<table class="e-rte-table" style="width: 51.9517%; min-width: 0px; height: 112px;"><tbody><tr><td style="width: 29.517%;" class="">Nama Kegiatan</td><td style="width: 70.3041%;" class="">Slot Card Drops </td></tr><tr><td style="width: 29.517%;">Usia</td><td style="width: 70.3041%;" class="">1-2 tahun</td></tr><tr><td style="width: 29.517%;">Ranah</td><td style="width: 70.3041%;" class="">Motorik halus, kognitif, dan koordinasi tangan-mata. </td></tr></tbody></table> Bahan:&nbsp;<ul><li style="font-size: 12pt;">Tabung atau botol bekas dengan tutup yang dapat dipotong</li><li style="font-size: 12pt;">Gunting atau pisau</li><li style="font-size: 12pt;">Kartu (modifikasi: pompom)</li></ul>Cara Bermain:<div><ul><li style="font-size: 12pt;"><div>Ajari anak memasukkan kartu atau lembaran ke dalam celah di tutup botol.</div></li><li style="font-size: 12pt;"><div>Have fun!</div></li></ul><div>Referensi:&nbsp;<a classname="e-rte-anchor" href="https://busytoddler.com/card-slot-drop/" title="" target="_blank" style="text-align: inherit;">https://busytoddler.com/card-slot-drop/</a></div><div>Ilustrasi foto: Pinterest</div> </div>

Stimulasi Anak Usia 1-2 Tahun: Slot Card Drops

stimulasi-anak-usia-1-2-tahun--slot-card-drops

Untuk berpindah dari masa kanak-kanak ke remaja, anak-anak perlu melalui fase pubertas. Dilansir dari IDAI sebagian besar anak akan mengawali pubertas pada umur 8-13 tahun untuk anak perempuan dan 9-14 tahun untuk anak laki-laki.&nbsp;Namun, ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan pubertas dini pada anak. Masa puber terlalu awal ini bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang anak alami. Untuk mengetahui penyebabnya, yuk simak artikel berikut ini sampai bawah!Penyebab pubertas diniAda dua jenis pubertas dini, yaitu yang disebabkan oleh pelepasan hormon gonadotropin sama seperti pubertas normal (central precocious puberty&nbsp;​atau&nbsp;CPP), dan yang tidak disebabkan hormon gonadotropin (peripheral precocious puberty&nbsp;​atau&nbsp;PPP).Central precocious puberty (CPP)Penyebab pubertas dini jenis ini belum teridentifikasi secara pasti. Meski demikian, sebagian besar anak-anak dengan kondisi ini tidak memiliki masalah medis yang mendasar. Namun, CPP bisa saja terjadi pada anak-anak dengan kondisi sebagai berikut:<ul><li style="text-align: justify;">Tumor dan cedera di otak dan sumsum tulang belakang</li><li style="text-align: justify;">Hidrosefalus atau hamartoma</li><li style="text-align: justify;">Sindrom McCune-Albright — penyakit genetik langka yang memengaruhi tulang dan warna kulit serta menyebabkan masalah hormonal</li><li style="text-align: justify;">Hiperplasia adrenal kongenital</li><li style="text-align: justify;">Hipotiroidisme – suatu kondisi ketika kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon</li></ul>Peripheral Precocious Puberty atau PPPPubertas dini ini kurang umum terjadi tanpa keterlibatan hormon gonadotropin. Tetapi pubertas jenis ini bisa diakibatkan dari hal-hal berikut ini:&nbsp;<ul><li style="text-align: justify;">Tumor di kelenjar adrenal atau kelenjar pituitari,</li><li style="text-align: justify;">Sindrom McCune-Albright, kelainan genetik langka yang memengaruhi warna kulit dan tulang serta menyebabkan masalah hormonal</li><li style="text-align: justify;">Paparan eksternal dari estrogen, misalnya penggunaan krim atau salep</li><li style="text-align: justify;">Tumor dan kista ovarium</li></ul>Nah, itu dia beberapa hal yang perlu MomDad ketahui mengenai pubertas dini. Kemampuan untuk mengetahui kapan terjadinya pubertas pada anak memungkinkan MOmDad mendeteksi adanya kelainan pubertas sehingga bisa cepat melakukan evaluasi dengan dokter spesialis.&nbsp;Untuk mengetahui lebih banyak konten informatif lainnya mengenai kesehatan anak, MomDad bisa mengikuti instagram <a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/official.primaku/" title="https://www.instagram.com/official.primaku/" target="_blank">@official.primaku</a> atau dengan membaca artikelnya di aplikasi PrimaKu.&nbsp;Suka dengan artikel ini? Yuk, like dan simpan artikelnya!Sumber foto: PexelsArtikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.

