Beberapa waktu lalu, media sosial ramai dibanjiri protes yang dilayangkan oleh warganet terhadap orang tua yang membawa anak-anaknya ke dalam bioskop dan menyaksikan film yang bukan usianya. Bukan sekali-dua kali, hal ini cukup sering terjadi dan seolah terus berulang. Sebagai orang tua, sebaiknya MomDad perlu memperhatikan beberapa hal berikut sebelum mengajak anak ke bioskop, terutama bagi yang baru pertama kali mengajak si Kecil menonton di bioskop.Pahami kondisi anakHal ini menjadi yang paling pertama perlu diperhatikan setiap orang tua. Tidak semua anak bisa diajak ke bioskop karena suasana di dalamnya gelap, sangat berisik, dan dingin. Jika si Kecil termasuk yang tidak menyukai kondisi tersebut, sebaiknya MomDad jangan paksakan mengajaknya menonton di bioskop.Usia anakMenyaksikan sebuah film tentunya diperlukan pemahaman akan sebuah jalan cerita. Karena itu, anak yang diajak menonton ke bioskop lebih baik yang sudah bisa mengerti dan memahami sebuah cerita. Mengajak anak menyaksikan film yang sebenarnya tidak ia mengerti hanya akan membuatnya bosan dan tidak betah berlama-lama di dalam bioskop hingga film selesai. Tak jarang mereka akan menangis dan mengganggu penonton lain.Pilih genre film yang tepatAda banyak jenis genre film yang diputar di bioskop. Khusus untuk anak-anak, sebaiknya MomDad pilihkan film yang memang diperuntukkan bagi anak seusianya. Biasanya film animasi yang bergenre petualangan, komedi, dan bertema keluarga cocok disaksikan oleh anak-anak. Untuk itu, MomDad perlu mencari tahu lebih banyak mengenai film yang akan ditonton sebelum mengajak anak ke bioskop, ya.Ketahui rating filmLembaga Sensor Film (LSF) memberikan rating untuk setiap film yang tayang di bioskop, di antaranya Semua Usia (SU), 7+, 13+, 18+, dan 21+. Untuk anak-anak, tentunya film yang aman untuk ditonton adalah film dengan rating SU yang juga cocok ditonton oleh semua usia. Jangan sampai mengabaikan rating ini meskipun MomDad sangat ingin menyaksikan film dengan rating 18+. Film dengan rating yang tidak diperuntukkan untuk anak-anak bisa berbahaya terhadap kondisi mentalnya, lho!Bicarakan dengan anakSebelum pergi ke bioskop, ada baiknya jika MomDad membicarakan dulu dengan anak mengenai beberapa aturan. Misalnya, beri ia gambaran bahwa di bioskop akan gelap sehingga anak tidak kaget, atau beri tahu peraturan untuk tidak berisik selama film berlangsung. Dengan begitu, anak pun bisa menyaksikan film dengan nyaman.<div style="text-align: justify;">Semoga setelah membaca artikel ini, MomDad bisa mengajak si Kecil menonton di bioskop di waktu yang tepat ya, agar nantinya tidak mengganggu penonton yang lain.&nbsp;</div><div style="text-align: justify;">Suka dengan artikel ini? Yuk, like dan bookmark! Jangan lupa juga follow @official.primaku di Instagram untuk tahu lebih banyak seputar tumbuh kembang anak.</div><div style="text-align: justify;"> </div>

Mengajak Anak Pertama Kali Menonton Bioskop? Ketahui Dulu 5 Hal Ini, Yuk!

