Si Kecil sudah memasuki usia 6 bulan, MomDad? Selamat, karena tandanya ia sudah siap MPASI! Selain sibuk menyiapkan peralatan hingga menu harian, MomDad juga perlu tahu nih, kendala apa saja yang mungkin terjadi selama masa MPASI. Cari tahu, yuk kira-kira apa sih penyebab permasalahan ini muncul? Simak penjelasannya di bawah, ya. Gerakan tutup mulut (GTM) <img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/bee23eb75751d3216583a7ae933992b3_1689931419279.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-07-21T114716.629.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> GTM atau gerakan tutup mulut adalah salah satu masalah makan pada bayi dan batita yang sering dikeluhkan orang tua. GTM dapat berupa perilaku batita menutup rapat mulutnya sampai dengan menyemburkan atau melepehkan makanan yang sudah masuk ke dalam mulut. Umumnya penyebab bayi melakukan GTM, antara lain bosan karena sedang sakit, belum merasa lapar, dan trauma terhadap makanan atau proses makan. Berdasarkan penelitian multisenter Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), penyebab tersering GTM pada anak adalah inappropriate feeding practice, yaitu perilaku makan yang tidak benar atau pemberian makan yang tidak sesuai usia. GTM akibat inappropriate feeding practice pada umumnya muncul pada periode penyapihan atau pada saat dimulainya pemberian MPASI.Picky eater<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/105a1bf54d083f677310c98628bb90f66_1689932768187.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-07-21T114646.112.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Picky eater didefinisikan sebagai anak yang menolak makanan tertentu atau pilih-pilih makan, namun masih mengkonsumsi minimal satu macam dari setiap kelompok makanan, yaitu karbohidrat, protein, sayur atau buah, baik makanan tersebut sudah dikenalnya ataupun belum. Picky eating dapat mengakibatkan anak mengalami defisiensi zat gizi tertentu, bergantung pada makanan yang ditolak dikonsumsinya. Anak dengan picky eating juga lebih rentan mengalami berat badan kurang dan terganggu pertumbuhannya.Gagging<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/1156a4ccdf4d0fb8f8f10befd313eaa1c_1689932819645.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-07-21T141651.234.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Berbeda dengan choking atau tersedak, gagging terjadi saat anak akan menjulurkan lidahnya, melepehkan makanannya dan batuk untuk mencegah masuknya makanan tersebut ke jalan napas. Gagging merupakan proses normal yang terjadi pada bayi yang sedang belajar makan. Respon gagging sendiri dapat dijumpai pada saat bayi mendapatkan makanan dengan tekstur, rasa atau suhu yang “baru”.Saat gagging, bayi sebenarnya sedang berusaha memproteksi jalan napasnya agar tidak ada benda asing yang masuk, kemudian mendorongnya dengan menjulurkan lidahnya keluar mulut. MomDad tidak perlu khawatir bila bayi mengalami gagging. Pantau sampai proses gagging hingga selesai, kemudian berikan air putih.Alergi<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/7e3f6a75b7e2bf9e10e377672de110f42_1689932872356.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-07-18T093814.432.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Alergi makanan pada anak adalah reaksi berlebihan sistem kekebalan tubuh terhadap protein dalam makanan tertentu. Ketika anak mengonsumsi makanan yang menyebabkan alergi, sistem kekebalan tubuhnya memproduksi antibodi, khususnya imunoglobulin E (IgE), untuk melawan protein tersebut. Reaksi imun ini menyebabkan pelepasan histamin dan zat kimia lain dalam tubuh, yang memicu gejala alergi.Mengemut makanan<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/a7b1783a2e10826e6d009237f1d3ccc52_1689932889793.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-07-21T114947.697.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Mengemut makanan adalah menahan makanan di dalam mulut untuk periode waktu tertentu tanpa menelannya. Anak biasanya menaruh makanannya di bagian dalam pipi, depan rongga mulut, atau bagian lidah yang bersentuhan dengan langit-langit. Menurut narasumber dr. Yoga Devaera, SpA (K) dari UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI, alasan anak mengemut makanan secara umum ada 2; tidak bisa makan atau tidak mau makan. Mengemut karena tidak bisa makan bisa terjadi karena faktor kelainan bentuk anatomi rahang, gangguan persarafan, dan otot yang menyebabkan gangguan koordinasi kunyah-telan, dan adanya keterlambatan perkembangan. Penyebab lainnya juga bisa dikarenakan masalah sensori pada anak yang menyebabkan seorang anak mencari pengalaman sensori yang membuatnya ingin lebih “merasakan” makanan di mulutnya.Sementara, alasan kedua yakni tidak mau makan, umumnya dikarenakan faktor perilaku. Penyebab utama adalah karena si Kecil tidak lapar, sehingga tidak merasa perlu untuk menelan makanan. Selanjutnya, kondisi psikologis seperti trauma misalnya karena episode tersedak atau muntah berulang atau karena sering dipaksa makan juga dapat menyebabkan si Kecil mengemut makanan agar mencegah paksaan berlanjut.Nah, itulah 5 permasalahan yang kerap terjadi pada bayi di masa MPASI. Semoga proses MPASI si Kecil berjalan dengan lancar tanpa drama yang berarti ya, MomDad.&nbsp;

