Anak di bawah usia 4 tahun sebaiknya tidak diberikan popcorn karena risiko tersedak dan bahaya lainnya. Popcorn seringkali memiliki tekstur yang keras dan mudah pecah, sehingga dapat menjadi bahaya jika anak mengambil potongan-potongan kecil dan menelannya tanpa dikunyah terlebih dahulu. Jika popcorn tidak dikunyah dengan baik, maka potongan kecil dapat tersangkut di tenggorokan dan menyebabkan tersedak atau bahkan serangan asma pada anak.Asosiasi Ahli Gizi Amerika (American Dietetic Association) juga menyarankan untuk tidak memberikan popcorn atau kacang-kacangan kecil lainnya kepada anak di bawah usia 4 tahun karena risiko tersedak dan kecacatan lainnya. Selain itu, menurut <a class="e-rte-anchor" href="https://www.health.harvard.edu/authors/claire-mccarthy-md" title="https://www.health.harvard.edu/authors/claire-mccarthy-md" target="_blank">Dr. Claire McCarthy, seorang dokter anak dan penulis di Harvard Health Publishing</a>, popcorn dapat menjadi bahaya serius bagi anak di bawah usia 4 tahun dan sebaiknya dihindari.&nbsp; Selain risiko tersedak, popcorn juga dapat menjadi alergen bagi beberapa anak yang memiliki alergi terhadap jagung. Oleh karena itu, sebaiknya hindari memberikan popcorn pada anak di bawah usia 4 tahun dan pastikan popcorn yang diberikan pada anak usia 5 tahun ke atas diambil dengan ukuran yang cukup besar sehingga dapat dikunyah dengan baik.Namun, perlu diingat bahwa setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda-beda, sehingga keputusan akhir mengenai memberikan popcorn pada anak sebaiknya tetap dipertimbangkan bersama dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui risiko dan manfaat yang tepat untuk anak.Referensi:<ul><li style="text-align: justify;">American Academy of Pediatrics (AAP) menyatakan bahwa popcorn dan kacang-kacangan lainnya sebaiknya tidak diberikan kepada anak di bawah usia 4 tahun karena risiko tersedak. (Sumber: HealthyChildren.org)</li></ul>

Anak Kurang dari 5 Tahun Nggak Boleh Makan Popcorn?

anak-kurang-dari-5-tahun-nggak-boleh-makan-popcorn--1680258047201

<table class="e-rte-table" style="text-align: inherit; background-color: unset; width: 1059.33px; min-width: 0px;"><tbody><tr><td class="" style="width: 265.069px;">Nama Kegiatan</td><td style="width: 793.264px;" class="">Bernyanyi dengan Gerakan Tangan</td></tr><tr><td class="" style="width: 265.069px;">Usia</td><td style="width: 793.264px;" class="">9-12 bulan</td></tr><tr style="height: 28px;"><td class="" style="width: 265.069px;">Ranah Perkembangan​</td><td style="width: 793.264px;" class="">Motorik halus </td></tr></tbody></table>Cara Bermain: <ul><li style="font-size: 12pt; text-align: justify;">Pangku si Kecil dan pegang tangannya. Bernyanyilah dan arahkan tangannya untuk bergerak sesuai dengan irama dan lagu.</li><li style="font-size: 12pt; text-align: justify;">Misalnya, lagu "kalau kau senang hati tepuk tangan," ajak si Kecil bertepuk tangan. Lagu dapat divariasikan sendiri untuk gerakan lambaikan tangan, pegang kaki, memutar tangan, dan sebagainya</li></ul>Referensi: Panduan Tumbuh Kembang dan Stimulasi Anak Usia 0 - 5 Tahun oleh Rumah Dandelion

Lakukan Stimulasi Bernyanyi untuk Melatih Gerakan Tangan, yuk!

