<table class="e-rte-table" style="width: 1076.01px; min-width: 0px;"><tbody><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Kategori </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">Camilan </td></tr><tr style="height: 25px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Waktu memasak</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">30 - 45 menit</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Usia </td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">12 bulan ke atas</td></tr><tr style="height: 24px;"><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Porsi</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">5 porsi</td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">Fun facts</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">Tenggiri kaya akan omega 3 yang merupakan sumber DHA, vitamin D, vitamin B12, dan selenium. </td></tr><tr><td class="" style="vertical-align: top; width: 183.568px;">﻿﻿Kandungan per porsi</td><td class="" style="vertical-align: top; width: 891.45px;">100 kkal energi0,5 gram karbohidrat7,2 gram lemak8,3 gram protein0,9 mg zat besi0,4 mg seng</td></tr></tbody></table>Bahan:<ul><li style="font-size: 12pt;">150 gr daging ikan tenggiri segar, haluskan</li><li style="font-size: 12pt;">40 gr tepung tapioka</li><li style="font-size: 12pt;">1 sdt tepung maizena</li><li style="font-size: 12pt;">50 ml santan cair</li><li style="font-size: 12pt;">1 butir telur, ambil putihnya, kocok</li><li style="font-size: 12pt;">1 daun bawang, iris tipis</li><li style="font-size: 12pt;">Daun pisang</li></ul>Bumbu halus:<ul><li style="font-size: 12pt;">2 siung bawang putih</li><li style="font-size: 12pt;">3 butir bawang merah</li><li style="font-size: 12pt;">½&nbsp; sdm gula pasir</li><li style="font-size: 12pt;">1 sdt garam</li><li style="font-size: 12pt;">¼&nbsp; Sdt merica bubuk</li></ul>Cara membuat:<ul><li style="font-size: 12pt;">Campur daging ikan tenggiri dengan bumbu halus, aduk hingga rata.</li><li style="font-size: 12pt;">Masukkan tepung tapioka dan tepung maizena, aduk hingga tercampur rata, lalu masukkan - santan, kocokan putih telur, dan daun bawang.</li><li style="font-size: 12pt;">Ambil adonan, bentuk memanjang, lalu bungkus dengan daun pisang.</li><li style="font-size: 12pt;">Kukus sekitar 15 menit hingga matang.</li></ul><div>Referensi:&nbsp;Hanindita, Meta. 2020. Mommyclopedia: 78 Resep MPASI. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama</div><div>Ilustrasi foto:&nbsp;Pinterest</div>

Otak-Otak Kukus

otak-otak-kukus-1701743587279

Tak sedikit dokter anak yang menyarankan orang tua untuk mulai memberikan anak MPASI walaupun usianya belum menginjak enam bulan demi mendapatkan berat badan yang ideal. Di sisi lain, pada beberapa anak, berat badannya justru mengalami penurunan setelah MPASI. Sebenarnya apa yang menjadi penyebab berat badan bayi turun saat sudah mengonsumsi MPASI? Ketahui jawabannya, yuk!Aktivitas fisik<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/10a21b963833710b148f2e3d5a1fef0f55_1688965557948.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-07-10T120204.392.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Berat badan memang menjadi salah satu indikator perkembangan si Kecil. Kenaikan berat badan bayi di usia 1 tahun memang tidak akan sama seperti saat masih bayi dan hanya minum ASI.​"Saat anak berusia 1 tahun, pertumbuhannya memang akan melambat. Tapi jangan buru-buru panik, lihat saja grafik pertumbuhan dan berat badan bayi, apakah bobotnya masih sesuai dengan usianya?" tutur dr Yoga seperti yang dilansir detikHealth.Saat bayi baru lahir hingga usia 6 bulan, komposisi lemak di tubuhnya masih sangat tinggi sehingga umumnya akan mudah gemuk. Seiring banyaknya aktivitas dan perkembangan fisik, lemak-lemaknya pun akan menurun. Yang penting, berat badan anak masih dalam batas normal, sehat, dan tetap aktif seperti biasanya.Hanya konsumsi mikronutrien<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/9379b11033c7ebb19d71a2a1834712d33_1688965578352.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-07-10T120238.683.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Jika berat badan si Kecil turun setelah MPASI, MomDad bisa mulai dengan mengevaluasi makanan yang sudah diberikan. MPASI yang baik seharusnya terdiri dari makronutrien, seperti karbohidrat, protein, dan lemak untuk memenuhi kebutuhan kalori yang bisa meningkatkan berat badan. Jika MomDad selama ini hanya memberikan sayuran dan buah-buahan yang termasuk sebagai mikronutrien, tak heran jika berat si Kecil malah turun. Karena itu, penuhi kebutuhan keduanya, ya!Beradaptasi dengan tekstur makanan<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/7f692804210ad1264abb28c840eeb54e7_1688965590801.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-07-10T120221.486.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Faktor lain yang juga bisa menjadi penyebab berat badan bayi turun setelah MPASI adalah adaptasi dengan tekstur makanan. Perlu MomDad ketahui, bayi perlu mengenal lebih dulu tekstur dan rasa makanan yang disajikan. Selain itu, sistem pencernaan bayi juga perlu beradaptasi karena selama ini si Kecil hanya mengonsumsi ASI atau makanan bertekstur halus yang mudah dicerna.Itu dia beberapa faktor penyebab turunnya berat badan bayi setelah mengonsumsi MPASI. Untuk mengetahui lebih lanjut kondisi si Kecil, MomDad bisa konsultasikan langsung dengan dokter, ya!Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.