mengajak-anak-pertama-kali-menonton-bioskop--ketahui-dulu-5-hal-ini--yuk-

<table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr style="height: 29px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 17.1004%;">Kategori </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 82.8067%;">Camilan</td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 17.1004%;">Waktu memasak</td><td style="vertical-align: top; width: 82.8067%;" class="">10 - 15 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 17.1004%;">Usia </td><td style="vertical-align: top; width: 82.8067%;" class="">6-8 bulan</td></tr><tr style="height: 29px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 17.1004%;">Porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 82.8067%;" class="">3 porsi</td></tr><tr style="height: 53px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 17.1004%;">Fun facts</td><td style="vertical-align: top; width: 82.8067%;" class="">Selain mengandung karbohidrat, jagung juga mengandung sedikit lemak baik. </td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 17.1004%;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 82.8067%;" class="">84,2 kkal energi6,9 gram karbohidrat5,1 gram lemak3,9 gram protein0,2 mg zat besi0,5 mg seng</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li>50 g jagung serut</li><li>200 ml susu cair</li><li>15 g keju parut</li><li>½&nbsp;sdt mentega</li></ul>Cara membuat:<ul><li>Rebus jagung dengan susu hingga jagung matang dan empuk.</li><li>Masukkan keju dan mentega. Aduk rata hingga keju larut. Angkat. Sajikan.</li></ul><div>Referensi: Menu MPASI 911 6-24 Bulan ke Atas oleh Safira Devina, dr. Conny Tanjung Sp.A(K) &amp; dr. Titis Prawitasari Sp.A(K):&nbsp; Bunny &amp; Monky</div><div>Ilustrasi foto:&nbsp;Shutterstock</div>

Jasuke (Jagung Susu Keju)

jasuke--jagung-susu-keju-

<table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr style="height: 29px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Kategori </td><td style="vertical-align: top; width: 891.45px;" class="">Camilan</td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Waktu memasak</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">30 - 60 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Usia </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">12 bulan ke atas</td></tr><tr style="height: 29px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 891.45px;" class="">2 porsi</td></tr><tr style="height: 53px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Fun facts</td><td style="vertical-align: top; width: 891.45px;" class="">Telur kaya akan lemak jenuh, sehingga tepat untuk dijadikan salah satu makanan penambah berat badan bayi. </td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 891.45px;" class="">196 kkal energi23 gram karbohidrat8,7 gram lemak6,4 gram protein0,7 mg zat besi0,5 mg seng</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li>4 sdm tepung tergu protein sedang</li><li style="font-size: 12pt;">¼ sdt baking powder</li><li>1 butir telur ukuran kecil</li><li>3 sdm susu cair</li><li>½ sdm gula pasir</li><li>Garam, sejumput</li><li>Vanila bubu, sejumput</li><li>Mentega</li></ul>Cara membuat:<ul><li>Campurkan seluruh bahan, kecuali mentega. Aduk hingga merata.</li><li style="font-size: 12pt;">Panaskan pan anti lengket. Oles dengan mentega secukupnya.</li><li style="font-size: 12pt;">Ambil ½ sendok&nbsp; makan adonan panekuk, masak di pan. Lakukan hingga adonan habis.</li><li style="font-size: 12pt;">Masak setiap sisi adonan hingga matang kecoklatan.</li><li style="font-size: 12pt;">Angkat dan tata di piring.</li><li style="font-size: 12pt;">Sajikan dengan mentega.</li></ul><div>Referensi: Menu MPASI 911 6-24 Bulan ke Atas oleh Safira Devina, dr. Conny Tanjung Sp.A(K) &amp; dr. Titis Prawitasari Sp.A(K):&nbsp; Bunny &amp; Monky</div><div>Ilustrasi foto:&nbsp;Shutterstock</div>