lakukan-stimulasi-bernyanyi-untuk-melatih-gerakan-tangan--yuk--1680769875024

Umumnya, ibu menyusui tidak dilarang untuk berpuasa, selama kondisinya sehat dan nutrisi, serta asupan cairannya terpenuhi. Namun, mungkin sebagian di antara busui, ada yang merasa khawatir, kalau puasa bisa memengaruhi produksi ASI. Benarkah demikian? Apakah busui diperbolehkan puasa?<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/215ecfc3f56c38a921891fd748401017_1680238370986.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="source freepik 2 (2).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Pada umumnya, puasa ramadan atau puasa secara umum tidak akan mengganggu kandungan makronutrien pada ASI sehingga busui sebenarnya diperbolehkan berpuasa selama nyaman bagi Mom dan bayi [1].Kunci utama produksi ASI berlimpah adalah pengosongan payudara. Jadi, untuk menjaga produksi ASI, Mom tetap harus mengosongkan payudara secara rutin. Selain itu, cukupi konsumsi air putih selama jam tidak puasa dan hindari aktivitas yang menyebabkan Mom berkeringat secara berlebihan selama jam menjalankan puasa[2].Apa yang sebaiknya dilakukan jika produksi ASI berkurang?<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/5235f7fa959df3e5fa34f107e3d77dc5b_1680238470542.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-03-31T115421.168.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Parameter objektif kecukupan ASI adalah jumlah urin dan juga kenaikan berat badan. Apabila jumlah popok basah berkurang atau berat badan bayi tidak naik dengan baik, maka Mom disarankan untuk berpuasa setengah hari atau tidak menjalankan puasa terlebih dahulu.Itulah informasi mengenai produksi ASI saat berpuasa. Berpuasa saat sedang menyusui tidak akan mengganggu selama Mom nyaman dalam menjalaninya, namun jika masih ragu Mom bisa berkonsultasi dengan dokter. Semangat untuk para ibu menyusui di luar sana yang menjalani puasa!MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar MPASI dan Laktasi bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/MPASI-dan-Laktasi" title="https://primaku.page.link/MPASI-dan-Laktasi" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">Forum MPASI &amp; Laktasi</a>! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho. Referensi:<ol><li style="text-align: justify;">Rakicioglu N, Samur G, Topcu A, Topcu AA. The effect of Ramadan on maternal nutrition and composition of breast milk. Pediatrics International. 2006;48:278-83 </li><li style="text-align: justify;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.breastfeeding.asn.au/resources/religious-fasting-and-breastfeeding" title="https://www.breastfeeding.asn.au/resources/religious-fasting-and-breastfeeding">https://www.breastfeeding.asn.au/resources/religious-fasting-and-breastfeeding</a></li></ol>

Produksi ASI Berkurang jika Busui Puasa, Benarkah?