5 Permasalahan yang sering Terjadi di Masa MPASI

5-permasalahan-yang-sering-terjadi-di-masa-mpasi-1689932967441

Anak yang makannya lahap sering kali membawa dampak positif pada keluarga, karena mereka cenderung lebih mudah dalam hal makanan dan tidak menyulitkan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi. Mereka juga memiliki kecenderungan untuk mengonsumsi makanan dengan cepat, tanpa banyak pilihan, dan dengan nafsu makan yang baik. Plus, menikmati berbagai jenis makanan dan mungkin tidak memiliki preferensi yang khusus atau pemilihan yang terlalu selektif terhadap makanan tertentu. Tentu hal ini menjadi idaman para orang tua. Setuju? Nah, supaya anak bisa makan dengan lahap, MomDad perlu mencoba tips berikut!Terapkan feeding rulesSalah satu kunci utama agar anak bisa makan dengan lahap adalah menerapkan feeding rules atau aturan pmeberian makan. Bagi MomDad yang belum mengetahui pengertian feeding rules, yuk, lihat tabel di bawah ini.<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/d6a5bedb2e3ceadb1191aac7518a9f31_1689927957045.png" class="e-rte-image e-imginline" alt="feeding rules.png" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Do’s (yang harus dilakukan):<ul><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Atur jadwal makanan utama dan makanan selingan (snack) yang teratur, yaitu tiga kali makanan utama dan dua kali makanan kecil di antaranya. Susu dapat diberikan dua-tiga kali sehari (maksimum 500-600 ml/hari).</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Batasi waktu makan. Tidak boleh lebih dari 30 menit.</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Buat lingkungan yang menyenangkan untuk makan. Biasakan makan bersama keluarga di meja makan. Jika tidak memungkinkan untuk makan bersama, sebaiknya tetap latih anak makan di meja makan.</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Dorong anak untuk makan sendiri. Bila anak menunjukkan tanda tidak mau makan (mengatupkan mulut, memalingkan kepala, menangis), tawarkan kembali makanan tanpa memaksa. Bila setelah 10-15 menit anak tetap tidak mau makan, akhiri proses makan. Latih anak untuk mengenali rasa kenyang dan laparnya sendiri.</li></ul>Dont’s (yang tidak boleh dilakukan):<ul><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Jangan memaksa anak makan, apalagi sampai memarahinya.</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Jangan membiasakan anak makan sambil melakukan aktivitas lain, seperti bermain, menonton televisi, berjalan-jalan atau naik sepeda.</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Jangan memberikan minuman lain selain air putih di antara waktu makan.</li><li style="text-align: justify; font-size: 12pt;">Jangan menjadikan makanan sebagai hadiah.&nbsp;</li></ul>Jangan menimbulkan trauma makan<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/61f4d95ebd9673687b88550d74d13311_1689928101763.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-07-13T125238.072.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Ekspektasi yang berlebihan saat awal makan dapat menyebabkan tekanan yang tidak perlu baik pada orang tua maupun bayi. Karena ekspektasi berlebihan orang tua jadi sering memaksa bayi menghabiskan makanan dan akhirnya menciptakan pengalaman makan yang tidak menyenangkan bagi bayi.&nbsp;Hindari distraksi penggunaan gadget<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/019dcb4a6fe452eb10945557db7ec7f89_1689927988829.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-07-21T151934.668.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Penggunaan gadget, TV, hingga mainan saat waktu makan akan mengakibatkan seorang bayi tidak berfokus menikmati proses makan dan meningkatkan risiko mindless eating. Terkadang bayi lebih tertarik bermain daripada makan, sehingga menyebabkan GTM. Oleh karena itu, sebisa mungkin MomDad menghindari hindari penggunaan gadget yang bisa mengganggu fokus si Kecil ya.&nbsp;Diberikan dengan cara yang benar (Properly Fed)<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/d5b104388774de447109f209c75935dca_1689928029368.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-07-21T151808.018.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Tips yang satu ini artinya MPASI diberikan dengan memperhatikan sinyal rasa lapar dan kenyang si Kecil. Frekuensi makan dan metode pemberian makan harus dapat mendorong anak untuk mengonsumsi makanan secara aktif dalam jumlah yang cukup menggunakan tangan, sendok, atau makan sendiri (disesuaikan dengan usia dan tahap perkembangan seorang anak).&nbsp;Berikan tekstur yang sesuai perkembangan anak<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/54d1c2e65984de6f03545bd1cf7afea9_1689928043767.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-07-21T152130.581.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Usia 6-9 bulan adalah masa kritis untuk mengenalkan makanan padat secara bertahap sebagai stimulasi keterampilan oromotor. Jika pada usia di atas 9 bulan anak belum pernah dikenalkan makanan padat, maka kemungkinan dapat mengalami masalah makan di usia batita meningkat. Oleh karena itu, konsistensi makanan yang diberikan sebaiknya ditingkatkan seiring bertambahnya usia.&nbsp;Mula-mula berikan anak makanan padat berupa bubur halus pada usia 6 bulan. Lalu, makanan keluarga dengan tekstur yang lebih lunak (modified family food) dapat diperkenalkan sebelum usia 12 bulan. Pada usia 12 bulan, anak dapat diberikan makanan yang sama dengan makanan yang dimakan anggota keluarga lain (family food).Anak memang tidak akan selalu menerima makanan yang diberikan, tetapi MomDad tetap perlu mencari cara agar si Kecil mendapatkan gizi hariannya agar pertumbuhannya tidak terhambat. Semoga tips-tips di atas dapat membantu agar anak lahap makan!&nbsp;

Anak Malas Makan, Ini Tipsnya agar Makannya Lahap!