Panekuk Mini

panekuk-mini

Pada dasarnya berbagi bukan merupakan sifat alamiah pada anak. Untuk itu, MomDad perlu mengajarkan bagaimana cara berbagi pada orang lain. Keterampilan berbagi ini bisa digunakan anak untuk dapat bersosialisasi dengan orang sekitar, baik di rumah, sekolah, atau lingkungan rumah.&nbsp;Mengajarkan berbagi sama halnya dengan mengajarkan memberi. Anak akan tahu ketika ia memberi pada orang lain, kebaikan ini akan dapat digantikan dengan kebaikan lain dengan cara tidak terduga. Belajar berbagi juga menumbuhkan rasa empati dan kecerdasan emosionalnya, lho.Lantas, bagaimana ya cara mengajarkan anak untuk berbagi dengan orang lain? Yuk, simak deretan tipsnya di bawah ini, MomDad!Jangan melabeli barang&nbsp;<img src="https://storage.primaku.com/editor/1654406875472-4a0c1942.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="pexels-arina-krasnikova-5103417.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Coba mulai menghindari melabeli barang seperti benda ini milik ibu atau benda ini milik kakak. Daripada mengatakan “Itu punya ibu, jangan dimainkan nanti rusak”, cobalah untuk mengatakan “Itu bukan mainan sayang, kamu boleh main benda yang lain,” dan berikan mainan penggantinya.Untuk barang tajam dan berbahaya, cobalah untuk menggantinya dengan berbagai mainan lain dan tetap berbagi dengannya. Misalnya, ganti dengan memperbolehkan si Kecil untuk mencoba sepatu MomDad atau minum dari gelas yang biasa MomDad gunakan.Berlakukan time sharing<img src="https://storage.primaku.com/editor/1654407013419-689fcd92.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="pexels-polesie-toys-4484887.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Jika MomDad punya anak lebih dari satu, coba ajarkan anak menggunakan barang secara bergilir. Saat anak main dengan kakak atau adiknya dan tidak mau berbagi, MomDad bisa mencoba time sharing.&nbsp;Metode ini mengajarkan anak bagaimana cara bermain secara bergilir. Misalnya, kakaknya main mainan tersebut duluan selama beberapa menit, lalu kemudian bergantian dengan si Kecil. Dengan begitu, anak jadi tahu bahwa ia bisa tetap memainkan mainannya, namun harus bergiliran atau berbagi dengan yang lain.&nbsp;Hindari menghukum anakSaat anak merengek karena tidak mau berbagi, sebaiknya jangan langsung mencubit atau memarahi anak ya, MomDad. Sebaliknya, MomDad bisa menjelaskan padanya tentang alasan kenapa ia harus berbagi.Kalau si Kecil langsung dihukum, ia akan semakin tidak mau berbagi. Berikan ia cukup waktu untuk belajar bahwa berbagi merupakan hal yang menyenangkan, daripada saat ia bermain sendiri.&nbsp;Selain itu, sebaiknya jangan memaksa anak untuk berbagi tanpa mendengarkan alasannya. Biasanya anak memiliki beberapa mainan favoritnya yang hanya untuk dirinya sendiri. Kalau sudah begitu, MomDad bisa meminta anak untuk menyimpannya di tempat yang aman.Setelah itu, arahkan anak untuk menggunakan mainan yang bisa dimainkan bersama, misalnya play dough, lego, slime, dan lainnya.&nbsp;Ajarkan konsep give and takeAnak-anak bisa belajar berbagi dari siapa saja, misalnya dengan MomDad di rumah. Waktu makan bersama anak, coba untuk tawarkan makanan MomDad dan menjelaskan kalau berbagi itu menyenangkan. Misalnya, tawarkan anak saus keju yang sedang MomDad makan. Setelah anak menuangkan saus ke makanannya, minta ia untuk menyerahkan kembali ke MomDad.Coba katakan “Tadi ibu sudah kasih sausnya ke kamu, sekarang kamu bisa berikan kembali ke ibu sausnya?.” Hal ini menunjukkan pada anak bahwa konsep give and take merupakan salah satu cara berbagi.Berikan pujianCara mengajarkan anak untuk berbagi perlu dibarengi dengan mengajarkan anak menghormati barang milik orang lain. Perlu sekali untuk mengajarkan anak meminta izin sebelum meminjam barang milik teman atau saudaranya. MomDad juga bisa mempraktikannya terlebih dahulu ketika meminjam benda atau mainan anak. Biarkan anak memutuskan sendiri jawabannya iya atau tidak.Ketika si&nbsp;Kecil memutuskan untuk berbagi, jangan lupa untuk memberikan apresiasi dengan pujian atau pelukan. Dengan pujian seperti ini lah yang bisa menciptakan kedekatan antara anak dan orang tua. Anak pun jadi lebih dihargai ketika barang miliknya dipinjamkan kepada orang lain.Nah, itu dia MomDad beberapa tips yang bisa diterapkan untuk mengajarkan cara berbagi pada anak. Tetap ingat, MomDad juga perlu menghargai keputusan anak, jika ia berpegang teguh tidak ingin meminjamkan mainannya. Sebaiknya tanyakan alasannya dan jangan langsung memarahi, ya.Untuk mengetahui lebih banyak konten informatif lainnya bisa dengan mengikuti instagram <a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/official.primaku/" title="https://www.instagram.com/official.primaku/" target="_blank">@official.primaku</a> atau dengan membaca artikelnya di aplikasi PrimaKu.&nbsp;Suka dengan artikel ini? Yuk, like dan bookmark artikelnya!Sumber foto: iStock<div style="text-align: justify;"> </div>

