.net.au/school-age/safety/outdoor-safety/trampoline-safety</a></li></ul>

Permainan Trampolin Sebenarnya untuk Anak Usia Berapa?

permainan-trampolin-sebenarnya-untuk-anak-usia-berapa--1685586226414

Kotoran telinga dibuat di liang telinga sisi luar dan terbentuk dari campuran sekret kelenjar di telinga luar, keringat, kotoran, dan sel-sel mati. Fungsi dari kotoran telinga adalah melindungi liang telinga, membersihkan, melicinkan, dan membantu melawan bakteri, jamur, dan air yang berasal dari luar.Bila kotoran telinga berbau, beberapa penyebab yang dapat mendasari adalah:<ul><li style="text-align: justify;">Jumlah kotoran telinga terlalu banyak sehingga tidak dapat dikeluarkan dengan baik ke liang telinga. Bakteri dan kotoran menumpuk sehingga telinga berbau tidak enak.</li><li style="text-align: justify;">Adanya infeksi telinga tengah, dapat terjadi pada bayi di bawah usia 1 tahun hingga anak besar (di atas 3 tahun). Keluhan yang dapat menyertai adalah nyeri telinga sehingga bayi menarik-narik telinganya, rewel, demam, hingga keluar cairan berwarna putih kekuningan dari telinga.</li><li style="text-align: justify;">Infeksi telinga luar, umumnya terjadi pada anak yang terlalu sering berenang, sehingga telinganya terendam di dalam air dalam waktu lama</li></ul>Apabila telinga si Kecil mengeluarkan bau tidak sedap, segera berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan penyebab kotoran telinga anak berbau.Referensi:<ul><li style="text-align: left;">Vinmec International Hospital. (2019). Why Does Earwax Have a Bad Smell? Diambil dari <a classname="e-rte-anchor" href="https://www.vinmec.com/en/news/health-news/healthy-lifestyle/why-does-earwax-have-a-bad-smell/" title="https://www.vinmec.com/en/news/health-news/healthy-lifestyle/why-does-earwax-have-a-bad-smell/">https://www.vinmec.com/en/news/health-news/healthy-lifestyle/why-does-earwax-have-a-bad-smell/ </a></li><li style="text-align: left;">BabyCenter. Ear infections in babies and children. Diambil dari <a classname="e-rte-anchor" href="https://www.babycenter.com/health/illness-and-infection/ear-infections-in-babies-and-children_83" title="https://www.babycenter.com/health/illness-and-infection/ear-infections-in-babies-and-children_83">https://www.babycenter.com/health/illness-and-infection/ear-infections-in-babies-and-children_83 </a></li></ul>

Kotoran Telinga Anak Bau, Kenapa ya?