produksi-asi-berkurang-jika-busui-puasa--benarkah--1680238602070

Berat badan (BB) seret atau susah naik, masih menjadi polemik di kalangan orang tua. Normalnya, bayi yang memasuki usia 6 bulan, kenaikan BB nya akan terlihat karena sudah mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI atau MPASI. Namun, ada kalanya BB si Kecil justru seret di masa MPASI dan membuat MomDad khawatir. Apa sih penyebab BB bayi susah naik dan gimana cara mengatasinya?Faktor yang memengaruhi BB seret&nbsp;<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/d4029cbed8e2d2106c4f6631081010dc4725_1680235577138.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="2.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Berat badan anak merupakan salah satu tolak ukur apakah anak tumbuh dengan ideal atau tidak. Umumnya, kenaikan berat badan berdasarkan usia, meliputi:<table class="e-rte-table" style="width: 100%; min-width: 0px;"><tbody><tr><td style="width: 50%; background-color: rgb(255, 255, 204);" class="">Usia</td><td style="width: 50%; background-color: rgb(255, 255, 204);" class="">Kenaikan Berat Badan</td></tr><tr><td style="width: 50%;" class="">3 bulan pertama </td><td style="width: 50%;" class="">Sekitar 750-1000 gram per bulan </td></tr><tr><td style="width: 50%;" class="">3-6 bulan </td><td style="width: 50%;" class="">Sekitar 600 gram per bulan </td></tr><tr><td style="width: 50%;" class="">6-9 bulan </td><td style="width: 50%;" class="">Sekitar 450 gram per bulan </td></tr><tr><td style="width: 50%;" class="">9-12 bulan </td><td style="width: 50%;" class="">Sekitar 225 gram per bulan </td></tr><tr><td style="width: 50%;" class="">Masa kanak-kanak </td><td style="width: 50%;" class="">Laju pertumbuhan melambat dan kenaikan berat badan 150-250 gram per bulan </td></tr></tbody></table>Namun, angka-angka tersebut hanyalah patokan kasar. Penilaian kenaikan berat badan yang paling tepat adalah dengan menggunakan kurva pertumbuhan. Dengan kurva pertumbuhan, MomDad dapat menilai apakah si Kecil tumbuh terlalu cepat atau terlalu lambat.&nbsp;Ada 3 macam kurva pertumbuhan yang bisa MomDad ketahui, yaitu kurva berat badan terhadap umur, kurva berat badan terhadap tinggi badan, dan kurva tinggi badan terhadap umur. Nah, bertambahnya berat badan biasanya dinilai menggunakan kurva berat badan terhadap umur.Adapun penyebab berat badan si Kecil susah naik, dapat disebabkan oleh faktor berikut:<ul><li style="text-align: justify;">Praktik pemberian makan yang tidak tepat atau inappropriate feeding practice</li><li style="text-align: justify;">Pemberian ASI secara tidak tepat</li><li style="text-align: justify;">Malnutrisi kronis, misalnya karena masalah ekonomi sehingga kesulitan untuk menyediakan makanan bergizi dalam jumlah yang cukup</li><li style="text-align: justify;">Masalah mekanik saat makan, misalnya bibir atau langit-langit sumbing</li><li style="text-align: justify;">Adanya masalah oromotor, sehingga menyebabkan gangguan saat mengunyah makanan di dalam mulut&nbsp;</li><li style="text-align: justify;">Meningkatnya kebutuhan tubuh, misalnya anak mengalami sakit&nbsp;</li></ul>Cara mengatasi BB seret<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/e107741be3c9434b86d10234894849105a_1680235586756.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="3.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Jika berat badan si Kecil seret di masa MPASI, MomDad bisa mulai dengan mengevaluasi makanan yang sudah diberikan. MPASI yang baik harus memenuhi syarat adekuat, yaitu mengandung makronutrien (karbohidrat, lemak, protein) serta mikronutrien berupa vitamin dan mineral seperti zat besi, vitamin A, B, kalsium, dan lain sebagainya.Faktor lain yang juga bisa menjadi penyebab berat badan bayi seret saat&nbsp; MPASI adalah adaptasi dengan tekstur makanan. Oleh karena itu, perlu MomDad ketahui bayi perlu mengenal lebih dulu tekstur dan rasa makanan yang disajikan. Selain itu, sistem pencernaan bayi juga perlu beradaptasi karena selama ini si Kecil hanya mengonsumsi ASI yang bentuknya cair.<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/dc3e8490b73f1b38883e96a37cd05ef8_1680235613069.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="4.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Untuk mengatasi BB seret, MomDad dapat memberikan Promina sebagai MPASI pada si Kecil. Promina memiliki berbagai varian produk dengan tekstur sesuai tahapan usia, banyak varian rasa, serta gizi yang seimbang dan terukur.Tersedia dalam dua varian, MomDad bisa mengkreasikan MPASI si Kecil dengan Promina ala Homemade&nbsp; Ayam Brokoli Labu Kuning dan Promina ala Homemade&nbsp; Salmon Kentang Wortel.<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/42cbc8b3a48b2dae51093792a3cabac9b_1680235639631.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="5.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Difortifikasi dengan gizi lengkap dengan 11 vitamin, 6&nbsp; mineral, omega 3 dan 6, serta tinggi zat besi, Promina Homemade dibuat dari beras utuh, daging dan sayuran yang&nbsp; dikeringkan, serta susu sebagai sumber protein. Penyajiannya pun sangat mudah, cukup dimasak 10 menit&nbsp; dan dapat ditambahkan dengan topping sayuran atau&nbsp; daging favorit si Kecil untuk memperkenalkan varian&nbsp; rasa dan tekstur. Memiliki tekstur yang tepat, sehingga dapat melatih&nbsp; kemampuan&nbsp; mengunyah dan menggigit si Kecil.MomDad dapat membeli Promina Homemade di <a class="e-rte-anchor" href="https://www.tokopedia.com/prominastore/promina-8-homemade-bubur-salmon-kentang-wortel-box-100gr?extParam=whid%3D125910" title="https://www.tokopedia.com/prominastore/promina-8-homemade-bubur-salmon-kentang-wortel-box-100gr?extParam=whid%3D125910" target="_blank">e-commerce</a> kesayangan MomDad ya!MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar MPASI dan Laktasi bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/MPASI-dan-Laktasi" title="https://primaku.page.link/MPASI-dan-Laktasi" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">Forum MPASI &amp; Laktasi</a>! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho.