Apa sih Penyebab Pubertas Dini pada Anak?

apa-sih-penyebab-pubertas-dini-pada-anak-

Pada artikel sebelumnya, kita sudah membahas mengenai <a class="e-rte-anchor" href="https://primaku.com/article?id=605" title="https://primaku.com/article?id=605" target="_blank">cara mengukur lingkar kepala yang tepat</a>&nbsp;pada bayi. Dikutip dari lama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pengukuran lingkar kepala sendiri bermanfaat untuk menilai apakah ukuran kepala dan pertumbuhannya berjalan dengan baik, serta mengetahui kondisi kesehatan bayi. Lalu, berapa sih perkembangan lingkar kepala yang normal pada bayi? Yuk, simak jawabannya di bawah! Lingkar kepala bayi normalRata-rata lingkar kepala bayi baru lahir yang cukup bulan adalah sekitar 35 cm. Pertambahannya bisa berbeda tergantung jenis kelamin dan usianya. Berikut ini ukuran lingkar kepala bayi perempuan:<ul><li style="text-align: justify;">Usia 0-3 bulan: 34-39,5 cm</li><li style="text-align: justify;">Usia 3-6 bulan: 39,5-42 cm</li><li style="text-align: justify;">Usia 6-12 bulan: 42-45 cm</li></ul>Sementara, untuk lingkar kepala bayi laki-laki adalah:<ul><li style="text-align: justify;">Usia 0-3 bulan: 34,5-40,5 cm</li><li style="text-align: justify;">Usia 3-6 bulan: 40,5-43 cm</li><li style="text-align: justify;">Usia 6-12 bulan: 43-46 cm</li></ul>Untuk pengukuran lingkar kepala, yang terpenting adalah dengan mem-plot hasil pengukuran tiap bulan pada grafik lingkar kepala (Nelhaus). Dari grafik tersebut akan bisa dideteksi ada tidaknya gangguan perkembangan otak.Jadi, untuk MomDad jangan lupa selalu memantau ukuran lingkar kepala pada saat pemeriksaan rutin di rumah sakit, ya. Pemantauan ini sangat penting untuk mendeteksi secara dini ada tidaknya abnormalitas pada pertumbuhan dan perkembangan si kecil. Jika terdapat abnormalitas, perlu dilakukan pemeriksaan untuk mencari penyebabnya agar dapat dilakukan intervensi sejak dini.Pengukuran lingkar kepala dan ubun-ubun sama pentingnya dengan mengecek berat dan tinggi tubuh bayi. Jadi, jangan sampai terlewat dan pastikan si buah hati terjaga kondisi kesehatan serta tumbuh kembangnya, ya.&nbsp;Semoga perkembangan lingkar kepala pada si Kecil, sesuai dengan penjelasan di atas ya, MomDad.&nbsp;Yuk, follow <a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/official.primaku/" title="https://www.instagram.com/official.primaku/" target="_blank">@official.primaku</a> di Instagram, karena ada banyak informasi menarik seputar tumbuh kembang anak lainnya yang sayang jika dilewatkan.Suka dengan artikel ini? Jangan lupa di-like dan bookmark artikelnya, ya!Sumber foto: iStockArtikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.<div style="text-align: justify;"> </div>

