<table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Kategori </td><td style="vertical-align: top; width: 891.45px;" class="">Camilan </td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Waktu memasak</td><td style="vertical-align: top; width: 891.45px;" class="">20 - 30 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Usia </td><td style="vertical-align: top; width: 891.45px;" class="">9-11 bulan</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 891.45px;" class="">10 porsi</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Fun facts</td><td style="vertical-align: top; width: 891.45px;" class="">Tenggiri kaya akan omega 3 yang merupakan sumber DHA, vitamin D, vitamin B12, selenium. </td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 891.45px;" class="">49,3 kkal energi2 gram karbohidrat3,5 gram lemak2,4 gram protein0,3 mg zat besi0,2 mg seng</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li>30 gram ikan tenggiri</li><li>1 butir telur ayam</li><li>2 lembar roti</li><li>Daun bawang, iris tipis</li><li>Tepung oat secukupnya</li><li>Keju parut secukupnya</li><li>Garam secukupnya</li><li>Minyak jagung, untuk menggoreng</li></ul>Cara membuat:<ul><li>Potong roti tawar menjadi kotak-kotak kecil.</li><li>Campur ikan tenggiri yang sudah dipotong kecil-kecil dengan telur ayam, daun bawang, tepung oat, dan garam, lalu bentuk menjadi bola kecil.</li><li>Gulingkan adonan ke dalam potongan roti tawar sampai adonan tertutup rata dengan potongan roti tawar.</li><li>Goreng hingga matang kecokelatan, taburi dengan parutan keju.</li></ul><div>Referensi:&nbsp;Hanindita, Meta. 2020. Mommyclopedia: 78 Resep MPASI. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama</div><div>Ilustrasi foto:&nbsp;​Pinterest</div>

Resep MPASI 9-11 Bulan: Bola-bola Tenggiri

resep-mpasi-9-11-bulan--bola-bola-tenggiri

Siapa yang sudah baca artikel penggunaan kaldu instan pada MPASI? Jika sudah, MomDad pasti tahu kalau penggunaan kaldu instan dalam MPASI diperbolehkan, asal memperhatikan beberapa hal. Lantas, bagaimana dengan penggunaan gula dan garam pada MPASI? Apakah dua bumbu dapur tersebut aman digunakan untuk MPASI pada bayi? Berikut penjelasan <a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/winra/" title="https://www.instagram.com/winra/" target="_blank">dr. Winra Pratita, SpA (K)</a>&nbsp;selaku&nbsp;konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik anak!Tidak dapat dipungkiri bahwa penggunaan gula dan garam dapat membuat masakan jadi lebih lezat. Meski kedua bumbu ini kerap jadi santapan setiap hari bagi orang dewasa, namun ada takaran khusus yang direkomendasikan&nbsp;saat membuat MPASI untuk si Kecil, lho!Garam<img src="https://storage.primaku.com/editor/1646988006625-456117ec.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="pexels-lorena-martínez-2320244.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;">﻿﻿ ﻿﻿Bayi yang sudah mengenal rasa sejak usia dini pasti sangat mengenal makanan mana yang asin dan yang manis. Bisa saja, saat makanan tersebut tidak ada rasa asinnya karena tidak ada garam, bayi malah tidak mau makan. Untuk itu, salah satu caranya adalah dengan memperhatikan kebutuhan dan batas asupan garam untuk bayi. Menurut National Health Service, asupan maksimal garam yang direkomendasikan adalah:<ul><li style="text-align: justify;">﻿﻿Pada bayi (0-12 bulan) adalah &lt;1 g per hari (setara dengan (0,4 g natrium)</li><li style="text-align: justify;">Pada anak 1-3 tahun adalah 2 g per hari (setara 0,8 g natrium)</li></ul>Gula<img src="https://storage.primaku.com/editor/1646988026820-10a4b002.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="pexels-daria-shevtsova-1030970.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> ﻿﻿ ﻿﻿Penambahan gula pada MPASI bertujuan untuk memperkaya rasa pada makanan. Namun, asupan gula pada bayi dan anak dibatasi 5-10% dari total kebutuhan kalori per hari.Perhatikan Kandungan Gula dan Garam pada Makanan Lainnya﻿﻿<img src="https://storage.primaku.com/editor/1646988113348-c7ee0b24.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="sub 3.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> ﻿﻿Yang tidak kalah penting, MomDad juga perlu tahu bahwa jumlah maksimum garam atau gula yang disarankan mungkin sudah terpenuhi secara alamiah pada makanan-makanan tertentu. Misalnya saja keju, yang sudah mengandung 0,6 gram natrium setiap 100 gramnya.Beberapa buah-buahan juga secara alamiah sudah mengandung gula, lho. Sehingga penambahan garam dan gula juga perlu memperhitungkan agar tidak melebihi jumlah maksimum yang disarankan, ya!Untuk mendapatkan konten informatif lainnya seputar MPASI dan tumbuh kembang anak, pantau terus artikel terbaru di aplikasi PrimaKu dan jangan lupa follow akun Instagram <a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/official.primaku/" title="https://www.instagram.com/official.primaku/" target="_blank">@official.primaku</a> supaya enggak ketinggalan mengenai informasi ter-update dari kami!&nbsp; Sumber foto: PexelsArtikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.<div style="text-align: justify;"> </div>