kotoran-telinga-anak-bau--kenapa-ya--1685585996037

Memberikan camilan secara berlebihan kepada anak dapat memiliki beberapa dampak negatif terhadap kesehatannya. Beberapa dampak yang mungkin terjadi akibat kebiasaan memberikan camilan secara berlebihan pada anak antara lain:<ul><li style="text-align: justify;">Risiko obesitas: Camilan yang tinggi gula, lemak, dan kalori dapat meningkatkan risiko obesitas pada anak. Konsumsi berlebihan kalori dapat menyebabkan akumulasi lemak tubuh yang berlebihan.</li><li style="text-align: justify;">Masalah kesehatan gigi: Camilan yang tinggi gula, terutama makanan manis lengket, dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi dan penyakit gigi pada anak.</li><li style="text-align: justify;">Gangguan pola makan: Memberikan camilan berlebihan dapat menyebabkan anak kehilangan nafsu makan untuk makanan sehat dan bernutrisi yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangannya.</li><li style="text-align: justify;">Kurangnya asupan nutrisi penting: Jika camilan menggantikan makanan utama, anak mungkin kekurangan asupan nutrisi penting seperti vitamin, mineral, serat, dan protein.</li><li style="text-align: justify;">Masalah kesehatan yang terkait dengan camilan tertentu: Beberapa camilan yang sering diberikan kepada anak, seperti makanan ringan berlemak tinggi atau makanan manis olahan, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan masalah kesehatan lainnya.</li></ul>Penting untuk memilih camilan yang sehat dan bergizi, seperti buah segar, yogurt rendah lemak, kacang-kacangan, atau sayuran segar. Hindari camilan yang tinggi gula, lemak jenuh, atau garam tambahan. Selain itu, memperhatikan porsi camilan yang diberikan dan tidak memberikan camilan secara berlebihan.Referensi:<ul><li style="text-align: left;">American Academy of Pediatrics. (2019). Snacks for children. Diambil dari <a classname="e-rte-anchor" href="https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/nutrition/Pages/Snacks-for-Children.aspx" title="https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/nutrition/Pages/Snacks-for-Children.aspx">https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/nutrition/Pages/Snacks-for-Children.aspx </a></li><li style="text-align: left;">Centers for Disease Control and Prevention. (2019). Healthy snacks for kids. Diambil dari <a classname="e-rte-anchor" href="https://www.cdc.gov/healthyweight/children/index.html" title="https://www.cdc.gov/healthyweight/children/index.html">https://www.cdc.gov/healthyweight/children/index.html </a></li><li style="text-align: left;">Nemours KidsHealth. (2020). Snacks. Diambil dari <a classname="e-rte-anchor" href="https://kidshealth.org/en/kids/snacks.html" title="https://kidshealth.org/en/kids/snacks.html">https://kidshealth.org/en/kids/snacks.html </a></li><li style="text-align: left;">American Heart Association. (2019). Healthy snacks for kids. Diambil dari <a classname="e-rte-anchor" href="https://www.heart.org/en/healthy-living/healthy-eating/eat-smart/snacks/healthy-snacks-for-kids" title="https://www.heart.org/en/healthy-living/healthy-eating/eat-smart/snacks/healthy-snacks-for-kids">https://www.heart.org/en/healthy-living/healthy-eating/eat-smart/snacks/healthy-snacks-for-kids</a></li></ul>

Hindari Terlalu sering Kasih Camilan ke Anak, Ini Dampaknya!

hindari-terlalu-sering-kasih-camilan-ke-anak--ini-dampaknya--1685585574168

Flash card kerap menjadi pilihan orang tua sebagai media stimulasi si Kecil untuk mengenalkan kosakata baru. Cara ini terbilang efektif, karena selain memperkaya kosakata, terdapat gambar yang mempermudah si Kecil dalam belajar kata. Nah, saat ini flash card yang dijual di pasaran, telah dirancang dengan mode baru, di mana terdapat suara dari kosakatanya. Mainan ini dinamakan Flash Card Reader. <img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/5a6d3d85a6d3d63e1de48582cf72b9ec_1685519090369.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="cd65fed7a9b847e492da9409ea955639~tplv-o3syd03w52-resize-jpeg_800_800.jpeg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;">Flash Card Reader dapat membantu si Kecil dalam mempelajari kosakata baru dengan berbagai bahasa, antara lain bahasa Indonesia, Inggris, hingga Mandarin. Alhasil, belajar sambil bermain akan lebih mudah diserap oleh anak.Cara bermainnya pun mudah. MomDad cukup memasukkan flash card ke dalam reader. Setelah dimasukkan, akan ada efek suara yang menjelaskan benda atau objek yang tergambar di flash card. Tak hanya itu, jika MomDad memasukkan flash card dengan gambar binatang, reader juga akan mempraktikkan suara dari binatang tersebut.Flash Card Reader&nbsp;bisa MomDad dapatkan di e-commerce kesayangan MomDad mulai dari harga Rp40.000. Siapa yang tertarik mau beli?

Mainan Ini Bisa Bantu Anak Perbanyak Kosa Katanya!

mainan-ini-bisa-bantu-anak-perbanyak-kosa-katanya--1686192486814

Menurut penelitian, daya tahan tubuh bayi yang lahir caesar lebih rendah daripada bayi lahir normal. Kok bisa? Terus, ada cara gak biar bayi lahir caesar jadi lebih optimal tumbuh kembangnya?Cari tau lewat webinar di atas, yuk!