Ketahui Perkembangan Lingkar Kepala Normal pada Bayi

ketahui-perkembangan-lingkar-kepala-normal-pada-bayi

Kehadiran buah hati di tengah keluarga kecil, pasti akan terasa istimewa dan memberikan dampak besar bagi kehidupan MomDad. Sebagai orang tua, MomDad tak mau melewatkan tumbuh kembang buah hati dan memberikan yang terbaik.&nbsp;Untuk memenuhi kebutuhan si Kecil, MomDad perlu memperhitungkan dengan matang agar pengeluaran tetap terkendali. No worries, berikut tips mengatur keuangan bagi MomDad yang baru memiliki newborn!Buat skala prioritasPengeluaran keuangan sebelum dan sesudah memiliki buah hati tentunya berbeda. Sangat penting bagi MomDad untuk membuat skala prioritas. Saat memiliki newborn, prioritaskan terlebih dahulu untuk kebutuhannya, seperti membeli popok, perlengkapan bayi, kebutuhan Mom sebagai ibu baru, pakaian si Kecil, dan lain sebagainya.&nbsp;Bila perlu, pisahkan pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari, kewajiban, dan keperluan si Kecil agar MomDad lebih mudah membaginya.Beli barang yang disa dipakai dalam jangka panjangSaat memiliki anak, mungkin MomDad ingin membelikannya barang-barang lucu untuk dipakai. Perlu diingat, beli lah barang yang sesuai dengan kebutuhannya, bukan keinginan MomDad. Alih-alih impulsif, MomDad dapat membeli sesuatu yang bisa digunakan dalam jangka waktu panjang, seperti stroller, gendongan bayi, tempat makan untuk MPASI, dan lainnya.Persiapkan tabungan masa depan si KecilHal yang tidak boleh dilupakan ketika memiliki buah hati adalah masa depannya. Mulai sekarang, MomDad perlu memikirkan biaya pendidikan anak. Pelan tapi pasti,&nbsp;MomDad bisa mulai menabung untuk biaya taman kanak-kanak (TK) atau sekolah dasar (SD).&nbsp; Sekian berjalannya waktu, siapkan juga tabungan pendidikan untuk sekolah menengah pertama, hingga ke jenjang yang lebih tinggi.Lunasi hutangBagi sebagian pasangan, memiliki hutang adalah hal yang lumrah. Namun, ketika memiliki anak, sebaiknya kurangi atau bahkan lunasi hutang MomDad, setidaknya hutang jangka pendek. Dengan melunasi hutang, kondisi keuangan MomDad akan membaik dan uang tersebut bisa dialokasikan untuk menabung. Tidak belanja berlebihanSebelum memiliki buah hati, mungkin MomDad memiliki dana sendiri untuk belanja atau pergi liburan. Kini, MomDad perlu lebih bijak dalam menggunakan rupiah, karena ada si Kecil yang mana kebutuhannya perlu MomDad tanggung. Sebelum memutuskan membeli sesuatu atau pergi liburan, coba pikirkan kembali, apakah hal tersebut merupakan prioritas atau hanya keinginan semata. Itulah beberapa tips mengatur keuangan setelah saat MomDad memiliki newborn. Dengan mengatur pengeluaran secara detail, MomDad bisa meminimalisir terjadinya krisis keuangan dalam rumah tangga.Jika ingin mendapatkan tips menarik lainnya, MomDad bisa&nbsp;follow&nbsp;Instagram <a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/official.primaku/" title="https://www.instagram.com/official.primaku/" target="_blank">@official.primaku</a>&nbsp;dan pantau terus artikel terbaru kami melalui aplikasi PrimaKu atau webse<a class="e-rte-anchor" href="http://www.primaku.com/" title="http://www.primaku.com/" target="_blank"> primaku.com</a>.&nbsp;Suka dengan artikel ini, jangan lupa like dan simpan artikelnya ya, MomDad!Sumber foto: iStock

Ini Tips Mengatur Keuangan Saat Memiliki Newborn!

ini-tips-mengatur-keuangan-saat-memiliki-newborn-

<table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr style="height: 29px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 17.2862%;">Kategori </td><td style="vertical-align: top; width: 82.6208%;" class="">Camilan</td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 17.2862%;">Waktu memasak</td><td style="vertical-align: top; width: 82.6208%;" class="">30 - 45 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 17.2862%;">Usia </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 82.6208%;">9-11 bulan</td></tr><tr style="height: 29px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 17.2862%;">Porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 82.6208%;" class="">3 porsi</td></tr><tr style="height: 53px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 17.2862%;">Fun facts</td><td style="vertical-align: top; width: 82.6208%;" class="">Pisang merupakan buah yang tinggi karbohidrat sederhana dan kompleks serta kaya akan vitamin C, kalium dan magnesium yang menunjang sistem imun tubuh. </td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 17.2862%;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 82.6208%;" class="">80,5 kkal energi7 gram karbohidrat2,4 gram lemak2 gram protein0,3 mg zat besi0,2 mg seng</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li>3 lembar kulit lumpia siap pakai ukuran 12 x 12 cm</li><li style="font-size: 12pt;">1 buah pisang barangan</li><li style="font-size: 12pt;">½&nbsp; sdt mentega</li><li>15 g keju parut</li><li>Air secukupnya untuk perekat</li></ul>Cara membuat:<ul><li>Haluskan pisang dan mentega dengan garpu. Masukkan keju. Aduk rata.</li><li style="font-size: 12pt;">Ambil 1 lembar kulit lumpia, beri isian secukupnya.</li><li>Lipat, padatkan, dan gulung. Beriki sedikit air di bagian ujungnya sebagai perekat.</li><li>Kukus lumpia selama 10 menit. Angkat.</li><li>Sajikan.</li></ul><div>Referensi: Menu MPASI 911 6-24 Bulan ke Atas oleh Safira Devina, dr. Conny Tanjung Sp.A(K) &amp; dr. Titis Prawitasari Sp.A(K):&nbsp; Bunny &amp; Monky</div><div>Ilustrasi foto:&nbsp;Shutterstock</div>