Penyebab BB Anak Turun setelah MPASI

penyebab-bb-anak-turun-setelah-mpasi-1688965679346

Dalam tumbuh kembang anak, ada berbagai istilah yang perlu diketahui MomDad. Selain stunting yang kerap diulas dan jadi perhatian pemerintah, masih ada kondisi lain seperti underweight dan wasting. Nah, agar MomDad tidak keliru dan bisa mengoptimalkan tumbuh kembang buah hati, tak ada salahnya untuk mengetahui lebih dalam tentang tiga istilah tersebut melalui artikel di bawah ini!Mengenal underweight, stunting, dan wasting<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/788346fa8a7d84926a2610af94d378c5c_1688964316264.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-07-10T112634.025.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Underweight adalah kondisi angka berat badan anak di bawah rata-rata atau normal. Umumnya masalah kurang berat badan ini terjadi karena kurangnya asupan gizi serta masalah kondisi kesehatan atau adanya penyakit medis tertentu. Kondisi kurang berat badan bisa mempengaruhi pertumbuhan lain pada anak, baik tulang, rambut maupun kulit.Sedangkan, istilah stunting​ adalah pendek atau kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi berkepanjangan atau infeksi berulang di 1.000 hari pertama kehidupan anak. Umumnya stunting ditandai dengan kondisi perawakan pendek di bawah rata-rata tinggi normal anak.Wasting adalah gizi kurang atau gizi buruk, yaitu proporsi berat badan anak terhadap tinggi badannya sangat kurang bahkan berada di bawah rentang angka normal. Dalam kondisi wasting perawakan anak akan tampak kurus atau sangat kurus karena berat badan tidak sepadan dengan tinggi badan.Ciri-ciri underweight, stunting, dan wasting<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/66d92fce1856aac3210da53410ff7d56c2_1688964326458.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="BeFunky-collage - 2023-07-10T114120.722.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Ciri-ciri ketiga kondisi ini sering kali tumpang tindih. Anak dapat mengalami underweight karena dia kurus (tinggi-kurus), atau dapat mengalami underweight karena dia pendek (pendek tetapi tidak kurus), atau karena keduanya (pendek dan kurus). Urutan proses perjalanan status gizi anak sampai pada posisi status gizinya saat ini sangat menentukan kemungkinan penyebab masalah.Misalnya, seorang anak yang mengalami underweight mula-mula dapat tampak kurus, tapi jika kondisi berat badan tidak naik tersebut sudah berlangsung lama dan sudah memengaruhi tinggi badannya (sudah stunting), maka anak tersebut dapat tampak “normal” bahkan “gemuk” untuk tinggi badannya. Pada saat sekarang, ketika diukur dan datanya dimasukkan ke dalam kurva, tampak bahwa ia mengalami underweight, stunted, namun secara proporsi masih baik atau bahkan gemuk.Seorang anak dengan wasting (gizi kurang) biasanya tampak kurus dibandingkan anak-anak seusianya, tapi jika kondisi ini berlangsung lama dan sudah memengaruhi tinggi badannya seperti contoh di atas, maka anak yang tadinya “kurus” juga dapat berangsur-angsur terlihat “normal”.Kemungkinan yang lain, anak mengalami underweight tapi tidak pernah kurus. Sejak awal, dia mengalami underweight karena pendek. Parameter berat badan terhadap panjang atau tinggi badannya (BB atau TB) selalu normal, hanya parameter panjang atau tinggi badan terhadap usianya (TB atau U) saja yang tidak bertambah dengan baik. Kondisi ini perlu dipikirkan sebagai akibat dari kondisi yang tidak berkaitan dengan malnutrisi.Oleh karena itu, penting ditekankan bagi orang tua untuk tidak hanya melihat dari satu parameter saja tetapi perlu melihat setidaknya tiga parameter pertumbuhan, yaitu parameter berat badan terhadap usia (BB atau U), TB atau U, dan BB atau TB yang dinilai secara berkala.Terakhir, penting diingat oleh orang tua, kurva pertumbuhan yang dipakai oleh anak pada umumnya tidak selalu dapat dipakai oleh anak dengan kelainan khusus. Ada kurva pertumbuhan khusus untuk penyandang sindrom Down, sindrom Turner, Achondroplasia dan berbagai kondisi khusus lainnya.Referensi:PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG STANDAR ANTROPOMETRI ANAK. <a classname="e-rte-anchor" href="http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020_ttg_Standar_Antropometri_Anak.pdf" title="http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020_ttg_Standar_Antropometri_Anak.pdf">http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020_ttg_Standar_Antropometri_Anak.pdf </a>Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.