BB Bayi Susah Naik, Gimana Cara Mengatasinya?

bb-bayi-susah-naik--gimana-cara-mengatasinya--1680235823552

ASI memang menjadi sumber makanan bayi pada awal kehidupannya. Tidak sedikit Mom yang berusaha akan memberikan ASI secara eksklusif. Ada beberapa Mom yang lebih suka menyusui bayinya secara langsung melalui payudara, maupun ada juga yang memerahnya dan kemudian disimpan di wadah khusus ASI. Namun dalam proses penyimpanan, ASI yang diperah memiliki jangka waktu tertentu. Jika Mom terlalu lama menyimpannya dan tidak sengaja diberikan pada si Kecil, bisa membuatnya keracunan ASI basi.Penyebab ASI basi<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/76adf1a1b5d76bddf5b7527763c5e0da_1680179305222.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-03-30T192656.908.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Keracunan adalah suatu kejadian masuknya zat racun ke tubuh, baik melalui saluran cerna, napas, maupun kulit dan mukosa sehingga menimbulkan gejala keracunan. Keracunan pun masih sering terjadi pada bayi, salah satunya karena ASI basi.Ada beberapa penyebab ASI menjadi basi, di antaranya:<ul><li style="text-align: justify;">Wadah penyimpanan ASI perah tidak steril.</li><li style="text-align: justify;">Meletakan susu yang sudah diperah tepat di pintu lemari es, yang dimana suhunya tidak stabil dan tidak terlalu dingin.</li><li style="text-align: justify;">ASI disimpan terlalu lama.</li></ul>Tanda ASI basi<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/dc9dc991d310257747dd4fec1610357d06_1680179527981.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-03-30T193116.689.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Bayi yang baru lahir memiliki sistem pencernaan yang belum baik dan daya tahan tubuh yang belum stabil, sehingga jika Mom tidak berhati-hati dalam memberikan ASI yang sudah diperah bisa berdampak buruk untuk kesehatan bayi.Nah, berikut ini beberapa tanda untuk mengidentifikasi ASI basi:<ul><li style="text-align: justify;">Bayi menolak ASI perah yang diberikan</li><li style="text-align: justify;">ASI perah menunjukkan tanda-tanda sudah basi, seperti: bau amis dan asam atau tidak sedap, menggumpal, lemak susu dan komponen air tidak menyatu walaupun sudah dihangatkan dan digoyang, ketika dirasakan terasa seperti susu basi</li><li style="text-align: justify;">Warna ASI berubah dari biasanya yang berwarna putih gading</li><li style="text-align: justify;">Muntah berulang</li><li style="text-align: justify;">Diare</li><li style="text-align: justify;">Rewel dan sulit ditenangkan</li><li style="text-align: justify;">Tampak kesakitan</li><li style="text-align: justify;">Keram perut dan perut kembung</li></ul>Cara mencegah ASI basi<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/7cb7796378cacf2b8cea3ce4e86ef10c4_1680179326719.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-03-30T192620.031.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> ASI yang diperah memang lebih cepat basi daripada ASI yang langsung diberikan dari payudara. Namun, untuk mencegah percepatan basi dari ASI yang diperah, Mom bisa lakukan sejumlah cara di bawah ini:<ul><li style="text-align: justify;">Sterilkan alat dan wadah (botol maupun kantong) penyimpanan ASI agar bersih dan higienis sebelum digunakan.</li><li style="text-align: justify;">Jangan lupa untuk mencatat tanggal dan waktu pemerahan ASI pada wadah penyimpan ASI supaya MomDad bisa mengetahui sudah berapa hari ASI disimpan.</li><li style="text-align: justify;">Simpan ASI di dalam freezer atau bagian terdingin di kulkas. Bisa juga sediakan kulkas khusus untuk penyimpanan ASI.</li><li style="text-align: justify;">Perhatikan aturan suhu penyimpanan ASI.</li><li style="text-align: justify;">Saat mengambil ASI untuk digunakan, hindari pemanasan langsung, tetapi cairkan secara perlahan dengan cara: letakkan wadah penyimpan ASI ke dalam air hangat.</li><li style="text-align: justify;">Hindari membekukan kembali ASI yang sudah pernah cair karena dapat menurunkan nutrisi pada ASI dan juga risiko kontaminasi.</li></ul>Jika sudah terlanjur bayi keracunan ASI basi, MomDad harus segera bawa ke rumah sakit untuk diperiksa oleh dokter dan mendapatkan penanganan yang tepat.MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar MPASI dan Laktasi bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/MPASI-dan-Laktasi" title="https://primaku.page.link/MPASI-dan-Laktasi" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">Forum MPASI &amp; Laktasi</a>! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho. Referensi:<ul><li style="text-align: justify;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://missouripoisoncenter.org/is-this-a-poison/spoiled-milk/" title="https://missouripoisoncenter.org/is-this-a-poison/spoiled-milk/">https://missouripoisoncenter.org/is-this-a-poison/spoiled-milk/ </a></li><li style="text-align: justify;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.vinmec.com/en/news/health-news/signs-of-spoiled-breast-milk/" title="https://www.vinmec.com/en/news/health-news/signs-of-spoiled-breast-milk/">https://www.vinmec.com/en/news/health-news/signs-of-spoiled-breast-milk/</a></li></ul>