5 Tips Mengajarkan Anak untuk Berbagi dengan Orang Lain

5-tips-mengajarkan-anak-untuk-berbagi-dengan-orang-lain

Tidak hanya orang dewasa yang butuh perawatan untuk merelaksasi tubuh, bayi juga perlu, lho! Dikutip dari IDAI, ternyata baby spa berpengaruh positif terhadap pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan bayi, seperti bisa meningkatkan berat badan, melatih kemampuan motorik, hingga perbaikan pola tidur.Setelah melihat manfaatnya, MomDad mulai tertarik mengajak buah hati ke baby spa? Kalau iya, MomDad bisa mengunjungi 5 tempat berikut ini di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Silahkan pilih mana yang paling dekat rumah, ya, MomDad!Mom N Jo<img src="https://storage.primaku.com/editor/1654405939278-0b4dceaf.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="momnjo_273944617_147912420987436_2951097169618429963_n.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Pilihan pertama, MomDad bisa mendatangi Mom N Jo. Baby spa satu ini memiliki beberapa cabang yakni FX Sudirman, Darmawangsa, PIK, Kelapa Gading, hingga Cibubur. Perawatannya juga tergolong banyak pilihan, lho. Enggak hanya untuk bayi saja, tapi juga untuk ibu dan anak-anak.&nbsp;Untuk bayi dan anak-anak, disediakan baby bath, pijat, dan jump start. Untuk anak-anak, bisa memilih cool the cough, choco bath, hingga gadget holic treatment. Sementara, untuk ibu disediakan perawatan seperti facial, pijat, waxing, hair treatment, dan lain-lain.&nbsp;Bear n Me Baby Spa<img src="https://storage.primaku.com/editor/1654405953347-87a8b562.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="bearnme_babyspa_283465106_785808232411486_8597224750180596518_n.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Selanjutnya ada Bear n Me Baby Spa yang menawarkan pijat bayi plus berenang dengan harga Rp120.000 saja, lho, MomDad. Selain itu, di sini juga ada pijat anak mulai dari umur 2-12 tahun, pijat cold n flu untuk bayi dan anak juga cukur gundul bayi.Enggak ketinggalan, Bear n Me juga menyediakan paket home treatment bagi MomDad yang belum memiliki waktu mengunjungi tempat ini. Nah, buat MomDad yang berkediaman di Depok boleh banget nih nyobain baby spa di tempat ini.&nbsp;Adipka Mom and Baby Spa<img src="https://storage.primaku.com/editor/1654405970721-d18e68ba.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="adipka_babymassage_280504222_1100383627358146_647860648723306628_n.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Bagi MomDad yang berdomisili di Jakarta Utara, mungkin bisa mengunjungi baby spa satu ini. Ditangani langsung oleh para bidan dan perawat bersertifikat khusus, Adipka Baby Spa menawarkan pelayanan dengan berbagai pilihan. Mulai dari pijat bayi, pijat nifas, pijat hamil, dan pijat laktasi hingga tindik kuping juga ada, lho.MomDad juga bisa memesan layanan homecare kalau saja tidak sempat mengunjungi Adipka Baby Spa. Enggak kalah penting, di sini MomDad bisa mendapatkan harga yang cukup murah yakni mulai dari Rp80,000 saja, lho. Tertarik mengunjunginya?Yumna Kids Mom n Baby Spa<img src="https://storage.primaku.com/editor/1654405983212-b0aebfcd.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="59551391553750ba5959fb8a.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Geser ke daerah Kemayoran, Jakarta Pusat ada baby spa yang bisa MomDad kunjungi yakni Yumna Baby Spa. Ditangani oleh bidan yang terlatih dan berpengalaman, di sini banyak pilihan treatment yang bisa MomDad pilih. Mulai dari baby swim, baby spa, sunat bayi, dan brain gym.&nbsp;Ay Happy Baby Spa &amp; Mom Treatment<img src="https://storage.primaku.com/editor/1654405996180-00f05ec3.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="ayhappy_homecare_283640456_1303951470135085_328016018819548664_n.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1062px; min-height: 0px;"> Last but not least, ada baby spa yang menyediakan treatment cukup lengkap nih. AY Happy Baby Spa menyediakan treatment untuk bayi 0-11 bulan, anak-anak umur 1-8 tahun, ibu hamil, ibu pasca bersalin, dan laktasi.&nbsp;Selain pijat bayi, di sini MomDad juga bisa sekaligus cukur rambut bayi, manicure&nbsp;​dan pedicure, hingga paket aqiqah dan photoshoot, lho. Harganya juga tergolong affordable karena dimulai dari Rp100.000 saja. Nah, kalau mau treatment di sini jangan lupa reservasi minimal sehari sebelumnya, ya.&nbsp;Terbayang kan betapa serunya pengalaman baby spa untuk si Kecil maupun MomDad? Semoga rekomendasi di atas membuat MomDad tertarik ya mau mencobanya.&nbsp;Suka dengan artikel ini? Yuk, like dan bookmark artikelnya! Jangan lupa juga follow <a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/official.primaku/" title="https://www.instagram.com/official.primaku/" target="_blank">@official.primaku</a> di Instagram untuk tahu lebih banyak rekomendasi lainnya!Sumber foto:&nbsp;MommyAsia,&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/adipka_babymassage/" title="https://www.instagram.com/adipka_babymassage/" target="_blank">@adipka_babymassage</a>,&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/bearnme_babyspa/" title="https://www.instagram.com/bearnme_babyspa/" target="_blank">@bearnme_babyspa</a>,&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/momnjo/" title="https://www.instagram.com/momnjo/" target="_blank">@momnjo</a>,&nbsp;&nbsp;<a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/ayhappy_homecare/" title="https://www.instagram.com/ayhappy_homecare/" target="_blank">@ayhappy_homecare</a>

