Gurita bayi adalah benda berupa kain yang umumnya digunakan untuk melilit bagian perut hingga dada bayi baru lahir. Gurita biasanya terbuat dari bahan lembut seperti kain atau bulu, dengan kepala gurita di bagian tengah dan tentakel atau tali yang keluar dari sisi-sisinya. Namun, amankah pemakaian gurita pada bayi? Pemakaian gurita mencegah pusar bayi bodongPernahkah MomDad mendengar bahwa pemakaian gurita dapat mencegah pusar bayi menonjol ke luar atau bodong? Faktanya, hal ini sebenarnya tidak berkaitan dengan penggunaan gurita. Dinding perut bayi akan menutup sempurna pada usia kanak-kanak, dan hal ini tidak dipengaruhi oleh penggunaan gurita. Selain itu pun, tidak ada manfaat medis yang terbukti secara ilmiah terhadap pemakaian gurita pada bayi. Pendapat para ahli kesehatan tentang penggunaan gurita pada bayiTahukah MomDad, gurita tidak dianjurkan digunakan pada bayi baru lahir?Sebaiknya, pilih pakaian dari bahan yang lembut, menyerap air dan tidak kaku. Bayi hanya perlu memakai atasan, popok atau celana, selimut dan topi jika bayi kedinginan. Tidak dianjurkan untuk membedong karena dapat membatasi gerak bayi. Selain itu, tidak dianjurkan pula untuk terus menggunakan sarung tangan maupun kaos kaki karena dapat menghalangi stimulasi indera peraba yang merupakan alat untuk belajar pada bayi. Risiko pemakaian gurita pada bayiPenggunaan gurita dapat menyebabkan gangguan napas karena bayi lebih banyak menggunakan otot perut saat bernapas. Gurita yang diikat terlalu kencang dapat mengakibatkan gangguan pengembangan rongga dada dan perut bayi, yang dapat menyebabkan berkurangnya udara yang masuk ke paru-paru.Selain itu, penggunaan gurita pada bayi yang baru lahir, dapat menutupi tali pusat yang belum puput. Padahal, tali pusat harus dibiarkan kering sendiri di udara bebas dan dijaga agar tetap bersih dari urin maupun kotoran bayi (dari popok), yang berisiko menyebabkan infeksi tali pusat.Pemakaian gurita pada bayi bergantung pada keputusan setiap orang tua. Cari tau banyak informasi dan pengetahun dari pendapat ahli tentang bagaimana keamanan penggunaan gurita pada bayi. Hal ini dapat dijadikan pertimbangan sebelum MomDad memutuskan untuk menggunakan gurita pada bayi atau tidak dan tetap utamakan keselamatan bayi. Referensi: <a classname="e-rte-anchor" href="https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/perawatan-bayi-baru-lahir" title="https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/perawatan-bayi-baru-lahir">https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/perawatan-bayi-baru-lahir</a>

Amankah Penggunaan Gurita pada Bayi?