anak-malas-makan--ini-tipsnya-agar-makannya-lahap--1689928142792

Beberapa waktu lalu, ikan shisamo menjadi topik hangat di kalangan orang tua karena dimakan Cipung. Faktanya, ikan shisamo&nbsp;memiliki beberapa nutrisi penting yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak,&nbsp;seperti protein, asam lemak omega-3, kalsium dan vitamin D, hingga zat besi.&nbsp; Meski harganya cenderung mahal, banyak orang tua tertarik dengan ikan ini dan menjadikannya sebagai pilihan menu MPASI yang kaya akan nutrisi. Nah, bagi MomDad yang ingin membuatkan si Kecil MPASI ikan shisamo, berikut inspirasi resepnya!1.&nbsp;Ikan Shisamo Panggang<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/e23a7dbd2cc7e825a097bee4ab5fd68a_1689827555666.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-07-20T113228.383.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> <table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr style="height: 29px;"><td style="vertical-align: top; width: 189px;" class="">Kategori </td><td style="vertical-align: top; width: 886px;" class="">Makanan utama</td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 189px;">Waktu memasak</td><td style="vertical-align: top; width: 886px;" class="">30 - 45 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 189px;">Usia </td><td style="vertical-align: top; width: 886px;" class="">12 bulan ke atas</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 189px;">Porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 886px;" class="">5 porsi</td></tr><tr style="height: 53px;"><td style="vertical-align: top; width: 189px;" class="">Fun facts</td><td style="vertical-align: top; width: 886px;" class="">Ikan shisamo merupakan sumber protein yang baik. Protein penting untuk pertumbuhan otot dan jaringan tubuh anak. </td></tr><tr style="height: 198px;"><td style="vertical-align: top; width: 189px;" class="">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 886px;" class="">274,2 g energi4,54 g lemak29,3 g karbohidrat10,59 g protein</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li style="font-size: 12pt;">5 ekor ikan shisamo</li><li style="font-size: 12pt;">Jeruk nipis</li><li style="font-size: 12pt;">Garam secukupnya</li><li style="font-size: 12pt;">Kaldu bubuk secukupnya</li><li style="font-size: 12pt;">Minyak goreng secukupnya</li></ul>Cara membuat:<ul><li style="font-size: 12pt;">Cuci ikan shisamo hingga bersih, lalu rendam dengan air garam selama ± 30 menit.</li><li style="font-size: 12pt;">Buang air rendaman, lalu kucuri jeruk nipis dan taburi kaldu bubuk secukupnya. Diamkan 10 menit.</li><li style="font-size: 12pt;">Panaskan wajan dengan sedikit minyak. Panggang ikan hingga sisi di wajan kecoklatan lalu balik.</li><li style="font-size: 12pt;">Sajikan dengan nasi hangat.</li></ul><div>2. Ikan Shisamo Goreng Tepung<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/241a3e336c266148d505f9135108e4e55_1689830160765.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-07-20T121549.936.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> </div><div><table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr style="height: 29px;"><td style="vertical-align: top; width: 191.99px;" class="">Kategori </td><td style="vertical-align: top; width: 883.01px;" class="">Makanan utama</td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 191.99px;">Waktu memasak</td><td style="vertical-align: top; width: 883.01px;" class="">20 - 30 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 191.99px;">Usia </td><td style="vertical-align: top; width: 883.01px;" class="">12 bulan ke atas</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 191.99px;">Porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 883.01px;" class="">3 porsi</td></tr><tr style="height: 53px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 191.99px;">Fun facts</td><td style="vertical-align: top; width: 883.01px;" class="">Ikan shisamo kaya akan asam lemak omega-3, terutama EPA (asam eicosapentaenoic) dan DHA (asam docosahexaenoic). Asam lemak omega-3 adalah komponen penting dalam pembentukan dan perkembangan otak anak. Mereka membantu meningkatkan fungsi kognitif, memori, dan kemampuan belajar anak. </td></tr><tr style="height: 198px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 191.99px;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 883.01px;" class="">129 kkal energi13,6 gram karbohidrat7,2 gram lemak3,2 gram protein1 mg zat besi0,4 mg seng</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li style="font-size: 12pt;">3 ekor ikan shisamo</li><li style="font-size: 12pt;">1 butir telur</li><li style="font-size: 12pt;">Tepung serbaguna secukupnya&nbsp;</li><li style="font-size: 12pt;">1/2 buah jeruk nipis, peras</li><li style="font-size: 12pt;">1/2 sdm kaldu bubuk</li><li style="font-size: 12pt;">Minyak goreng secukupnya</li></ul>Cara membuat:<ul style="margin-bottom: 1rem;"><li style="font-size: 12pt;">Cuci ikan hingga bersih, kemudian lumuri dengan perasan jeruk nipis, biarkan sekitar 10 menit.</li><li style="font-size: 12pt;">Pelapis basah: Kocok lepas telur hingga rata, campurkan 3 sdm tepung serba guna dan kaldu bubuk. Aduk kembali hingga rata.</li><li style="font-size: 12pt;">Pelapis kering: Pindahkan ikan yang sudah ditepungi ke pelapis kering (tepung serbaguna), sambil diremas agar melekat. Sisihkan.</li><li style="font-size: 12pt;">Panaskan minyak dan goreng ikan hingga berwarna kuning kecokelatan. Angkat dan tiriskan.</li><li style="font-size: 12pt;">Sajikan dengan nasi.</li></ul></div><div>3. Shisamo Tumis Jagung<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/fab8e9ca61b7ea2d6a6017107d103eeb0_1689836845668.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-07-20T140720.563.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> </div><div><table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr style="height: 29px;"><td style="vertical-align: top; width: 207.99px;" class="">Kategori </td><td style="vertical-align: top; width: 867.01px;" class="">Makanan utama</td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 207.99px;">Waktu memasak</td><td style="vertical-align: top; width: 867.01px;" class="">30 - 45 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 207.99px;">Usia </td><td style="vertical-align: top; width: 867.01px;" class="">12 bulan ke atas</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 207.99px;">Porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 867.01px;" class="">4 porsi</td></tr><tr style="height: 53px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 207.99px;">Fun facts</td><td style="vertical-align: top; width: 867.01px;" class="">Ikan shisamomengandung kalsium dan vitamin D. Kalsium penting untuk pembentukan tulang dan gigi yang kuat, sementara vitamin D membantu penyerapan kalsium dan kesehatan tulang secara keseluruhan. </td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 207.99px;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 867.01px;" class="">	274,2 g energi4,54 g lemak29,3 g karbohidrat10,59 g protein</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li style="font-size: 12pt;">4 ekor ikan shisamo</li><li style="font-size: 12pt;">4 siung bawang merah, cincang</li><li style="font-size: 12pt;">1 lembar daun salam</li><li style="font-size: 12pt;">1 buah tomat hijau, potong dadu</li><li style="font-size: 12pt;">Jagung pipil secukupnya</li><li style="font-size: 12pt;">Minyak secukupnya</li><li style="font-size: 12pt;">Garam secukupnya</li><li style="font-size: 12pt;">Gula pasir secukupnya</li></ul>Cara membuat:<ul><li style="font-size: 12pt;">Cuci ikan shisamo hingga bersih. Goreng hingga matang. Sisihkan.</li><li style="font-size: 12pt;">Tumis bawang merah dan daun salam hingga harum.</li><li style="font-size: 12pt;">Tambahkan jagung pipil dan tomat hijau. Taburkan garam dan gula pasir. Koreksi rasa. Setelah masak, balurkan tumisan ke atas ikan shisamo yang sudah digoreng.</li><li style="font-size: 12pt;">Sajikan dengan nasi.</li></ul><div><div>Mudah bukan membuatnya, MomDad? Dari ketiga ide resep di atas, MomDad mau coba recook yang mana, nih? Semoga si Kecil suka, ya!</div></div></div><div> </div><div><div>Referensi: Cookpad</div><div>Ilustrasi foto:&nbsp;Shutterstock</div></div>