Bermanfaat dan Menyenangkan untuk Bayi, Ini 5 Rekomendasi Baby Spa di Jakarta

bermanfaat-dan-menyenangkan-untuk-bayi--ini-5-rekomendasi-baby-spa-di-jakarta

Ada banyak cara untuk menyenangkan hati si Kecil. Salah satunya dengan memberikan ia makanan yang lezat dan segar. Pada sore hari, mungkin si Kecil merasa lapar. Untuk 'mengganjal' perutnya sebelum makan malam tiba, MomDad bisa memberikannya camilan lezat dan segar dengan resep di bawah ini! 1.&nbsp;Mango Crumble<table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr style="height: 29px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 19.3309%;">Kategori </td><td style="vertical-align: top; width: 80.5762%;" class="">Camilan</td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 19.3309%;">Waktu memasak</td><td style="vertical-align: top; width: 80.5762%;" class="">10 - 15 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 19.3309%;">Usia </td><td style="vertical-align: top; width: 80.5762%;" class="">9-11 bulan</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 19.3309%;">Porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 80.5762%;" class="">3 porsi</td></tr><tr style="height: 53px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 19.3309%;">Fun facts</td><td style="vertical-align: top; width: 80.5762%;" class="">Mangga merupakan sumber serat dan air yang dapat mengatasi gangguan pencernaan yang sering terjadi pada anak.&nbsp;&nbsp; </td></tr><tr style="height: 198px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 19.3309%;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 80.5762%;" class="">73,2 kkal energi14,3 gram karbohidrat1,1 gram lemak1,7 gram protein0,5 mg zat besi0,2 mg seng</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li>60 g daging buah mangga matang</li><li style="font-size: 12pt;">3 sdm yogurt plain</li><li>40 biskuit fortifikasi</li></ul>Cara membuat:<ul><li>Haluskan mangga hingga menjadi puree mangga.</li><li style="font-size: 12pt;">Haluskan biskuit terfotifikasi.</li><li>Masukkan ke gelas atau botol bermulut lebar dengan urutan mangga, biskuit, lalu yogurt.</li><li>Dinginkan di kulkas.</li><li>Sajikan dingin.</li></ul><div>2.&nbsp;Sorbet Mangga dan Melon </div><div><table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr style="height: 29px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Kategori </td><td style="vertical-align: top; width: 891.45px;" class="">Camilan</td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Waktu memasak</td><td style="vertical-align: top; width: 891.45px;" class="">10 - 15 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Usia </td><td style="vertical-align: top; width: 891.45px;" class="">9-11 bulan</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 891.45px;" class="">2 porsi</td></tr><tr style="height: 53px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Fun facts</td><td style="vertical-align: top; width: 891.45px;" class="">Melon kaya akan mineral yang dapat membuat si Kecil terhidrasi dengan baik. Selain itu, melon juga sumber vitamin A yang dapat merawat mata dan kesehatan kulit si Kecil. </td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 891.45px;" class="">40,1 kkal energi10,4 gram karbohidrat0,2 gram lemak0,5 gram protein0,1 mg zat besi0,1 mg seng</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li>80 g buah mangga</li><li style="font-size: 12pt;">80 g buah melon jingga</li><li>2 sdm air hangat</li></ul>Cara membuat:<ul style="margin-bottom: 1rem;"><li>Bekukan mangga dan melon jingga semalaman.