Metode Persalinan Pengaruhi Imunitas Anak

metode-persalinan-pengaruhi-imunitas-anak-1686126523957

Perkembangan penglihatan bayi sangat penting dalam tahap awal kehidupan. Mulai dari tahap fokus, mengenal warna, koordinasi mata yang meliputi mengikuti benda bergerak. Di usia 2 bulan, bayi dapat mengikuti objek yang bergerak dengan matanya, sebab di usia ini koordinasi visualnya meningkat. Mata bayi yang bergerak mengikuti objek adalah bagian dari perkembangan visualnya. Di usia 3 bulan, bayi telah mulai memiliki koordinasi mata dan lengan untuk mencoba meraih mainan. Apabila di usia ini tidak ada tanda-tanda bayi mengikuti objek bergerak dengan matanya, segera berkonsultasi dengan dokter. Sebab perlu dipastikan apakah bayi berespon terhadap cahaya (melihat) atau tidak dan apakah ada masalah.<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/4d3a6271f365310499ac3643e6d109b15f_1685429378891.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-05-30T134931.132.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi kemampuan bayi dalam mengikuti benda yang bergerak. Beberapa penyebab umum mengapa bayi mungkin memiliki kesulitan mengikuti benda yang bergerak antara lain:<ul><li style="text-align: justify;">Usia: Pada usia yang lebih muda, kemampuan bayi dalam mengikuti benda yang bergerak mungkin masih belum matang. Setiap bayi berkembang dengan kecepatan yang berbeda, dan kemampuan ini bisa berkembang secara bertahap seiring waktu.</li><li style="text-align: justify;">Kelainan penglihatan: Beberapa masalah penglihatan pada bayi, seperti kelainan refraksi (misalnya, rabun jauh atau rabun dekat) atau ketidakseimbangan otot mata (strabismus), dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk mengikuti benda yang bergerak.</li><li style="text-align: justify;">Kelainan neurologis: Beberapa kelainan neurologis, seperti gangguan perkembangan atau gangguan sistem saraf pusat, dapat memengaruhi kemampuan bayi untuk mengikuti benda yang bergerak dalam pergerakan bola mata atau tidak.</li></ul>Pada tahap perkembangan penglihatan bayi, kemampuan mereka untuk mengikuti benda yang bergerak dapat bervariasi. Beberapa bayi mungkin mengembangkan kemampuan ini lebih cepat daripada yang lain. Oleh karena itu, penting bagi MomDad untuk selalu pantau perkembangan si Kecil agar tumbuh kembangnya optimal.Referensi:<ul><li style="text-align: left;">American Academy of Ophthalmology. Vision development: newborn to 12 months (Feb 1, 2022). <a classname="e-rte-anchor" href="https://www.aao.org/eye-health/tips-prevention/baby-vision-development-first-year" title="https://www.aao.org/eye-health/tips-prevention/baby-vision-development-first-year">https://www.aao.org/eye-health/tips-prevention/baby-vision-development-first-year </a></li><li style="text-align: left;">"Why Do Babies Have Difficulty Tracking Objects?" - Verywell Family (November 29, 2022): <a classname="e-rte-anchor" href="https://www.verywellfamily.com/baby-vision-developing-visual-tracking-skills-284476" title="https://www.verywellfamily.com/baby-vision-developing-visual-tracking-skills-284476">https://www.verywellfamily.com/baby-vision-developing-visual-tracking-skills-284476 </a></li><li style="text-align: left;">"Development of Visual Abilities in Infancy" - National Center for Biotechnology Information (NCBI) <a classname="e-rte-anchor" href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2992385/" title="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2992385/">https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2992385/</a></li></ul>

Mata Bayi tidak Mengikuti Benda Bergerak, Perlukah Khawatir?