Ide Resep MPASI Ikan Shisamo, Enak & Gampang Bikinnya!

ide-resep-mpasi-ikan-shisamo--enak---gampang-bikinnya--1690449639976

Inspirasi Snack MPASI Usia 9 Bulan untuk BB Booster

inspirasi-snack-mpasi-usia-9-bulan-untuk-bb-booster-1689678603191

Setelah usia 6 bulan, bayi memerlukan makanan pendamping ASI (MPASI) karena ASI saja tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan kalori, zat gizi makro, dan mikro yang sangat diperlukan bayi. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), MPASI yang baik harus mampu memenuhi kebutuhan kalori serta kebutuhan zat gizi makro dan mikro yang tidak lagi dapat dipenuhi dari ASI saja.<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/381edde990d5f298ea12d84df45310b64_1689672753278.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-07-13T125238.072.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Oleh karena itu, sumber makanan hewani menjadi komponen wajib MPASI untuk beberapa alasan berikut ini:<ul><li style="text-align: justify;">Protein yang berasal dari sumber hewani memiliki kandungan asam amino esensial yang lengkap dan mudah dicerna.</li></ul>Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat dibuat oleh tubuh sendiri dan harus diperoleh dari makanan. Terdapat 9 macam asam amino esensial yaitu: histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan dan valin. Meskipun beberapa sumber nabati juga memiliki kandungan protein tinggi, seperti misalnya tempe, tetapi asam amino esensial dari sumber protein nabati pada umumnya tidak selengkap dan tidak mudah dicerna oleh sistem pencernaan.Jika hanya mengandalkan sumber protein nabati, seperti misalnya pada vegetarian, kita harus mengkonsumsi berbagai macam sumber protein nabati untuk menutup defisit asam amino esensial tertentu pada sumber protein nabati tersebut. Misalnya, kedelai tidak cukup mengandung asam amino esensial triptofan, sedangkan kacang-kacangan tidak cukup mengandung asam amino esensial metionin. Untuk dapat mendapatkan asupan asam amino esensial yang cukup, sumber protein nabati harus diberikan sebagai kombinasi. Tentu saja Ibu hamil dan anak tidak dianjurkan untuk menjadi vegetarian karena dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin, bayi, dan anak.<ul><li style="text-align: justify;">Kaya akan makronutrien esensial lain seperti asam lemak esensial (asam lemak yang tidak dapat disintesis tubuh, namun harus didapat dari sumber makanan). Lihat tabel di bawah.</li></ul>Memiliki kandungan mikronutrien yang lengkap seperti zinc, besi, yodium, magnesium, kalsium, vitamin A, B, dan D yang juga berperan dalam regulasi proses dalam tubuh untuk menunjang tumbuh kembang yang optimal.Nutrien lain selain asam amino esensial yang terdapat di sumber makanan hewani yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan:<ul><li style="text-align: justify;">Asam lemak esensial: penyusun fosfolipid di dinding sel, mendukung peran protein di dinding sel, dan proses intrasel. Terdapat dalam konsentrasi tinggi di otak dan retina, dan sangat diperlukan dalam 2 tahun pertama kehidupan.</li><li style="text-align: justify;">Kalsium: bahan baku utama penyusun tulang dan gigi, berperan dalam kontraksi dan relaksasi pembuluh darah, komunikasi antar sel saraf, kontraksi otot dan sekresi hormon seperti insulin, terlibat dalam regulasi fungsi protein, termasuk enzim, dan mengoptimalkan aktivitas enzim.</li><li style="text-align: justify;">Zinc: berperan dalam berbagai proses metabolik yang berkaitan dengan pertumbuhan linear dan kognitif, serta berperan dalam komunikasi antar sel saraf.</li><li style="text-align: justify;">Yodium: penting untuk sintesis hormon tiroid yang meregulasi berbagai proses fisiologis, termasuk pertumbuhan, perkembangan, metabolisme, dan reproduksi, serta mielinisasi sistem saraf pusat.</li><li style="text-align: justify;">Besi: komponen penting berbagai protein dan enzim yang bertugas untuk metabolisme selular, termasuk yang berkaitan dengan transpor oksigen dan penyimpanan, penghasil energi, mielinisasi sel saraf, dan diperlukan dalam pembentukan neurotransmitter (senyawa kimia dalam tubuh yang berperan dalam komunikasi sel saraf dengan sel saraf lain, sel otot, kelenjar, dan sel lain dalam tubuh).</li><li style="text-align: justify;">Magnesium: terlibat dalam lebih dari 300 reaksi metabolik, komunikasi antar sel, berperan penting dalam pembentukan energi, sintesis asam lemak dan protein, bahan penyusun struktur tulang, dinding sel dan kromosom.</li><li style="text-align: justify;">Vitamin A: Penting untuk perkembangan penglihatan dan ketajaman penglihatan, serta imunitas, dan pertahanan terhadap infeksi</li><li style="text-align: justify;">Vitamin B: Berperan dalam mielinisasi sel saraf, pembentukan neurotransmitter dan fungsi sel saraf.</li><li style="text-align: justify;">Vitamin D: Penting untuk mineralisasi tulang dan regulasi keseimbangan kalsium dan fosfor</li></ul>Cara memastikan bayi mendapatkan cukup prohe <img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/10c2c8f77f671810f7157d97c61bea09410_1689672844377.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-07-10T150743.010.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Umumnya, protein diperlukan dalam proporsi 10-15% total kalori harian. Pada bayi usia 6-8 bulan, hal ini dapat dicukupi dengan mengonsumsi 1 sajian protein hewani per hari misalnya 1 telur per hari, pada usia 9-12 bulan sekitar 1-2 sajian protein hewani, dan pada usia 12-24 bulan sekitar 2-3 sajian protein hewani per hari.Memenuhi asupan protein hewani bayi penting karena ada banyak nutrisi yang bermanfaat bagi pertumbuhan si Kecil. Jadi, jangan sampai melewatkan asupan protein hewani dalam MPASI untuk bayi ya, MomDad!Referensi:<ul><li style="text-align: left;">Batubara JRL, Tjahjono HA, Aditiawati. Panduan Praktik Klinis IkatanDokter Anak Indonesia Perawakan pendek pada anak dan remaja di Indonesia. UKK Endokrinologi IDAI. 2017 </li><li style="text-align: left;">Nichols J, Duryea TK, Torchia MM. Normal growth patterns in infants and prepubertal children. <a classname="e-rte-anchor" href="https://www.uptodate.com/contents/normal-growth-patterns-in-infants-and-prepubertal-children#H30" title="https://www.uptodate.com/contents/normal-growth-patterns-in-infants-and-prepubertal-children#H30">https://www.uptodate.com/contents/normal-growth-patterns-in-infants-and-prepubertal-children#H30 </a></li><li style="text-align: left;">Homan GJ. Failure to Thrive: A Practical Guide. Am Fam Physician. 2016 Aug 15;94(4):295-9.</li><li style="text-align: left;">Korppi, M., Heikkilä, P., Palmu, S. et al. Antibiotic prescribing for children with upper respiratory tract infection: a Finnish nationwide 7-year observational study. Eur J Pediatr 181, 2981–2990 (2022). <a classname="e-rte-anchor" href="https://doi.org/10.1007/s00431-022-04512-w" title="https://doi.org/10.1007/s00431-022-04512-w">https://doi.org/10.1007/s00431-022-04512-w</a></li></ul>

Apakah Asupan Prohe Anakku sudah Terpenuhi?