</li><li style="font-size: 12pt;">Keluarkan buah dari kulkas. Masukkan ke pengolah makanan. Tuangkan air hangat, proses hingga lembut.</li><li>Sajikan dingin.</li></ul></div><div>Catatan: Simpan ke beberapa wadah sesuai takaran saji anak. Simpan di lemari pembeku untuk dijadikan stok. Tahan disimpan selama 1 minggu. </div><div>3.&nbsp;Smoothie Stroberi dan Pisang </div><div><table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr style="height: 29px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Kategori </td><td style="vertical-align: top; width: 891.45px;" class="">Camilan</td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Waktu memasak</td><td style="vertical-align: top; width: 891.45px;" class="">10 - 15 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Usia </td><td style="vertical-align: top; width: 891.45px;" class="">9-11 bulan</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 891.45px;" class="">1 porsi</td></tr><tr style="height: 53px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Fun facts</td><td style="vertical-align: top; width: 891.45px;" class="">Pisang merupakan buah yang tinggi karbohidrat sederhana dan kompleks serta kaya akan vitamin C, kalium dan magnesium yang menunjang sistem imun tubuh. </td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td style="vertical-align: top; width: 891.45px;" class="">65,1 kkal energi11,1 gram karbohidrat2,3 gram lemak0,9 gram protein0,1 mg zat besi0,1 mg seng</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li>30 g pisang</li><li style="font-size: 12pt;">15 g stroberi</li><li>50 ml susu UHT</li></ul>Cara membuat:<ul style="margin-bottom: 1rem;"><li>Blender pisang dan stroberi dengan ASIP / PASI.</li><li style="font-size: 12pt;">Simpan di lemari pendingin beberapa saat sebelum disajikan.</li><li>Sajikan dingin.</li></ul></div><div style="text-align: justify;">Terlihat mudah bukan ketiga resep di atas? Selamat mencoba di rumah dan semoga si Kecil suka ya, MomDad!</div><div style="text-align: justify;">Jika ingin tahu lebih banyak mengenai resep MPASI lain, pantau terus artikel terbaru kami melalui aplikasi atau website PrimaKu dan&nbsp;jangan lupa&nbsp;follow&nbsp;Instagram<a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/official.primaku/" title="https://www.instagram.com/official.primaku/" target="_blank" style="text-decoration-line: underline; background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: 16px;">&nbsp;@official.primaku</a>.&nbsp;</div><div style="text-align: justify;">Suka dengan kumpulan resep pasta&nbsp;ini? Jangan lupa&nbsp;like&nbsp;​dan&nbsp;save&nbsp;artikelnya ya, MomDad!</div><div> </div><div>Referensi: Menu MPASI 911 6-24 Bulan ke Atas oleh Safira Devina, dr. Conny Tanjung Sp.A(K) &amp; dr. Titis Prawitasari Sp.A(K):&nbsp; Bunny &amp; Monky</div><div>Ilustrasi foto:&nbsp;Shutterstock</div>