Takaran Penggunaan Gula dan Garam pada MPASI Bayi yang Perlu MomDad Ketahui

takaran-penggunaan-gula-dan-garam-pada-mpasi-bayi-yang-perlu-momdad-ketahui

<table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Kategori </td><td style="vertical-align: top; width: 891.45px;" class="">Camilan </td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Waktu memasak</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">20 - 30 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Usia </td><td style="vertical-align: top; width: 891.45px;" class="">9-11 bulan</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 891.45px;" class="">10 porsi</td></tr><tr style="height: 29px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Fun facts</td><td style="vertical-align: top; width: 891.45px;" class="">Agar-agar mengandung serat larut yang membantu melancarkan BAB. </td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 891.45px;" class="">65 kkal energi6,4 gram karbohidrat3,2 gram lemak3,2 gram protein0,3 mg zat besi0,4 mg seng</td></tr></tbody></table>Bahan:Puding<ul><li>1 bungkus agar-agar cokelat</li><li>1100 ml susu cair</li><li>3 sdm gula pasir</li><li>100 gram dark cooking chocolate leleh</li></ul>Vla<ul><li>4 sdt tepung maizena</li><li>6 sdm air</li><li>3 sdm gula pasir</li><li>250 ml susu cair</li><li>1 sdt vanila cair </li></ul>Cara membuat: Puding<ul><li>Campur agar- agar, guia, dan susu. Aduk rata.</li><li>Panaskan dengan api sedang sambil diaduk sampai mendidih. Matikan api.</li><li>Masukkan cokelat yang sudah dilelehkan, aduk rata.</li><li>Tuang dalam cetakan, diamkan hingga kental</li></ul><div>Vla</div><div><ul><li style=""><div style="">Campur tepung maizena dengan air. Tuang susu, guia pasir, dan larutan maizena ke dalam panci. Aduk rata.</div></li><li style=""><div style="">Masak sampai mendidih.</div></li><li style=""><div style="">Matikan api, lalu masukkan vanila cair. Aduk rata.</div></li></ul></div><div>Referensi:&nbsp;Hanindita, Meta. 2020. Mommyclopedia: 78 Resep MPASI. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama</div><div>Ilustrasi foto:&nbsp;Kidspot</div>

Puding Susu Cokelat Vla

puding-susu-cokelat-vla-1677385714369

<table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Kategori </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">Makanan utama </td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Waktu memasak</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">30 - 60 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Usia </td><td style="vertical-align: top; width: 891.45px;" class="">9-11 bulan</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Porsi</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">3 porsi</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Fun facts</td><td style="vertical-align: top; width: 891.45px;" class="">Selain mengandung karbohidrat, makaroni (pasta) juga mengandung asam folat, zat besi, dan vitamin B yang baik bagi kesehatan si Kecil. </td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 891.45px;" class="">140 kkal energi15 gram karbohidrat5,8 gram lemak5,7 gram protein0,5 mg zat besi0,4 mg seng</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li>50 gram makaroni (mentah), rebus hingga lunak</li><li>60 gram daging ayam cincang</li><li>30 gram brokoli, cincang halus</li><li>1 sdm bawang bombai cincang</li><li>50 ml susu sapi</li><li>10 ml minyak canola, untuk menumis</li><li>Keju parut secukupnya</li><li>Garam secukupnya</li></ul>Bumbu halus:<ul><li>1 buah bawang merah</li><li>1 siung bawang putih</li></ul>Cara membuat:<ul><li>Tumis bawang bombai dengan bumbu halus hingga harum, masukkan daging ayam cincang dan garam secukupnya, aduk hingga berubah warna.</li><li>Masukkan brokoli, aduk merata hingga matang.</li><li>Masukkan makaroni dan tumisan daging ayam cincang brokoli ke dalam wadah tahan panas, tambahkan susu, lalu kukus hingga teksturnya sesuai yang diinginkan.</li><li>Sajikan dengan parutan keju.</li></ul><div> </div><div>Referensi:&nbsp;Hanindita, Meta. 2020. Mommyclopedia: 78 Resep MPASI. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama</div>