Lumpia Pisang Keju

lumpia-pisang-keju

Bekerja selama lima atau enam hari dalam seminggu dan berlangsung terus menerus memang membuat banyak orang lelah. Untuk itu, liburan bersama keluarga bisa menjadi solusinya. Namun, pergi berlibur bersama keluarga tentunya akan membuat MomDad mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Untuk itu, simak tips mengatur bujet liburan keluarga berikut, yuk!Tentukan tujuanYang paling pertama perlu MomDad lakukan adalah menentukan tujuan. Misalnya ingin liburan di dalam negeri atau luar negeri. Hal ini bertujuan untuk memperkirakan bujet yang akan dikeluarkan selama liburan. Jika di dalam negeri, harga tiket transportasi tentunya lebih murah. Sedangkan keluar negeri, MomDad akan mengeluarkan bujet ekstra.Selain itu, MomDad juga perlu membuat daftar lokasi yang akan dikunjungi selama liburan, mulai dari tempat berbelanja, wisata alam, atau taman hiburan. Perhitungkan harga tiketnya, biaya transportasi, dan tentunya tempat menginapnya.Cari promo dan diskon<img src="https://storage.primaku.com/editor/1655013900964-c5449c7a.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="young-couple-managing-family-budget-home.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Langkah selanjutnya adalah membeli tiket. Namun, MomDad perlu lebih cermat juga dalam mencari tiket karena harganya bisa berbeda-beda, tergantung platform penyedianya. Tak ada salahnya mengecek beberapa situs penjualan tiket dan hitung perbedaannya. Manfaatkan juga promo dan diskon yang ditawarkan. Hal ini juga bisa menghemat biaya, lho!Buat strategi menabungPoin ini menjadi paling penting, karena liburan akan menghabiskan biaya yang sangat banyak di luar kebutuhan sehari-hari. MomDad perlu berdiskusi bagaimana mengatur bujet liburan dari penghasilan bulanan. Sisihkan 10-20% dari gaji MomDad khusus untuk liburan. Namun, sebaiknya MomDad juga tetap memperhitungkan kehidupan setelah liburan, ya! Sisihkan juga tabungan untuk masa depan, terutama pendidikan anak.Jangan impulsif<img src="https://storage.primaku.com/editor/1655013883034-f3585ffc.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="full-length-portrait-cheerful-family.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Liburan memang identik dengan belanja. Bahkan tak sedikit yang sengaja berlibur dengan tujuan berbelanja. Memang tak ada salahnya, MomDad. Tetapi, sebisa mungkin latih kontrol diri agar tidak impulsif dengan membeli yang tidak dibutuhkan. Membeli oleh-oleh untuk kerabat dan tetangga memang tidak masalah, asal jangan sampai membuat keuangan diri sendiri berbahaya. Belanjalah secukupnya dan semampunya, ya.Catat setiap pengeluaranSaat berlibur, tak sedikit yang kehilangan kendali atas keuangannya. Tahu-tahu, uang sudah habis. Nah, agar tak mengalami hal ini, MomDad harus ketat dalam menghitung setiap pengeluaran. Perhitungkan dengan detail uang yang dikeluarkan, misalnya untuk makan, bayar transportasi, hingga beli oleh-oleh. Sebisa mungkin, jangan gunakan uang tabungan di luar bujet liburan, ya!Nah, itu dia tips merencanakan keuangan untuk liburan bersama keluarga. Apakah MomDad sudah menerapkan hal di atas saat liburan?<div style="text-align: justify;">Jika suka dengan artikel ini, jangan lupa like ​dan simpan artikelnya ya, MomDad! Pastikan juga MomDad sudah follow <a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/official.primaku/" title="https://www.instagram.com/official.primaku/" target="_blank">@official.primaku</a> di Instagram, karena ada tips, serta informasi mengenai tumbuh kembang anak yang sayang kalau dilewatkan,</div><div style="text-align: justify;">Sumber foto: Pexels</div>