amankah-penggunaan-gurita-pada-bayi--1721371389850

Tidur yang berkualitas sangat penting pada masa kanak-kanak. Namun faktanya, penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 20-30% bayi dan balita mengalami kesulitan tidur. Padahal, rutinitas tidur sangat penting untuk pertumbuhan anak. Lalu, bagaimana kita dapat membantu anak agar mendapatkan rutinitas tidur yang baik? Rutinitas dalam pola tidur anak dianggap pentingBanyak penelitian yang menunjukkan rutinitas atau konsistensi pola tidur anak berkaitan dengan peningkatan durasi atau lama tidur, mempercepat onset tidur, mengurangi kebiasaan terbangun di tengah malam, meningkatkan kemampuan regulasi diri pada anak. Anak yang memiliki waktu tidur konsisten juga memiliki kualitas tidur yang lebih baik. [2] Manfaat utama menjaga rutinitas tidur yang konsistenPenelitian menunjukkan anak usia prasekolah yang memiliki jam tidur konsisten, bahkan ketika weekend memiliki onset tidur lebih cepat, dan tidur siang yang tidak rutin (bukan bagian dari keseharian) dapat berhubungan dengan onset tidur lebih lama (lebih sulit untuk jatuh tertidur). Aktivitas yang dilibatkan dalam rutinitas tidur umumnya disarankan yang bersifat tenang (misalnya mandi, saling mengucapkan selamat tidur, pelukan/ciuman, atau nyanyian pengantar tidur, membaca buku). Rutinitas tidur konsisten meningkatkan kualitas tidur anak. [3] Dampak jika anak tidak memiliki rutinitas tidur yang konsisten﻿﻿Pada suatu studi longitudinal yang mengamati jadwal tidur anak usia 3, 5, dan 7 tahun, ditemukan bahwa anak yang tidak memiliki waktu tidur teratur/konsisten mengalami masalah emosional dan perilaku yang lebih sering dengan hubungan yang dose-dependent (artinya semakin buruk kualitas tidur dan regularitasnya, maka masalah emosi dan perilaku akan makin sering dijumpai). Waktu tidur yang malam (didefinisikan jam tidur &gt; 9 PM) berkaitan dengan durasi tidur lebih pendek, peningkatan kekerapan bangun di malam hari, dan kesulitan tidur. Pada anak batita yang masih memerlukan tidur siang, meniadakan jam tidur siang akan menyebabkan anak lebih sulit tidur dan durasi tidur malamnya jadi lebih singkat. [3] Maka dari itu, penting untuk MomDad memerhatikan beberapa poin penting di atas yang dapat membantu anak mendapatkan kualitas dan waktu tidur yang konsisten demi menunjang tumbuh kembangnya. Referensi:<ol><li><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.sleepfoundation.org/children-and-sleep/bedtime-routine#:~:text=Research%20shows%20that%20children%20who,routines%20when%20they%20were%20younger." title="https://www.sleepfoundation.org/children-and-sleep/bedtime-routine#:~:text=Research%20shows%20that%20children%20who,routines%20when%20they%20were%20younger.">https://www.sleepfoundation.org/children-and-sleep/bedtime-routine#:~:text=Research%20shows%20that%20children%20who,routines%20when%20they%20were%20younger. </a></li><li>Mindell JA, Williamson AA. Benefits of a bedtime routine in young children: Sleep, development, and beyond. Sleep Med Rev. 2018 Aug;40:93-108. doi: 10.1016/j.smrv.2017.10.007. Epub 2017 Nov 6. PMID: 29195725; PMCID: PMC6587181.</li><li>Allen SL, Howlett MD, Coulombe JA, Corkum PV. ABCs of SLEEPING: A review of the evidence behind pediatric sleep practice recommendations. Sleep Med Rev. 2016 Oct;29:1-14. doi: 10.1016/j.smrv.2015.08.006. Epub 2015 Sep 1. PMID: 26551999.</li></ol>

Pentingnya Rutinitas Tidur bagi Anak

pentingnya-rutinitas-tidur-bagi-anak-1721354627397

Tidur memiliki peran penting dalam mendukung tumbuh kembang anak. Oleh karena itu durasi tidur anak perlu diperhatikan setiap orang tua agar anak bisa mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Dalam rentang usia, durasi tidur anak pun berbeda-beda. Nah, berapa sih, durasi normal tidur anak berdasarkan usia? Durasi normal tidur anak <img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/6168ad0af211bfbe78f8773a8bdb836a_1721030296178.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="baby-boy-striped-shirt-is-sleeping-bed-3.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> American Academy of Sleep Medicine (AASM) telah merumuskan kebutuhan tidur anak berdasarkan usia. Meskipun hal ini dapat bervariasi antar individu dan tidak bersifat mutlak, namun dapat dijadikan patokan apakah kebutuhan tidur seorang anak tercukupi. Berikut durasi normal tidur per-hari untuk anak secara keseluruhan:<ul><li>Bayi usia 4-12 bulan: 12-16 jam (termasuk tidur siang)</li><li>Anak usia 1-2 tahun: 11-14 jam (termasuk tidur siang)</li><li>Anak usia 3-5 tahun: 10-13 jam (termasuk tidur siang)</li><li>Anak usia 6-12 tahun: 9-12 jam</li><li>Remaja usia 13-18 tahun: 8-10 jam</li></ul>Catatan: Kebutuhan tidur kumulatif (total jam) dalam sehari, yang dapat terbagi menjadi tidur siang dan tidur malam.Sumber: healthychildren.org Bagaimana jika anak tidur melebihi durasi tersebut?Beberapa tanda anak cukup tidur adalah jika anak dapat tertidur dengan mudah di malam hari, dapat terbangun dengan mudah pada waktu bangun pagi, dan tidak memerlukan tidur siang yang melebihi kebutuhan sesuai perkembangannya. Anak mendapatkan istirahat yang dibutuhkan apabila keempat hal berikut ini dipenuhi secara seimbang, yaitu jadwal tidur yang relatif teratur, total waktu tidur yang cukup, tidur siang sesuai kebutuhan sesuai usia, dan konsolidasi tidur yang baik.Jika bayi tampak sering lelah, sering mengantuk, tidur siang lebih lama dari usianya maka perlu dievaluasi apakah tidur malamnya berkualitas, atau adakah kondisi medis lain yang menyebabkan gangguan tidur malam (dermatitis atopik, batuk pilek, pneumonia, dan lain-lain). Tips agar anak mendapatkan durasi tidur yang cukup<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/5ea3d136deb86b69a6ebf49310deb10773_1721030355721.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="holiday-baby-sleeping-bed_115980-289-2.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Tidur memiliki peran penting dalam tumbuh kembang anak, tidak kalah dari nutrisi dan aktivitas fisik. Dalam tidur terjadi banyak aktivitas sel otak yang berperan besar dalam perkembangan kematangan otak pada tahun-tahun pertama kehidupan. Tidur juga memiliki sifat restoratif yang terkait dengan pemeliharaan daya tahan tubuh dan pertumbuhan fisik, pemulihan tubuh dari kelelahan, serta perbaikan fokus dan konsentrasi.Agar bayi mendapatkan durasi tidur yang cukup, hindari overstimulasi karena dapat menyebabkan bayi sulit jatuh tertidur, dan menggeser jam tidur bayi. Selain itu, perhatikan tanda "lelah" atau bayi yang mengantuk. Jika bayi sudah menunjukkan tanda mengantuk, seperti menggosok mata, memalingkan wajah, segera bantu bayi untuk tidur. Misalnya dengan mengajaknya ke kamar, menenangkan bayi, menghindari aktivitas yang terlampau bersifat fisik saat menjelang jam tidur (misal menggelitik, atau berceloteh)Pada bayi yang lebih besar, hindari jam tidur siang yang terlalu lama dan terlalu sore karena akan mengganggu jam tidur malam bayi. Referensi:<ul><li>Sambo CM. perkembangan tidur normal pada batita. <a classname="e-rte-anchor" href="https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/perkembangan-tidur-normal-pada-batita" title="https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/perkembangan-tidur-normal-pada-batita">https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/perkembangan-tidur-normal-pada-batita </a></li><li><a classname="e-rte-anchor" href="https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/sleep/Pages/healthy-sleep-habits-how-many-hours-does-your-child-need.aspx" title="https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/sleep/Pages/healthy-sleep-habits-how-many-hours-does-your-child-need.aspx">https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/sleep/Pages/healthy-sleep-habits-how-many-hours-does-your-child-need.aspx</a></li></ul>