Bayi Bisa Keracunan ASI Basi lho, Kenali Tandanya!

bayi-bisa-keracunan-asi-basi-lho--kenali-tandanya--1680236096508

Memasuki usia 6 bulan, bayi sudah mulai MPASI. Tak hanya sekadar memberikan makan ke si Kecil saja, MPASI membutuhkan strategi yang tepat, karena hal ini sangat berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Lantas, strategi MPASI seperti apa sih yang wajib diketahui para orang tua? Yuk, simak rekomendasi dari WHO berikut!Tepat waktu<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/232ee1012d9a371b92e68534bc191de87_1680169545121.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-03-30T154719.554.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> MPASI diberikan ketika ASI saja sudah tidak lagi mencukupi kebutuhan energi bayi, yaitu mulai usia 6 bulan. Penting untuk memperhatikan waktu pengenalan makanan pada bayi, karena diketahui bahwa pemberian makanan yang terlalu dini akan menurunkan asupan ASI dan meningkatkan kemungkinan penyapihan dini. Selain itu, bila organ pencernaan bayi belum siap, akan menimbulkan risiko berbagai masalah kesehatan. Begitu pula dengan pemberian MPASI yang terlalu lambat, dapat meningkatkan risiko gagal tumbuh karena kurangnya zat gizi.Adekuat<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/d42a166f5faf2c37e7101efc39c3860f3_1680169533893.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-03-30T155028.007.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Pemberian MPASI yang adekuat adalah memenuhi kebutuhan gizi secara lengkap dan seimbang, diberikan dengan frekuensi dan tekstur yang sesuai untuk usia bayi. Sebab, satu jenis makanan tidak dapat mewakili seluruh kandungan gizi, untuk dapat memenuhi kebutuhan gizi secara lengkap perlu pemberian MPASI yang bervarian.Beberapa rekomendasi WHO dalam pemberian MPASI:<ul><li style="text-align: justify;">Hindari memberikan makanan yang dapat membuat tersedak, seperti kacang-kacang utuh, anggur, atau wortel mentah.</li><li style="text-align: justify;">Bila makanan diberikan dengan konsisten/tekstur yang tidak tepat, bayi akan makan dengan jumlah yang lebih sedikit atau butuh waktu lama untuk menghabiskan makanannya, sehingga dapat mengganggu asupan makan.</li><li style="text-align: justify;">Hindari memberikan minuman teh atau kopi, karena mengandung zat tanin yang dapat mengganggu penyerapan besi.</li><li style="text-align: justify;">Hindari memberikan minuman berpemanis, karena dapat menurunkan nafsu makan untuk makanan yang lebih bergizi.</li></ul>Aman &amp; higienis<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/af07bece7185107de3cf83e9b61c63bfa_1680169521859.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-03-30T155143.157.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Menjaga kebersihan dan keamanan makanan selama masa MPASI sangat penting untuk menghindari terjadinya kontaminasi bakteri yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan anak. Dalam praktik persiapan MPASI, WHO merekomendasi langkah-langkah:<ul><li style="text-align: justify;">Mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan dan sebelum makan.</li><li style="text-align: justify;">Selalu cuci tangan setelah dari toilet dan membersihkan kotoran bayi.</li><li style="text-align: justify;">Pisahkan talenan yang digunakan untuk memotong bahan makanan mentah dan makanan matang.</li><li style="text-align: justify;">Menyimpan makanan di tempat yang bersih dan aman.</li><li style="text-align: justify;">Segera menyajikan makanan setelah diolah.</li><li style="text-align: justify;">Menggunakan peralatan yang bersih untuk menyiapkan dan menyajikan makanan.</li><li style="text-align: justify;">Menghindari penggunaan botol susu yang sulit dibersihkan.</li></ul>Diberikan secara responsif<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/321155eee835311a5c8de1833ed2cf1c_1680169513191.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-03-30T141401.399.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Pemberian MPASI yang optimal tidak hanya bergantung dari makanan apa yang disajikan, tetapi juga mencakup cara menyajikannya, waktu makan, suasana makan, dan siapa yang menyajikan makanan pada anak. Langkah-langkah pemberian MPASI secara responsif merujuk pada petunjuk WHO, di antaranya:<ul><li style="text-align: justify;">Memberi makan bayi secara langsung dan mendampingi anak yang lebih besar untuk bisa makan sendiri, serta peka terhadap rasa lapar dan kenyang.</li><li style="text-align: justify;">Memberikan makanan dengan sabar, mendorong anak untuk makan tetapi tidak memaksa.</li><li style="text-align: justify;">Jika anak menolak makan, coba dengan memberikan kombinasi variasi makanan yang berbeda rasa, tekstur, dan cara pemberiannya.</li><li style="text-align: justify;">Meminimalkan distraksi anak ketika waktu makan, misal tidak dengan menonton TV.</li><li style="text-align: justify;">Waktu makan adalah periode belajar bagi anak, orang tua diharapkan dapat membuat suasana yang menyenangkan ketika waktu makan.</li></ul>So, apabila si Kecil sudah mulai MPASI, jangan lupa untuk terapkan strategi di atas ya, MomDad!MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar MPASI dan Laktasi bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/MPASI-dan-Laktasi" title="https://primaku.page.link/MPASI-dan-Laktasi" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">Forum MPASI &amp; Laktasi</a>! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho. Referensi:&nbsp;BEABA X MPASI Bayi Sehat 100 Resep &amp; Panduan Lengkap MPASI Bayi Sehat