Aneka Resep Camilan MPASI Segar untuk Usia 9-11 Bulan

aneka-resep-camilan-mpasi-segar-untuk-usia-9-11-bulan

Seiring perkembangan digital sulit untuk menjauhkan si Kecil dari penggunaan gawai. Meski tidak sebatas aktivitas bermain penggunaan gawai pada anak bisa memberikan sajian positif seperti tontonan interaktif hingga beragam wawasan. Hal yang perlu diperhatikan MomDad adalah mengatur waktu si Kecil selama melakukan screen time.&nbsp; Aturan screen time setiap usiaUntuk usia kurang dari 1 tahun IDAI tidak merekomendasikan aktivitas screen time dalam bentuk apapun, sedangkan usia 1-2 tahun screen time dalam bentuk menonton televisi, video hingga gawai belum dianjurkan. Adapun jenis screen time yang diperbolehkan adalah video-chatting dengan didampingi orang tua. Sedangkan anak usia 2-3 tahun diperbolehkan melakukan screen time dalam waktu tak lebih dari 2 jam.&nbsp;Cara membatasi screen time anakBeberapa tips berikut bisa jadi cara efektif MomDad dalam membatasi screen time anak:1. Bangun sikap bertanggung jawabRasa tanggung jawab bisa dimulai dari MomDad dengan memberikan pengertian pada anak mengenai batasan berapa lama mereka bisa menikmati aktivitas di depan layar, lalu ajak si kecil untuk mengikuti aturan tersebut. Untuk membuat si kKcil bisa lebih menerima batasan sebagai orang tua MomDad juga perlu meunjukkan untuk tidak terlalu asik dengan gawai.&nbsp;2. Pastikan MomDad selalu ada untuk si KecilTerkadang anak memilih screen time karena ia merasa bosan dan tidak memiliki aktivitas lain, untuk mengatasi kebiasaan langsung bermain gawai pasca pulang sekolah, coba MomDad menjadikan waktu sepulang sekolah sebagai quality time dengan menanyakan bagaimana hari mereka dan ajak berbincang.&nbsp;3. Jauhkan gawai dan pengisi dayaKetika sudah memasuki waktu bagi si Kecil untuk tidak bermain gawai atau screen time, pastikan MomDad turut menjauhkan berbagai gawai dan alat pengisi daya dari buah hati. Hal ini bisa membantu si Kecil tidak tergoda untuk kembali bermain saat melihat gawai.4. Buat area bebas gawai di rumahMomDad bisa menjadikan satu area rumah bebas dari penggunaan gawai, misal di meja makan atau ruang tv. Dengan memberikan aturan untuk semua anggota keluarga, si kecil pun tidak akan merasa terlalu terbebani karena semua anggota keluarga tidak asik sendiri.&nbsp;5. Ajak si Kecil bermain di luarLetakan gawai dan ajak si kecil bermain di luar. MomDad bisa mengajaknya berkeliling komplek, bermain di taman atau sekadar berkebun di depan rumah. Apapun kegiatan yang dipilih berikan variasi dan biarkan si Kecil tahu kalau ada banyak aktivitas menarik yang bisa dilakukan alih-alih bermain gawai seharian.&nbsp;Semoga MomDad dapat mempraktikan kelima tips di atas ya, agar kegiatan screen time si Kecil tidak berlebihan.Suka dengan artikel ini? Yuk, like dan bookmark artikelnya! Jangan lupa juga follow Instagram <a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/official.primaku/" title="https://www.instagram.com/official.primaku/" target="_blank">@official.primaku</a> untuk tahu lebih banyak seputar tips parenting lainnya!Sumber foto: iStockReferensi:<ul><li style="text-align: justify;">idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/keamanan-menggunakan-internet-bagi-anak</li><li style="text-align: justify;">mayoclinichealthsystem.org / Madhan Prabhakaran, M.B.B.S., M.D.,</li></ul>