apakah-asupan-prohe-anakku-sudah-terpenuhi--1690449047813

Pertumbuhan yang baik ditandai dengan penambahan parameter pertumbuhan sesuai kurva standar yang berlaku, misalnya penambahan berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala. Perkembangan bayi yang baik ditandai dengan tercapainya tonggak perkembangan sesuai tahapan usianya. Nutrisi yang cukup merupakan salah satu faktor utama penentu tumbuh kembang yang baik, di samping peran hormon, genetik, pola asuh, serta lingkungan yang menunjang perkembangan seorang anak.Salah satu masalah utama yang menandai adanya gangguan tumbuh kembang anak saat ini adalah stunting. Stunting didefinisikan sebagai perawakan pendek akibat malnutrisi kronik. Maka dari itu memenuhi kecukupan nutrisi harian anak, terutama protein hewani, merupakan kunci pencegahan stunting. Asupan protein yang cukup dapat menstimulasi tubuh untuk memproduksi hormon yang merangsang pertambahan panjang tulang yaitu IGF-1 (insulin like growth factor).MomDad perlu memastikan kecukupan protein yang bersumber dari hewani, terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan, karena stunting paling sering terjadi pada kelompok usia ini. Umumnya, protein diperlukan dalam proporsi 10-15% total kalori harian. Pada bayi usia 6-8 bulan, hal ini dapat dicukupi dengan mengonsumsi 1 sajian protein hewani per-hari misalnya 1 telur per hari, pada usia 9-12 bulan sekitar 1 - 2 sajian protein hewani, dan pada usia 12-24 bulan sekitar 2 - 3 sajian protein hewani per hari.<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/afee4fd41788103c2c7c9df5973f11a1c_1689670280890.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-07-18T141258.539.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Untuk mengetahu apakah nutrisi anak sudah tercukupi, MomDad perlu memantau 5 poin penting, yaitu:<ul><li style="text-align: justify;">Kenaikan BB sesuai kurva pertumbuhan</li></ul>Berat badan merupakan parameter paling sensitif untuk menentukan kondisi nutrisi saat ini. Berat badan merupakan parameter pertumbuhan yang paling cepat mengalami perubahan apabila seorang anak mengalami malnutrisi akut. Umumnya yang dilihat pada kondisi seperti ini adalah kurva berat badan menurut usia. Misalnya pada anak yang sebelumnya pertumbuhannya baik, apabila ia sedang sakit atau diare, berat badan dapat mengalami penurunan sesuai kondisi sakit saat ini, tetapi apabila ia sudah sembuh maka berat badan juga seharusnya kembali ke normal seiring dengan peningkatan nafsu makan anak.Kenaikan berat badan anak memiliki rentang usia misalnya untuk 0-3 bulan kenaikannya adalah 750 - 1000 gram per bulan, 4-6 bulan kenaikannya 600 gram per bulan, 6-9 bulan kenaikannya 450 gram per bulan, dan 9-12 bulan kenaikannya 225 gram per bulan. Anak di atas usia setahun memiliki kenaikan rata-rata 200 gram per bulannya, namun demikian angka-angka tersebut adalah kenaikan pada umumnya. Perlu diingat bahwa kenaikan berat badan anak harus selalu disesuaikan dengan kurva (jalur) pertumbuhan masing-masing sehingga tidak selalu dapat dipukul rata untuk setiap anak. Kurva berat badan menurut panjang badan juga harus diplot untuk menentukan status gizi seorang anak. Selain itu, pengukuran parameter pertumbuhan harus dilakukan minimal pada 3 kurva yaitu BB/U, BB/TB, dan PB/U.<ul><li style="text-align: justify;">Kenaikan TB atau PB sesuai kurva pertumbuhan</li></ul>Kenaikan panjang badan merupakan parameter untuk menentukan apakah status nutrisi jangka panjang anak masih baik. Kenaikan panjang badan baru akan terpengaruh setelah anak mengalami malnutrisi dalam waktu lama. Sebagai contoh, dalam kondisi stunting, parameter yang terpengaruh lebih dahulu adalah berat badan. Misalnya anak yang mengalami weight faltering dalam waktu lama, lambat laun kenaikan panjang badannya juga akan terpengaruh dan ia menjadi pendek. Kurva panjang badan ini tidak menggambarkan kondisi akut, misalnya anak yang sebelumnya baik-baik saja dan saat ini mengalami diare atau bapil, meskipun kurva berat badan menurut usia mungkin mengalami penurunan. Apabila kondisi ini berlangsung lama, maka akan terjadi perlambatan pertumbuhan tinggi anak. Pada anak yang telah mengalami malnutrisi kronik sampai stunting, hasil plot dapat menunjukkan gizi baik pada kurva BB atau TB, tetapi sebenarnya pertumbuhan anak tersebut tidak baik-baik saja sehingga pengukuran minimal 3 parameter menjadi krusial.