Apa sih Bedanya Stunting, Underweight & Wasting?

apa-sih-bedanya-stunting--underweight---wasting--1699615368007

Zat besi sangat dibutuhkan untuk berbagai fungsi tubuh, salah satunya sebagai bahan penting pada pembuatan sel darah merah. Kekurangan zat besi dalam tubuh akan menyebabkan anemia. Peran penting untuk tumbuh kembang bayi, di antaranya:<ul><li style="text-align: justify;">Zat besi diperlukan untuk membuat hemoglobin yang membawa oksigen dalam sel darah merah ke seluruh bagian tubuh.</li><li style="text-align: justify;">Zat besi juga mendukung perkembangan saraf yang tepat selama masa bayi dan anak usia dini.</li><li style="text-align: justify;">Mengurangi risiko stunting.</li><li style="text-align: justify;">Meningkatkan dan menjaga kualitas tidur bayi.</li></ul>Zat besi terbagi dua jenis, yaitu zat besi heme dan zat besi nonheme. Bedanya, zat besi nonheme lebih susah diserap tubuh daripada zat besi heme.Zat besi heme banyak ditemukan pada makanan sumber hewani seperti daging, ayam, dan ikan, sedangkan zat besi nonheme terdapat pada makanan sumber nabati seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan sereal.Untuk bisa tingkatkan penyerapan zat besi, MomDad bisa kombinasikan makanan yang mengandung zat besi dengan makanan yang punya kandungan vitamin C, karena vitamin C akan membantu penyerapan zat besi.<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/5fa4a9f95a2601161cf56a02b2245b410_1688918802754.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="Snapinsta.app_331962046_110372285231912_1996781551636130527_n_1080.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> Dengan memberikan asupan harian yang mengandung zat besi, MomDad telah membantu mengoptimalkan tumbuh kembangnya. namun, jika bayi MomDad memiliki faktor risiko kekurangan zat besi, segera konsultasikan dengan dokter.<div style="text-align: justify;"> </div>