Tips Mengatur Keuangan Saat Berlibur Bersama Keluarga

tips-mengatur-keuangan-saat-berlibur-bersama-keluarga

Bagi sebagian orang, memiliki hewan peliharaan dapat menghilangkan stres atau menjadikannya teman, bahkan keluarga. Mulai dari anjing, kucing, burung, hingga kelinci, adalah hewan-hewan yang paling umum dipelihara oleh banyak orang. Jika MomDad memiliki hewan peliharaan di rumah, meninggalkannya di rumah saat pergi berlibur, tentu menjadi tanggung jawab tersendiri yang harus ditanggung agar mereka nantinya tidak kelaparan dan ada yang mengurus. Nah, berikut tips aman untuk MomDad yang ingin pergi berlibur dan meninggalkan hewan peliharaannya di rumah.Titipkan ke tempat penitipan hewan atau pet shopKini, banyak pet shop yang memberikan jasa penitipan hewan. Ini bisa menjadi solusi tepat, karena orang-orang di pet shop biasanya sudah terlatih, berpengalaman, dan memahami cara-cara merawat hewan layaknya profesional. Namun, sebelum memutuskan menitipkan hewan peliharaan di pet shop, pastikan dulu pet shop tersebut terpercaya dan banyak direkomendasikan oleh orang-orang yang sebelumnya pernah menitipkan hewan peliharaan mereka di sana.Titipkan dengan orang terdekatJika tidak memiliki budget untuk menitipkan hewan peliharaan di pet shop, MomDad bisa menitipkannya kepada orang terdekat, seperti tetangga, asisten rumah tangga, saudara, atau teman yang memang menyukai hewan. Sebelum dititipkan, berikan mereka to do list apa saja yang harus dilakukan, beserta dengan waktu, kapan mereka harus memberi makan, membersihkan pasir, atau mengajak bermain. Cara lainnya, MomDad bisa pasang kamera CCTV di rumah untuk melihat kegiatan apa saja yang mereka lakukan guna mengurangi rasa khawatir.Titipkan ke komunitas pecinta hewanSelain pet shop, MomDad bisa menitipkan hewan pliharaan ke komunitas pecinta hewan yang ada di lingkungan tempat tinggal. Saat ini,&nbsp;sudah menjamur komunitas-komunitas pecinta hewan dan MomDad bisa bergabung di dalamnya. Tak hanya hewan-hewan jinak seperti kucing atau anjing saja, bahkan ada juga komunitas untuk hewan yang dirasa ‘berbahaya’ seperti serangga dan reptil, lho.Persiapkan stok makananPastikan MomDad menyediakan stok makanan favorit hewan peliharaan, agar kondisi kesehatannya tetap terjaga. Selain itu, jika MomDad menitipkannya ke orang terdekat, persiapkan juga pasir agar nantinya hewan peliharaan tidak buang air besar atau kecil di sembarang tempat.&nbsp; Pastikan hewan peliharaan dalam kondisi sehatSebelum pergi berlibur dan menerapkan salah satu tips di atas, pastikan hewan peliharaan MomDad dalam kondisi sehat, ya. Hal ini bertujuan agar ketika pulang dari liburan, MomDad tahu apakah ada yang berubah dari kondisinya. Bila ada sesuatu yang 'mengganjal', jangan ragu untuk membawanya ke dokter hewan untuk diperiksa.Dengan melakukan salah satu tips di atas, MomDad bisa pergi berlibur dengan tenang, deh!Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk like dan simpan artikelnya, ya. Yuk, follow Instagram <a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/official.primaku/" title="https://www.instagram.com/official.primaku/" target="_blank">@official.primaku</a> di Instagram untuk tahu tips menarik lainnya!Sumber foto: <a classname="e-rte-anchor" href="www.pexels.com" title="www.pexels.com">www.pexels.com</a>