Strategi Pemberian MPASI yang Baik berdasarkan WHO

strategi-pemberian-mpasi-yang-baik-berdasarkan-who-1680170675192

Saat si Kecil sakit, MomDad tidak hanya dibuat khawatir tetapi juga mungkin kebingungan karena ia jadi tidak mau makan. Di saat seperti ini, MomDad perlu mencari cara agar si Kecil tetap makan agar berat badannya tidak turun. Untuk&nbsp; mengatasinya, coba yuk lakukan tips memberikan MPASI saat anak sedang sakit berikut.&nbsp; Jangan memaksa anak makan<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/c7e055c513bf80d4a10ac6b8e6df23a4e_1680160073369.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-03-30T140740.875.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Memaksa anak makan karena ia sedang GTM ketika sedang sakit justru malah akan membuat GTM berlangsung lebih lama karena menimbulkan trauma makan pada anak. Pada anak yang sedang sakit, umum terjadi anak menolak makan karena nafsu makannya menurun. Penting bagi MomDad untuk memberikan makan dengan tetap responsif dan melihat respon anak. Jika GTM berlangsung terus menerus, maka sebaiknya bawa anak ke dokter, ya.&nbsp;Berikan makanan yang halus<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/e5101df2f81af961f805b5ea3c4ce33dd_1680160244292.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-03-30T141038.567.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Jika si Kecil sedang tumbuh gigi, maka MomDad dapat memberikan makanan yang dihaluskan atau makanan yang lembut seperti puree daging, puree buah atau sayuran, yogurt dingin, pasta yang dimasak “overcooked” sehingga teksturnya lunak dan anak tidak perlu menggunakan gusinya yang sedang bengkak untuk mengunyah makanan.&nbsp;Berikan makanan yang disukai si Kecil<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/f3fa58db3295e58be6a0ddc755bb4d8b_1680160294122.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-03-30T141120.427.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Keinginan untuk mencoba makanan baru biasanya akan menurun ketika si Kecil sedang sakit. Agar dapat meningkatkan kemungkinan anak mau makan, MomDad dapat menyajikan makanan yang memang telah disukai oleh bayi sebelumnya.&nbsp;Berikan “comfort food”<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/1082e6b8fc1d294f7afc16b5b56782e33_1680160380843.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-03-30T141252.651.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Saat si Kecil sedang sakit, MomDad bisa menyiapkan makanan yang hangat dan berkuah seperti sup krim ayam jamur jika anak suka. Jika anak menyukai french fries, maka MomDad dapat menyediakan olahan kentang lainnya yang lebih mudah untuk dikunyah atau ditelan anak ketika sakit, seperti mashed potato.&nbsp;Optimalkan densitas kalori yang masuk<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/103f5917cc25d1c8c7d1cbdf86143fcf2_1680160448141.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-03-30T141401.399.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Pada anak yang sedang sakit, asupannya akan menurun dan jumlah atau volume makan akan berkurang. MomDad dapat menyiapkan makanan dengan kepadatan kalori yang tinggi, misalnya dengan menambahkan minyak atau santan pada makanan si Kecil, agar meskipun jumlah yang masuk hanya sedikit, namun ia tetap mendapat asupan kalori yang cukup per harinya.&nbsp;MomDad memang harus lebih bersabar saat anak tidak ingin makan saat sedang sakit. Namun, dengan mencoba beberapa tips di atas, MomDad tetap bisa menjaga BB si Kecil agar tidak turun, plus ia bisa lebih cepat pulih.&nbsp;MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar MPASI dan Laktasi bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.page.link/MPASI-dan-Laktasi" title="https://primaku.page.link/MPASI-dan-Laktasi" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">Forum MPASI &amp; Laktasi</a>! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho.