mata-bayi-tidak-mengikuti-benda-bergerak--perlukah-khawatir--1686192510820

Membedakan antara demam dan heatstroke bisa menjadi sulit karena beberapa gejalanya mirip. Namun, terdapat beberapa perbedaan penting yang dapat membantu MomDad membedakan keduanya. Yuk, telusuri lebih lanjut lewat penjelasan di bawah!Penyebab heatstroke &amp; demam<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/e88930aa105ae3738d23750d3841a4abe_1685429122037.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-05-30T134410.491.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Heatstroke disebabkan oleh kegagalan tubuh menjaga keseimbangan suhu, sedangkan demam disebabkan oleh respon tubuh terhadap adanya infeksi atau peradangan yang dipicu oleh aktivasi zat kimia Bernama sitokin, dan merupakan suatu respon alamiah dari tubuh.Heatstroke dipicu oleh suhu lingkungan yang sangat tinggi, sedangkan demam selalu menyertai sebuah infeksi atau peradangan dalam tubuh.Cara membedakan heatstroke &amp; demam<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/d7d4f969a83c5fbd7a6eb5d2425be5e3_1685429175157.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-05-30T134355.309.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Heatstroke ditandai dengan gejala seperti suhu tubuh yang sangat tinggi (di atas 40°C), kulit kering dan panas, kepala pusing, pingsan, detak jantung cepat, mual, muntah, dan gangguan kesadaran. Pada demam, suhu tubuh meningkat, kulit mungkin terasa hangat, gejala flu seperti pilek, batuk, nyeri tubuh, dan mungkin ada gejala yang spesifik terkait dengan penyakit yang mendasarinya.Umumnya, demam disertai dengan menyempitnya pembuluh darah di area tangan dan kaki, sehingga kedua area tersebut teraba dingin. Pada heatstroke, terjadi pelebaran pembuluh darah sehingga tangan dan kaki teraba hangat. Selain itu, anak dengan heatstroke memiliki status kesadaran yang kurang baik, sedangkan pada anak dengan demam, kesadarannya tidak selalu terganggu.Jika seseorang mengalami heatstroke, penurunan suhu tubuh menjadi prioritas dalam penanganan medis. Ketika suhu tubuh anak dengan heatstroke mulai menurun, gejalanya juga akan membaik. Sementara itu, jika anak mengalami demam, penurunan suhu tubuh mungkin tidak menyebabkan perbaikan gejala, tetapi perlu diperhatikan perkembangan penyakitnya.MomDad bisa mengatasi anak yang demam dengan pemberian obat demam berdasarkan resep dokter, mengatasi infeksi yang mendasari, dan membuat nyaman. Sementara anak dengan heatstroke penangannya perlu didinginkan.Semoga setelah membaca penjelasan di atas, MomDad sekarang jadi tahu, ya cara membedakan heatstroke dan demam, agar bisa segera mengatasinya dengan cara yang tepat.Referensi:<ul><li style="text-align: left;">UpToDate. (November 15, 2022). Heat Stroke in Children. Diakses dari <a classname="e-rte-anchor" href="https://www.uptodate.com/contents/heat-stroke-in-children" title="https://www.uptodate.com/contents/heat-stroke-in-children">https://www.uptodate.com/contents/heat-stroke-in-children </a></li><li style="text-align: left;">BabyCenter. (January, 2023). How will I know if my baby's fever is due to the heat or an illness? Diakses dari <a classname="e-rte-anchor" href="https://www.babycenter.in/x1050278/how-will-i-know-if-my-babys-fever-is-due-to-the-heat-or-an-illness" title="https://www.babycenter.in/x1050278/how-will-i-know-if-my-babys-fever-is-due-to-the-heat-or-an-illness">https://www.babycenter.in/x1050278/how-will-i-know-if-my-babys-fever-is-due-to-the-heat-or-an-illness</a></li></ul>

Gimana Cara Membedakan Heatstroke & Demam?