Tim Makaroni

tim-makaroni

Menambahkan bumbu yang kaya rasa seperti kaldu pada MPASI si Kecil mampu menambahkan cita rasa. Bagi sebagian anak, mungkin penambahan kaldu juga membuatnya jadi semangat untuk makan.&nbsp; Namun, karena kaldu dibuat membutuhkan waktu yang lama, orang tua terkadang memilih alternatif lain yang lebih praktis, yakni dengan menggunakan kaldu instan. Pertanyaannya, apakah aman memberikan kaldu instan untuk MPASI? Yuk, simak penjelasan langsung dari ahlinya pada artikel di bawah ini!Bolehkah Bayi Mengonsumsi Kaldu Instan?<img src="https://storage.primaku.com/editor/1646978278128-170ed65c.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="sub 1.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> ﻿﻿ Menurut <a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/winra/" title="https://www.instagram.com/winra/" target="_blank">dr. Winra Pratita, SpA (K)</a>, seorang&nbsp;konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik anak, memberikan bumbu kaya rasa seperti kaldu pada MPASI memang bisa memperkaya rasa sehingga menambah selera makan si Kecil. Pemberian kaldu instan pada MPASI sebenarnya diperbolehkan dan lebih praktis, namun pilihlah kaldu instan yang tidak mengandung garam, gula, dan MSG yang tinggi.Sebelum itu, MomDad bisa melihat apakah si Kecil memiliki nafsu makan yang cukup baik tanpa makanan yang mengandung garam, gula, atau MSG atau tidak? Apakah berat badan si kecil normal atau tidak? Kalau iya, bisa diasumsikan bahwa asupan makanannya sudah mencukupi.Oleh karena itu, tak menambahkan ketiga kandungan penambah rasa tersebut pun tidak masalah. Membiasakan anak dengan makanan dan minuman yang diberi tambahan garam, gula, atau MSG secara umum tidak menguntungkan untuk jangka panjang, lho!Kaldu Instan yang Aman untuk si Kecil<img src="https://storage.primaku.com/editor/1646978341665-5a6275c3.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="sub 2.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;">﻿﻿ Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih kaldu instan jika ternyata makan si Kecil lebih lahap saat ditambahkan dengan kaldu instan, antara lain: <ul><li style="text-align: justify;">Cek komposisi dan kandungan gula, garam, serta MSG. Konsumsi MSG (Monosodium Glutamat) dalam jumlah yang lazim sehari-hari terbukti secara ilmiah tidak membahayakan. Tapi, beberapa penelitian mulai menunjukkan bahwa penggunaan bumbu ini bisa meningkatkan risiko obesitas.</li><li style="text-align: justify;">Perhatikan sumber bahan makanan yang dipakai untuk membuat kaldu instan. Pilihlah sumber bahan yang tidak memicu alergi pada si Kecil.</li><li style="text-align: justify;">Perhatikan pula izin produksi pangan oleh BPOM dan tanggal kedaluwarsanya.</li></ul>Alternatif Penggunaan Kaldu Instan<img src="https://storage.primaku.com/editor/1646978368964-ee133346.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="sub 4.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> ﻿﻿ Kalau MomDad masih ragu dalam memberi kaldu instan pada si Buah Hati, alternatif lainnya adalah dengan membuat kaldu alami dari bahan makanan yang ada. Selain lebih berkualitas, tentu saja kaldu alami ini lebih terjaga keamanannya.&nbsp;Kaldu merupakan sari yang dihasilkan dari proses perebusan tulang, daging, ataupun sayuran. Bahan yang disiapkan bisa berupa daging dan tulang ayam atau tulang sapi. Tak lupa, tambahkan juga beberapa bumbu dapur seperti bawang bombay atau bawang putih, wortel, dan seledri.&nbsp;Setelah semua bahan siap, rebus dalam air selama 4-5 jam. Kaldu yang sudah selesai dimasak, bisa disaring lalu disimpan dalam wadah-wadah kecil agar mudah saat ingin digunakan. Supaya awet dan sesuai dengan jadwal makan bayi, MomDad bisa menyimpannya dalam freezer, ya.Itu dia beberapa informasi yang perlu orang tua ketahui mengenai kaldu instan. Sekarang, giliran MomDad yang memutuskan, apakah si kecil sudah butuh asupan kaldu instan atau tidak? Intinya, penggunaan kaldu instan boleh saja, asalkan MomDad cermat dalam menakar sesuai kebutuhan si kecil, ya.Untuk mendapatkan konten informatif lainnya seputar MPASI dan tumbuh kembang anak, pantau terus artikel terbaru di aplikasi PrimaKu dan jangan lupa follow akun Instagram <a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/official.primaku/?hl=en" title="https://www.instagram.com/official.primaku/?hl=en" target="_blank">@official.primaku</a> supaya enggak ketinggalan mengenai informasi ter-update dari kami!&nbsp; Sumber foto: Pexels dan PixabayArtikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.