Kombinasi Bahan Makanan untuk Tingkatkan Penyerapan Zat Besi

kombinasi-bahan-makanan-untuk-tingkatkan-penyerapan-zat-besi-1688918806851

Bekangan ini telur sering banget menjadi pembahasan karena dikatakan dapat mencegah stunting pada anak. Tapi, setiap telur punya kandungan nutrisi yang berbeda, lho, MomDad. Apa aja sih bedanya? Yuk, simak penjelasan tabel di bawah! <img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/b3d4522fd5620b1041313777758aa5be7_1688722772700.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="image 2.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;">

Fakta Nutrisi Telur Ayam, Bebek & Puyuh untuk Cegah Stunting

fakta-nutrisi-telur-ayam--bebek---puyuh-untuk-cegah-stunting-1688722830528

Inspirasi Menu di Awal MPASI untuk Penuhi Nutrisi si Kecil

inspirasi-menu-di-awal-mpasi-untuk-penuhi-nutrisi-si-kecil-1688633808696

Memberikan yang terbaik untuk si Kecil selama tahap MPASI adalah prioritas kita sebagai orang tua. Salah satu makanan kaya protein yang bisa diberikan pada si Kecil adalah keju. Psst, memilih keju buat MPASI ternyata gak bisa asal karena ga semua jenis keju bisa dikonsumsi anak under 1 tahun.Gimana sih cara memilih keju untuk MPASI si Kecil? Yuk, cek tips nya melalui gambar di bawah ini!<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/dc6a9853e732c3fc8108da308c10830ba9_1688629858005.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="Snapinsta.app_346287511_271560605300656_3241996937924675930_n_1080.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> <img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/be51741da7c8e9f13615a98d51c7c73b_1688629866101.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="Snapinsta.app_346373750_757026925922374_4593860303731932665_n_1080.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;"> <img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/d4e013910603007164f6a72a25856173f_1688629874869.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="Snapinsta.app_346444381_2492031970960997_3761578260686669787_n_1080.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;">

Tips Memilih Keju untuk MPASI, Jangan Asal!

tips-memilih-keju-untuk-mpasi--jangan-asal--1689163843584

Si Kecil lagi di masa MPASI? Yuk, merapat!MomDad mungkin sering denger soal double prohe (protein hewani). Tapi, sebenernya apa sih manfaatnya? Terus, apakah double prohe otomatis bisa mencukupi kebutuhan harian protein si Kecil?Tentu! MPASI double prohe punya berbagai manfaat yang baik untuk bayi, di antaranya:<ul><li style="text-align: justify;">Bantu memenuhi kebutuhan nutrisi bayi</li><li style="text-align: justify;">Membangun dan memelihara jaringan tubuh, sehingga pertumbuhan bayi jadi optimal</li><li style="text-align: justify;">Membantu pembentukan enzim tubuh</li><li style="text-align: justify;">Meningkatkan kekebalan tubuh</li><li style="text-align: justify;">Memberikan energi tambahan bagi bayi</li></ul>Gimana sih contoh double prohe yang bisa dicoba di rumah? Contek dari gambar di bawah ini aja, MomDad!<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/b84612ac9a64591134a2e628382fe9de_1688545286112.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="image 2.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1063px; min-height: 0px;">

Otak-Otak Kukus

Otak-Otak Kukus

Penyebab BB Anak Turun setelah MPASI

Penyebab BB Anak Turun setelah MPASI

Apa sih Bedanya Stunting, Underweight & Wasting?

Apa sih Bedanya Stunting, Underweight & Wasting?

Kombinasi Bahan Makanan untuk Tingkatkan Penyerapan Zat Besi

Kombinasi Bahan Makanan untuk Tingkatkan Penyerapan Zat Besi

Fakta Nutrisi Telur Ayam, Bebek & Puyuh untuk Cegah Stunting

Fakta Nutrisi Telur Ayam, Bebek & Puyuh untuk Cegah Stunting

Inspirasi Menu di Awal MPASI untuk Penuhi Nutrisi si Kecil

Inspirasi Menu di Awal MPASI untuk Penuhi Nutrisi si Kecil

Tips Memilih Keju untuk MPASI, Jangan Asal!

Tips Memilih Keju untuk MPASI, Jangan Asal!

Inspirasi Menu MPASI Double Prohe, Kaya Nutrisi!

Inspirasi Menu MPASI Double Prohe, Kaya Nutrisi!