gimana-cara-membedakan-heatstroke---demam--1685429286124

Bau mulut adalah kondisi yang dapat menurunkan percaya diri seseorang. Bau mulut bukan hanya terjadi pada orang dewasa saja lho, tetapi anak atau remaja juga bisa mengalaminya. Kok bisa? Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan mulut anak bau, yaitu:<ul><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Kebersihan gigi dan mulut yang buruk: Jika anak tidak menjaga kebersihan gigi dan mulutnya dengan baik, sisa makanan yang tertinggal di gigi, lidah, atau di antara gigi dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang menghasilkan bau tidak sedap.</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Infeksi atau penyakit pada mulut: Infeksi gigi atau gusi, sariawan, atau infeksi tenggorokan bisa menjadi penyebab bau mulut pada anak.</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Ketidakseimbangan flora bakteri dalam mulut: Ketidakseimbangan bakteri baik dan buruk dalam mulut anak dapat menyebabkan bau mulut.</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Konsumsi makanan tertentu: Makanan seperti bawang putih, bawang merah, makanan berbumbu kuat, atau makanan dengan bau yang kuat dapat memberikan aroma pada napas anak.</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Dehidrasi: Kurangnya cairan dalam tubuh anak dapat menyebabkan penurunan produksi air liur, yang dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap.</li></ul>Nah, untuk mengatasi bau mulut pada anak, MomDad bisa melakukan tips berikut:<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/4a34105b4e5d307ec58cbd9a9c869ad67_1685421357316.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-05-30T113547.318.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> <ul><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Jaga kebersihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi 2 kali sehari dan flossing setidaknya sekali sehari untuk membersihkan sela-sela gigi dari makanan atau partikel yang tersimpan. Selain itu, lidah anak juga perlu disikat karena bakteri dapat tumbuh di lidah.</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Kunjungi dokter gigi setiap 2 kali setahun untuk membersihkan secara menyeluruh serta mengidentifikasi adanya masalah lain yang menyebabkan bau mulut, misalnya peradangan gusi.</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Jika bau mulut berlanjut, berkonsultasilah dengan dokter untuk mencari penyebab medis yang mungkin mendasari kondisi ini, seperti gangguan sinus atau gangguan organ lain.</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang berpotensi menyebabkan bau mulut, lakukan kebiasaan baik dengan menyikat gigi serta flossing rutin agar penyebab bau mulut tidak sedap pun hilang.</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Untuk anak yang lebih tua, MomDad dapat menggunakan obat kumur yang aman dan direkomendasikan untuk mengurangi bau mulut. Pastikan obat kumur yang digunakan sesuai dengan usia anak.</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Makanan yang kuat atau berbau tajam, seperti bawang putih atau bawang merah, dapat menyebabkan bau mulut. Batasi konsumsi makanan ini jika anak cenderung mengalami bau mulut setelah makan. Juga, pastikan anak cukup minum air untuk menjaga kelembapan mulut.</li></ul>Jika si Kecil mengalami bau mulut yang persisten atau mengganggu, disarankan untuk mengunjungi dokter gigi atau dokter anak. Mereka dapat mengevaluasi kondisi mulut anak dan memberikan saran dan perawatan yang sesuai. Selain itu, mengajarkan dan mendorong anak untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut yang baik, termasuk menyikat gigi dua kali sehari dan membersihkan lidah, dapat membantu mengurangi bau mulut.Referensi:&nbsp;KidsHealth, Bad Breath. Diperoleh dari <a classname="e-rte-anchor" href="https://kidshealth.org/en/kids/bad-breath.html" title="https://kidshealth.org/en/kids/bad-breath.html">https://kidshealth.org/en/kids/bad-breath.html</a>

Permainan Trampolin Sebenarnya untuk Anak Usia Berapa?

Permainan Trampolin Sebenarnya untuk Anak Usia Berapa?

Kotoran Telinga Anak Bau, Kenapa ya?

Kotoran Telinga Anak Bau, Kenapa ya?

Hindari Terlalu sering Kasih Camilan ke Anak, Ini Dampaknya!

Hindari Terlalu sering Kasih Camilan ke Anak, Ini Dampaknya!

Mainan Ini Bisa Bantu Anak Perbanyak Kosa Katanya!

Mainan Ini Bisa Bantu Anak Perbanyak Kosa Katanya!

Metode Persalinan Pengaruhi Imunitas Anak

Metode Persalinan Pengaruhi Imunitas Anak

Mata Bayi tidak Mengikuti Benda Bergerak, Perlukah Khawatir?

Mata Bayi tidak Mengikuti Benda Bergerak, Perlukah Khawatir?

Gimana Cara Membedakan Heatstroke & Demam?

Gimana Cara Membedakan Heatstroke & Demam?

Anak juga Berisiko Bau Mulut, lho! Kok Bisa?

Anak juga Berisiko Bau Mulut, lho! Kok Bisa?