Bolehkah MPASI Bayi Menggunakan Kaldu Instan? Ini Kata Ahli!

bolehkah-mpasi-bayi-menggunakan-kaldu-instan--ini-kata-ahli-

<table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Kategori </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">Makanan utama </td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Waktu memasak</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">30 - 60 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Usia </td><td style="vertical-align: top; width: 891.45px;" class="">9-11 bulan</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 891.45px;" class="">3 porsi</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Fun facts</td><td style="vertical-align: top; width: 891.45px;" class="">Selain mengandung karbohidrat, kentang memiliki kandungan serat hampir 5 kali lebih tinggi dari beras putih. </td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 891.45px;" class="">130 kkal energi13 gram karbohidrat6,4 gram lemak5,8 gram protein0,6 mg zat besi0,4 mg seng</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li>150 gram kentang rebus, haluskan</li><li>50 gram daging ayam cincang, rebus</li><li>1 ½ sdm wortel parut</li><li>1 butir telur, kocok lepas</li><li>10 gram margarin</li><li>Garam secukupnya</li></ul>Cara membuat:<ul><li>Campur semua bahan, aduk rata.</li><li>Tambahkan air hingga adonan tenggelam dalam air, lalu masukkan ke dalam wadah tahan panas.</li><li>Kukus hingga matang.</li></ul><div></div><div>Referensi:&nbsp;Hanindita, Meta. 2020. Mommyclopedia: 78 Resep MPASI. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama</div>

Tim Kentang Telur

tim-kentang-telur-1684312378325

<table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Kategori </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">Makanan utama </td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Waktu memasak</td><td style="vertical-align: top; width: 891.45px;" class="">30 - 60 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Usia </td><td style="vertical-align: top; width: 891.45px;" class="">9-11 bulan</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Porsi</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">3 porsi</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Fun facts</td><td style="vertical-align: top; width: 891.45px;" class="">Kandungan daging kaya akan zat besi yang baik untuk perkembangan otak, pembentukan sel darah merah, dan seng yang diperlukan dalam metabolisme sel, serta menunjang pertumbuhan tinggi badan. </td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 891.45px;" class="">108 kkal energi8,9 gram karbohidrat4,1 gram lemak7,6 gram protein1,5 mg zat besi1,7 mg seng</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li style="font-size: 12pt;">75 gram nasi</li><li style="font-size: 12pt;">60 gram daging sapi, potong dadu kecil-kecil</li><li style="font-size: 12pt;">20 gram tempe, potong kecil-kecil</li><li style="font-size: 12pt;">7,5 cc minyak jagung</li><li style="font-size: 12pt;">20 gram tomat</li><li style="font-size: 12pt;">½ jeruk nipis</li><li style="font-size: 12pt;">¼ sdt kecap manis</li><li style="font-size: 12pt;">¼ sdt garam</li></ul>﻿﻿Bumbu halus:<ul><li style="font-size: 12pt;">1 butir bawang merah</li><li style="font-size: 12pt;">½ siung bawang putih</li></ul>Cara membuat:<ul><li style="font-size: 12pt;">Lumuri potongan dadu sapi dengan perasan jeruk nipis, diamkan selama 10 menit, lalu lumuri dengan bumbu halus.</li><li style="font-size: 12pt;">Beri kecap manis, garam, dan irisan tomat.</li><li style="font-size: 12pt;">Masukkan tempe, lalu tumis hingga matang</li><li style="font-size: 12pt;">Masukkan nasi ke dalam wadah tahan panas, tambahkan tumisan daging dan sedikit air serta minyak jagung, lalu kukus hingga menjadi nasi tim.</li></ul><div>Referensi:&nbsp;Hanindita, Meta. 2020. Mommyclopedia: 78 Resep MPASI. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama</div>