Tips Aman Meninggalkan Hewan Peliharaan Saat Liburan

tips-aman-meninggalkan-hewan-peliharaan-saat-liburan

MomDad, setiap bangunan rumah tampaknya memiliki permasalahan tersendiri, seperti dinding retak atau berjamur, atap bocor, kusen keropos dimakan rayap, saluran air mampet dan masih banyak lagi. Apalagi jika rumah yang ditempati merupakan rumah lama, akan memerlukan renovasi besar-besaran untuk peremajaan bangunan dan demi kenyamanan keluarga.&nbsp;Renovasi rumah bukanlah hal yang mudah karena selain biaya, juga membutuhkan waktu jika ingin hasilnya sesuai harapan. Nah, sebelum memutuskan merenovasi rumah, sebaiknya MomDad perhatian beberapa hal berikut ini.Siapkan anggaranHal terpenting dalam merenovasi rumah adalah anggaran. MomDad dapat menulis rincian apa saja yang perlu dibeli saat merenovasi rumah, (bahan bangunan) termasuk biaya jasa tukang bangunan. Jangan lupa juga untuk sediakan anggaran tambahan di luar anggaran utama, setidaknya 10% - 20%. Pasalnya, dalam hal merenovasi rumah, kemungkinan biayanya akan membengkak sedikit dari anggaran yang sudah ditentukan.Desain rumah yang diharapkanSebelum merenovasi rumah, sebaiknya MomDad menyiapkan ide desain atau rancangan rumah terlebih dahulu, baik interior maupun eksterior. Hal ini bertujuan untuk menghemat waktu pengerjaan, tenaga, dan biaya yang dikeluarkan untuk merenovasi rumah. Jika tidak menggunakan jasa arsitek, MomDad dapat melihat referensi interior dan eksterior yang diinginkan dari Pinterest atau platform favorit MomDad lainnya.Waktu pengerjaanSetelah memutuskan desain rumah, MomDad juga perlu memikirkan dan membuat jadwal renovasi rumah secara detail, supaya pengerjaannya selesai sesuai waktu yang diharapkan dan&nbsp;budget pun tidak membengkak.&nbsp;KonsultasiJangan ragu untuk konsultasi dengan siapa pun (orang yang pernah atau berpengalaman dalam merenovasi rumah) mengenai kondisi rumah atau dalam pemilihan bahan bangunan. Lebih baik lagi jika MomDad langsung berkonsultasi dengan ahlinya, seperti arsitek atau kontraktor.Pilih bahan atau material bangunan yang berkualitasRumah adalah tempat tinggal di mana MomDad akan menjalani aktivitas sehari-hari dalam jangka waktu panjang. Maka dari itu, pilihlah bahan atau material bangunan yang berkualitas, agar bangunan rumah tetap kokoh, tidak bocor, dan nyaman untuk ditempati.Selamat merenovasi rumah dan semoga akan menjadi hunian yang nyaman untuk keluarga ya, MomDad. Jika ingin mendapatkan tips menarik lainnya, MomDad bisa follow&nbsp;Instagram <a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/official.primaku/" title="https://www.instagram.com/official.primaku/" target="_blank">@official.primaku</a>&nbsp;dan pantau terus artikel terbaru kami melalui aplikasi atau webstie <a class="e-rte-anchor" href="http://www.primaku.com/" title="http://www.primaku.com/" target="_blank">primaku.com</a>.Sumber foto:​&nbsp;iStock

Stimulasi Anak Usia 1-2 Tahun: Slot Card Drops

Stimulasi Anak Usia 1-2 Tahun: Slot Card Drops

Apa sih Penyebab Pubertas Dini pada Anak?

Apa sih Penyebab Pubertas Dini pada Anak?

Ketahui Perkembangan Lingkar Kepala Normal pada Bayi

Ketahui Perkembangan Lingkar Kepala Normal pada Bayi

Ini Tips Mengatur Keuangan Saat Memiliki Newborn!

Ini Tips Mengatur Keuangan Saat Memiliki Newborn!

Lumpia Pisang Keju

Lumpia Pisang Keju

Tips Mengatur Keuangan Saat Berlibur Bersama Keluarga

Tips Mengatur Keuangan Saat Berlibur Bersama Keluarga

Tips Aman Meninggalkan Hewan Peliharaan Saat Liburan

Tips Aman Meninggalkan Hewan Peliharaan Saat Liburan

Berencana Merenovasi Rumah? Yuk, Perhatikan 5 Hal Ini, MomDad!

Berencana Merenovasi Rumah? Yuk, Perhatikan 5 Hal Ini, MomDad!