Anak Sakit & Menolak Makan? Lakukan Ini agar BB-nya Tak Turun!

anak-sakit---menolak-makan--lakukan-ini-agar-bb-nya-tak-turun--1680228711721

Sebelumnya, membaca, menulis, dan menghitung (calistung) menjadi salah satu syarat untuk bisa masuk sekolah dasar. Di kebijakan baru kali ini, Nadiem Makarim, selaku Menteri Pendidikan, mengumumkan bahwa calistung resmi dihapus dari tes masuk sekolah dasar. Lantas, seperti apa sih syarat baru untuk masuk SD?Calistung dihapus dari tes masuk sekolah dasar<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/f4cf87fe4834ffb6d9c137adec56dde6_1680088927485.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-03-29T181931.777.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Melalui acara Peluncuran Merdeka Belajar episode 24: Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan yang diadakan pada 28 Maret 2023 kemarin, Nadiem menyatakan bahwa dihapusnya tes calistung dari proses PPDB pada SD/MI/sederajat mampu memotivasi seluruh calon peserta didik memiliki hak untuk mendapatkan layanan pendidikan dasar.&nbsp;Nadiem juga menuturkan kalau tes calistung juga telah dilarang melalui Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).Alasan lain mengapa calistung dihapus dari tes masuk sekolah dasar adalah karena saat ini masih banyak anak-anak yang belum pernah mendapatkan kesempatan belajar di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), sehingga kurang tepat jika mesti mengikuti tes calistung sebagai syarat mendapatkan layanan pendidikan dasar.Kebijakan baru<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/e82d342ec7b4e46c51014c68e7a57f2f7_1680088941560.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-03-29T182117.157.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Menurut Nadiem, masih banyak anak yang belum percaya diri dan dipenuhi rasa ketakutan saat memasuki dunia baru. Oleh karena itu, melalui kebijakan Merdeka Belajar, Nadiem ingin setiap kali anak yang akan masuk Pendidikan Usia Dini (PAUD) atau sekolah dasar, ada masa perkenalan atau semacam orientasi selama dua minggu, sehingga ada jeda waktu bagi anak untuk bertransisi dan dapat membuat mereka lebih mengenal lingkungan sekolah, guru, dan teman-teman sekitarnya.Usia anak belajar calistung<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/31894adc6b04eed81b7fd948fc7fb1012_1680088955522.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-03-29T181943.592.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Meski kini calistung telah dihapus dari tes masuk sekolah dasar, MomDad tetap perlu mengajarkan si Kecil tentang cara membaca, menulis, dan berhitung. Nah, berikut tahapan membaca dan menulis anak sesuai usia dan kemampuan:Usia 1-3 tahun:<ul><li style="text-align: justify;">Mengidentifikasi objek dalam sebuah buku, misal: Mana sapi?</li><li style="text-align: justify;">Mencoret-coret di kertas</li><li style="text-align: justify;">Menyambung kalimat dari cerita di buku</li><li style="text-align: justify;">Mengetahui nama buku favorit mereka dan mengidentifikasi judul dari gambar halaman judul</li></ul>Usia 3-4 tahun:<ul><li style="text-align: justify;">Mengeksplorasi buku secara mandiri</li><li style="text-align: justify;">Dapat menceritakan ulang cerita yang sering didengarnya</li><li style="text-align: justify;">Menyanyikan lagu alfabet</li><li style="text-align: justify;">Mengenali huruf pertama dari nama mereka</li><li style="text-align: justify;">Membuat symbol-simbol yang menyerupai tulisan</li><li style="text-align: justify;">Mengenali berbagai tanda dan label (misal rambu lalu lintas)</li><li style="text-align: justify;">Mengenali beberapa huruf</li><li style="text-align: justify;">Mencocokkan bentuk huruf dengan bunyinya</li><li style="text-align: justify;">Mengenali huruf-huruf dalam namanya</li><li style="text-align: justify;">Mengenali bahwa buku dibaca dari kiri ke kanan dan atas ke bawah</li></ul>Usia 5 tahun:<ul><li style="text-align: justify;">Mencocokkan bunyi kata dengan tulisan</li><li style="text-align: justify;">Menulis beberapa huruf dan angka</li><li style="text-align: justify;">Mengenali beberapa kata familiar yang tercetak di buku/tulisan</li><li style="text-align: justify;">Membaca beberapa kata sederhana</li></ul>Usia 6-8 tahun:<ul><li style="text-align: justify;">Mampu membaca dan menulis huruf besar dan kecil</li><li style="text-align: justify;">Mengerti cerita yang berbentuk gambar</li><li style="text-align: justify;">Menulis dengan baik</li></ul>Usia 7-8 tahun:<ul><li style="text-align: justify;">Membaca buku mandiri</li><li style="text-align: justify;">Dapat menulis dalam bentuk paragraf</li><li style="text-align: justify;">Menggunakan tanda baca</li><li style="text-align: justify;">Mengenali ejaan yang salah</li><li style="text-align: justify;">Menulis pesan singkat</li></ul>Sementara kemampuan berhitung, di usia 2-3 tahun, anak sudah mampu menghitung benda dengan cara menyentuh atau menunjuk. Di usia 3-5 tahun, anak sudah mampu menyebutkan angka dalam urutan bilangan serta mengerti tanda hitung. Dalam mencapai keterampilan berhitung, anak perlu memiliki memori yang baik, perhatian atau fokus yang baik, dan perencanaan terhadap tujuan selanjutnya.Prinsip pembelajaran adalah dengan pengulangan terus-menerus. Dibutuhkan pengulangan hingga berjuta kali agar keterampilan yang didapat maksimal. Perkembangan otak balita salah satunya bergantung pada stimulasi yang diberikan oleh pengasuh. Belajar membaca, menulis, dan berhitung harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan sesuai dengan periode perkembangan anak. Beberapa referensi menyatakan bahwa ada anak yang dapat diajarkan mulai usia 4 tahun, namun ada pula yang belum mampu ajar hingga usianya 8 tahun. Apabila anak belum mampu atau belum siap diajarkan calistung, maka ia akan terpaksa dan merasa bahwa belajar itu tidak menyenangkan.Nah, bagaimana menurut MomDad mengenai kebijakan baru ini? Apakah MomDad merasa senang atau justru sebaliknya?Referensi:<ul><li style="text-align: justify;">Kompas</li><li style="text-align: justify;">Asumsi</li><li style="text-align: justify;"><a classname="e-rte-anchor" href="https://kidshealth.org/en/parents/milestones.html" title="https://kidshealth.org/en/parents/milestones.html">https://kidshealth.org/en/parents/milestones.html </a></li><li>Wahyuni LK. Belajar calistung pada anak balita. Dipresentasikan dalam webinar LKW series 2022.</li></ul>