<ul><li style="text-align: justify;">Kenaikan lingkar kepala sesuai kurva pertumbuhan</li></ul>Parameter yang sering dilupakan adalah kenaikan lingkar kepala menurut usia. Pada tahun pertama kehidupan, pengukuran lingkar kepala bayi harus dilakukan sebulan sekali dan hasilnya diplot di kurva lingkar kepala menurut usia. Apabila terdapat penyimpangan hasil pengukuran, misalnya kepala terlalu kecil (mikrosefali) atau terlalu besar (makrosefali), maka bayi harus selalu dievaluasi dan dikonsultasikan ke tenaga kesehatan.<ul><li style="text-align: justify;">Perkembangan sesuai usia</li></ul>Ciri berikutnya seorang anak yang sehat adalah perkembangan sesuai usia. Orang tua perlu memperhatikan apakah perkembangan anak sesuai tonggak perkembangan pada usianya. Perkembangan seorang anak memang tidak dapat disamakan dengan anak lainnya, tetapi orang tua tetap harus memperhatikan red flags perkembangan apabila seorang anak tidak mencapai kemampuan perkembangan sesuai usianya.<ul><li style="text-align: justify;">Jarang sakit</li></ul>Ciri yang terakhir yaitu anak yang jarang sakit. Anak yang sehat berarti memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Infeksi saluran napas akut adalah infeksi yang paling sering dijumpai pada anak usia prasekolah. Anak balita mengalami sekitar 6-8 kali infeksi saluran napas akut per tahunnya, yang umumnya akan sembuh dalam 2 minggu. Gejala umumnya ringan, mulai dari hidung mampet, pilek, batuk, dan kadang dijumpai demam. Seiring pertambahan usia anak, umumnya gejala akan semakin ringan dan sifatnya self limiting disease karena penyebabnya mayoritas adalah virus. Apabila anak tampak sering sakit yang membutuhkan perawatan di rumah sakit, bahkan membutuhkan antibiotik intravena, atau mengalami sakit yang tak kunjung sembuh, maka MomDad sebaiknya mengkonsultasikan kondisi anak ke dokter.Nah, itu lah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan apakah bayi sudah mendapat nutrisi yang cukup. Jangan lupa untuk selalu melakukan pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan bayi agar MomDad tahu kondisi perkembangannya. Semoga bermanfaat!Referensi:<ul><li style="text-align: left;">Batubara JRL, Tjahjono HA, Aditiawati. Panduan Praktik Klinis IkatanDokter Anak Indonesia Perawakan pendek pada anak dan remaja di Indonesia. UKK Endokrinologi IDAI. 2017 </li><li style="text-align: left;">Nichols J, Duryea TK, Torchia MM. Normal growth patterns in infants and prepubertal children. <a classname="e-rte-anchor" href="https://www.uptodate.com/contents/normal-growth-patterns-in-infants-and-prepubertal-children#H30" title="https://www.uptodate.com/contents/normal-growth-patterns-in-infants-and-prepubertal-children#H30">https://www.uptodate.com/contents/normal-growth-patterns-in-infants-and-prepubertal-children#H30 </a></li><li style="text-align: left;">Homan GJ. Failure to Thrive: A Practical Guide. Am Fam Physician. 2016 Aug 15;94(4):295-9.</li><li style="text-align: left;">Korppi, M., Heikkilä, P., Palmu, S. et al. Antibiotic prescribing for children with upper respiratory tract infection: a Finnish nationwide 7-year observational study. Eur J Pediatr 181, 2981–2990 (2022). <a classname="e-rte-anchor" href="https://doi.org/10.1007/s00431-022-04512-w" title="https://doi.org/10.1007/s00431-022-04512-w">https://doi.org/10.1007/s00431-022-04512-w</a></li></ul>