5 Tips Membatasi Screen Time pada Anak

5-tips-membatasi-screen-time-pada-anak

Tidak hanya penting diketahui oleh orang tua, hal-hal dasar mengenai keuangan juga penting untuk diajarkan pada anak-anak. Mengingat uang merupakan suatu hal yang akan menunjang kehidupan anak nantinya, perencanaan dan pengelolaan yang baik akan bisa memenuhi kebutuhan anak di masa depan.Untuk itu, menerapkan money parenting merupakan keputusan yang baik kalau MomDad ingin anak mulai belajar tanggung jawab finansial. Lantas, apa sih yang dimaksud dengan money parenting dan apa saja yang perlu MomDad lakukan? Yuk, simak ulasannya berikut ini!Kenapa money parenting penting?Money parenting adalah proses mengajari anak tentang keuangan dan tangung jawab saat ia mendapatkan uang.&nbsp;Dengan memiliki keterampilan mengelola uang, si Kecil dapat mengetahui bagaimana cara menggunakan rupiah dengan bijak dan hal ini bermanfaat di kemudian hari.&nbsp;Ada beberapa tips yang bisa dilakukan MomDad dalam money parenting, seperti berikut ini:Mulai sejak diniTidak ada waktu yang benar-benar pas untuk mengajarkan anak mengenal uang, namun akan lebih baik jika dimulai sejak dini. MomDad bisa mengajarkan pada anak usia 3 tahun tentang pengelolaan uang yang sederhana, misalnya saja menyimpan uang yang diberikan oleh om atau tantenya.Saat anak berusia 4 atau 5 tahun, coba ajarkan untuk menggunakan uang saku dan membayar jajanan yang ia beli di warung. MomDad bisa berikan pemahaman tentang cara memakai uang untuk berbelanja. Sementara, saat anak menginjak usia 7 tahun, coba untuk mengajaknya membuka rekening tabungan dan memulai menabung. MomDad bisa mengajak anak untuk melakukan aktivitas setor tunai di atm sembari menjelaskan mengenai pentingnya menabung untuk masa depan.Beri contoh pada anakUmumnya anak-anak akan mencontoh orang tuanya. Untuk itu, MomDad bisa jadi guru dan panutan anak dalam hal mengajarkan tentang uang. Berikan contoh yang sehat bagaimana mengontrol pengeluaran, membayar tagihan tepat waktu, dan mengelola uang agar tidak boros.&nbsp;Mulai dari hal-hal sederhanaKebanyakan anak mungkin tidak mengerti mengenai uang angpao, namun disini lah MomDad bisa mengajarkan mengenai pentingnya pengaturan finansial. MomDad bisa mengajak anak untuk memecah angpao miliknya untuk diletakkan pada beberapa celengan, misalnya celengan khusus jajan, tabungan, dan sedekah.Selain itu, MomDad juga bisa mulai memberinya uang saku dengan batasan tertentu. Misalnya, saat anak kelas 1 SD uang saku yang dipegang hanya Rp5.000. Namun, nanti saat ia naik kelas, uang sakunya akan ditambah menjadi Rp10.000. Dengan begitu, anak-anak akan mengerti caranya batasan dan menghargai hal-hal yang ia punya walaupun kecil.&nbsp;Mendapatkan sesuatu harus dengan usahaDi usia yang masih kecil, kemungkinan anak-anak akan dimanjakan dengan memenuhi seluruh permintaannya. Padahal, hal ini bisa jadi bumerang lho dikemudian hari. Saat dewasa nanti, ia bisa saja menerapkan pola ‘meminta pada orang tua’ karena kebiasaan dituruti kemauannya dari kecil.Sebagai solusi, MomDad bisa mengajarkan anak kalau mendapatkan sesuatu harus ada usaha. MomDad bisa meminta anak untuk melakukan pekerjaan kecil di rumah terlebih dahulu jika ingin mendapatkan uang. Misalnya saja, mencuci piring atau merapikan kamar dan memberikan imbalan uang setelah anak berhasil menyelesaikan pekerjaannya. Cara ini bisa membuat anak termotivasi untuk berusaha terlebih dahulu sebelum mendapatkan keinginannya.Nah, itu dia beberapa hal yang perlu MomDad ketahui mengenai money parenting. Sekarang, MomDad tidak perlu ragu lagi untuk menerapkan money parenting pada anak-anak, ya.Untuk mengetahui lebih banyak konten informatif lainnya, MomDad bisa mengikuti Instagram <a class="e-rte-anchor" href="https://www.instagram.com/official.primaku/" title="https://www.instagram.com/official.primaku/" target="_blank">@official.primaku</a> atau dengan membaca artikelnya di aplikasi PrimaKu.&nbsp;Suka dengan artikel ini? Jangan lupa like dan bookmark ya supaya MomDad dapat lebih mudah saat ingin membacanya kembali.<div style="text-align: justify;">Sumber foto: iStock</div>

Mengajak Anak Pertama Kali Menonton Bioskop? Ketahui Dulu 5 Hal Ini, Yuk!

Mengajak Anak Pertama Kali Menonton Bioskop? Ketahui Dulu 5 Hal Ini, Yuk!

Jasuke (Jagung Susu Keju)

Jasuke (Jagung Susu Keju)

Panekuk Mini

Panekuk Mini

5 Tips Mengajarkan Anak untuk Berbagi dengan Orang Lain

5 Tips Mengajarkan Anak untuk Berbagi dengan Orang Lain

Bermanfaat dan Menyenangkan untuk Bayi, Ini 5 Rekomendasi Baby Spa di Jakarta

Bermanfaat dan Menyenangkan untuk Bayi, Ini 5 Rekomendasi Baby Spa di Jakarta

Aneka Resep Camilan MPASI Segar untuk Usia 9-11 Bulan

Aneka Resep Camilan MPASI Segar untuk Usia 9-11 Bulan

5 Tips Membatasi Screen Time pada Anak

5 Tips Membatasi Screen Time pada Anak

Mengenal Money Parenting, Cara untuk Mengajarkan Tanggung Jawab Finansial pada Anak

Mengenal Money Parenting, Cara untuk Mengajarkan Tanggung Jawab Finansial pada Anak