Anak Kurang dari 5 Tahun Nggak Boleh Makan Popcorn?

Anak Kurang dari 5 Tahun Nggak Boleh Makan Popcorn?

Lakukan Stimulasi Bernyanyi untuk Melatih Gerakan Tangan, yuk!

Lakukan Stimulasi Bernyanyi untuk Melatih Gerakan Tangan, yuk!

Produksi ASI Berkurang jika Busui Puasa, Benarkah?

Produksi ASI Berkurang jika Busui Puasa, Benarkah?

BB Bayi Susah Naik, Gimana Cara Mengatasinya?

BB Bayi Susah Naik, Gimana Cara Mengatasinya?

Bayi Bisa Keracunan ASI Basi lho, Kenali Tandanya!

Bayi Bisa Keracunan ASI Basi lho, Kenali Tandanya!

Strategi Pemberian MPASI yang Baik berdasarkan WHO

Strategi Pemberian MPASI yang Baik berdasarkan WHO

Anak Sakit & Menolak Makan? Lakukan Ini agar BB-nya Tak Turun!

Anak Sakit & Menolak Makan? Lakukan Ini agar BB-nya Tak Turun!

Calistung Dihapus dari Tes Masuk SD, Ini Kebijakan Barunya!

Calistung Dihapus dari Tes Masuk SD, Ini Kebijakan Barunya!