Apakah Anakku sudah Mendapatkan Nutrisi yang Cukup?

apakah-anakku-sudah-mendapatkan-nutrisi-yang-cukup--1689670523960

Dalam melakukan sesuatu, MomDad perlu dengan kesadaran atau disebut mindful agar hasilnya maksimal. Begitu pula saat makan. Makanya ada istilah mindful eating, yang ternyata tidak hanya berlaku pada orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Apabila dilatih menerapkan mindful eating sejak dini, akan ada banyak manfaat yang bisa diperoleh untuk tumbuh kembangnya, lho.Apa itu mindful eating &amp; apa manfaatnya?Mindful eating adalah suatu kesadaran akan sensasi fisik dan emosi yang dirasakan ketika seseorang makan atau berada di lingkungan yang berkaitan dengan makanan.Mindful eating merupakan istilah yang banyak digunakan pada orang dewasa dan dikatakan efektif untuk menurunkan stress yang berkaitan dengan makanan atau perilaku yang berkaitan dengan makan, misalnya binge eating, emotional eating, dan makan karena pengaruh eksternal. Mindful eating menurunkan impulsive eating dan meningkatkan aktivitas fisik pada kelompok intervensi dalam penelitian [2].<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/2399cfd15326e77a627b388111a0e51c_1689669807468.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-07-06T092530.152.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Bayi dan anak merupakan peniru ulung orang tua. Orang tua dan pelaku rawat akan membentuk faktor sosial dan lingkungan yang memengaruhi perilaku makan seorang anak, sehingga kunci agar anak dapat menerapkan mindful eating adalah menjadi mindful eaters sebagai orang tua. Kebiasaan mindful eating akan menurunkan perilaku makan emosional pada remaja dan dewasa di kemudian hari dan hal ini dapat diterapkan sejak dini, misalnya saat mengenalkan MPASI, maka MomDad dapat menerapkan feeding rules dengan responsive feeding yang mengikuti sinyal lapar dan kenyang bayi.[2]Manfaat mindful eating<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/f7a236b89641d2471851b2d3d22fba3d_1689669834254.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-07-18T141046.979.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Mindful eating tentu memberikan dampak positif pada anak. Dengan menerapkan mindful eating, MomDad dapat meningkatkan kesadaran anak akan rasa lapar atau jika ia merasakan craving akan makanan tinggi garam atau tinggi lemak, serta respon adaptif terhadap distress psikologis yang dapat memicu emotional eating. Hal ini tentunya akan berdampak pada tumbuh kembang anak karena menurunkan risiko terjadinya berbagai kondisi metabolik yang disebabkan oleh kenaikan BB berlebih misalnya overweight, obesitas, serta berbagai komorbid yang diakibatkannya seperti hipertensi, penyakit kardiovaskular, dampak psikologis [2].Mindful eating dapat membentuk kebiasaan baik seseorang [3] dalam memilih jenis makanan, jumlah makanan, serta kapan waktu makan. Perilaku baik yang ditimbulkan oleh mindful eating dapat menurunkan timbulnya emotional eating atau external eating seperti dijelaskan pada poin sebelumnya, dan menurunkan risiko gangguan kesehatan yang terjadi akibat perilaku emotional eating, misalnya berbagai penyakit metabolik (obesitas, hipertensi, dan lain-lain), kardiovaskular, maupun dampak psikologis akibat obesitas misalnya low self esteem, depresi dan ketidakpuasan terhadap diri sendiri [1].Itu dia penjelasan mengenai mindful eating serta menfatanya untuk anak. Semoga informasi di atas bermanfaat!Referensi:<ol><li style="text-align: left;">Caroline Brantley and others, Influence of Parental Mindful Eating Practices on Child Emotional Eating: A Systematic Review of the Literature, Current Developments in Nutrition, Volume 5, Issue Supplement_2, June 2021, Page 396, <a classname="e-rte-anchor" href="https://doi.org/10.1093/cdn/nzab038_008" title="https://doi.org/10.1093/cdn/nzab038_008">https://doi.org/10.1093/cdn/nzab038_008 </a></li><li style="text-align: left;">Caroline Brantley, Linda L. Knol, Joy W. Douglas. Parental mindful eating practices and mindful eating interventions are associated with child emotional eating. Nutrition Research, Volume 111, 2023, Pages 34-43, <a classname="e-rte-anchor" href="https://doi.org/10.1016/j.nutres.2022.11.001." title="https://doi.org/10.1016/j.nutres.2022.11.001.">https://doi.org/10.1016/j.nutres.2022.11.001. </a></li><li style="text-align: left;">Burton ET, Smith WA. Mindful Eating and Active Living: Development and Implementation of a Multidisciplinary Pediatric Weight Management Intervention. Nutrients. 2020 May 14;12(5):1425. doi: 10.3390/nu12051425. PMID: 32423162; PMCID: PMC7284820.</li></ol>

Pentingnya Menerapkan Mindful Eating sejak Dini pada Anak

pentingnya-menerapkan-mindful-eating-sejak-dini-pada-anak-1689670048752

<table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 206.042px;">Kategori </td><td style="vertical-align: top; width: 869.225px;" class="">Makanan utama </td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 206.042px;">Waktu memasak</td><td style="vertical-align: top; width: 869.225px;" class="">30 - 60 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 206.042px;">Usia </td><td style="vertical-align: top; width: 869.225px;" class="">12 bulan ke atas</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 206.042px;">Porsi</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 869.225px;">3 porsi</td></tr><tr style="height: 77px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 206.042px;">Fun facts</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 869.225px;">Lemak jenuh di daging ayam lebih sedikit jika dibandingkan kandungan lemak jenuh pada daging merah. </td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 206.042px;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 869.225px;" class="">141,2 kkal energi5,9 gram karbohidrat5,9 gram lemak16,1 gram protein0,4 gram zat besi0,2 gram zinc5,3 gram kalsium</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li style="font-size: 12pt;">200 g dada ayam filler, potong sesuai selera</li><li style="font-size: 12pt;">1/2 buah tomat</li><li style="font-size: 12pt;">3 siung bawang merah</li><li style="font-size: 12pt;">2 siung bawang putih</li><li style="font-size: 12pt;">30 ml santang kental</li><li style="font-size: 12pt;">1 batang serai, geprek</li><li style="font-size: 12pt;">1 ruas kunyit</li><li style="font-size: 12pt;">1 ruas lengkuas, geprek</li><li style="font-size: 12pt;">1/2 sdt bumbu kering kari ayam</li><li style="font-size: 12pt;">Gula secukupnya</li><li style="font-size: 12pt;">Garam secukupnya</li><li style="font-size: 12pt;">1 sdt minyak</li></ul>Cara membuat:<ul><li style="font-size: 12pt;">Blender halus semua bumbu kecuali serai dan lengkuas.</li><li style="font-size: 12pt;">Panaskan minyak. Tumis bumbu halus hingga harum, lalu tambahkan serai dan lengkuas.</li><li style="font-size: 12pt;">Masukkan ayam, lalu tambahkan air. Masak hingga ayam empuk.</li><li style="font-size: 12pt;">Tambahkan santan, tomat, dan garam. Aduk.</li><li style="font-size: 12pt;">Jika sudah mendidih, matikan api. Sajikan dengan nasi hangat.</li></ul><div>Referensi:&nbsp;BEABA X MPASI Bayi Sehat 100 Resep &amp; Panduan Lengkap MPASI Bayi Sehat</div>

5 Permasalahan yang sering Terjadi di Masa MPASI

5 Permasalahan yang sering Terjadi di Masa MPASI

Anak Malas Makan, Ini Tipsnya agar Makannya Lahap!

Anak Malas Makan, Ini Tipsnya agar Makannya Lahap!

Ide Resep MPASI Ikan Shisamo, Enak & Gampang Bikinnya!

Ide Resep MPASI Ikan Shisamo, Enak & Gampang Bikinnya!

Inspirasi Snack MPASI Usia 9 Bulan untuk BB Booster

Inspirasi Snack MPASI Usia 9 Bulan untuk BB Booster

Apakah Asupan Prohe Anakku sudah Terpenuhi?

Apakah Asupan Prohe Anakku sudah Terpenuhi?

Apakah Anakku sudah Mendapatkan Nutrisi yang Cukup?

Apakah Anakku sudah Mendapatkan Nutrisi yang Cukup?

Pentingnya Menerapkan Mindful Eating sejak Dini pada Anak

Pentingnya Menerapkan Mindful Eating sejak Dini pada Anak

Kari Ayam

Kari Ayam