Durasi Normal Tidur Anak berdasarkan Usia

durasi-normal-tidur-anak-berdasarkan-usia-1721354729013

MomDad suka sedih nggak sih kalau si Kecil makannya nggak pernah habis? Salah satu kekhawatiran para orang tua ketika makanan anak tidak habis adalah tidak terpenuhinya nutrisi yang dibutuhkan, sehingga takut tumbuh kembangnya tidak optimal. Namun, sebelum menyalahkan anak, sebaiknya cari tahu dulu penyebab mengapa ia tidak menghabiskan makanannya.&nbsp; Porsinya terlalu banyakAnak-anak memiliki lambung yang lebih kecil daripada orang dewasa, sehingga ekspektasi MomDad harus disesuaikan dengan kemampuan makan anak pada usianya. Estimasi volume makan, misalnya saat periode MPASI, merupakan patokan MomDad dalam menyiapkan makanan, namun bukan merupakan keharusan anak untuk menghabiskan. anak dapat belajar mengenali sinyal lapar dan kenyangnya sendiri, sehingga tidak perlu memaksa anak untuk menghabiskan makanan. Yang penting adalah memantau laju pertumbuhan anak apakah dalam batas normal. Diberikan snack&nbsp;sebelum waktu makanFeeding rules yang tidak diterapkan dengan baik akan mengakibatkan masalah perilaku makan anak. Misalnya, ketika anak seharusnya makan pukul 12 siang, namun diberi susu atau snack &lt; 2 jam sebelumnya, akan mengakibatkan lambungnya belum terjadi pengosongan sempurna dan mengakibatkan penolakan makan atau makan utama tidak dihabiskan. Tekstur kurang sesuaiTerdapat masa emas pengenalan tekstur bagi anak usia 6-9 bulan. Anak yang sebenarnya ingin tekstur lebih kasar, tapi apabila terus menerus diberikan tekstur halus akan mengakibatkan anak kurang bersemangat saat makan dan makanannya tidak dihabiskan. Begitu juga apabila tekstur terlampau kasar atau keras ketika diberikan, anak yang belum mampu mengolah tekstur makanan keluarga akan mengalami kesulitan saat mengunyah makanan, yang berisiko meningkatkan gagging berulang dan akhirnya berujung pada berhentinya proses makan. Dalam kondisi sakitAnak yang sedang melawan penyakit akan mengalami penurunan nafsu makan. Jika hanya berlangsung sementara, maka hal ini dapat disiasati dengan mengejar kenaikan BB saat anak sudah sembuh. Namun, jika berkepanjangan, maka anak berisiko mengalami defisiensi makro dan mikronutrien, sehingga MomDad perlu berkonsultasi lebih lanjut terkait penyakitnya. Tidak menyukai makanan yang diberikanHal ini dapat berupa anak yang menolak rasa tertentu/bau/bentuk/tekstur tertentu. MomDad perlu mengenalkan makanan baru kepada anak berulang kali untuk meningkatkan penerimaan anak, jika hal ini berlanjut dan anak mengalami gangguan pertumbuhan, maka sudah saatnya MomDad berkonsultasi untuk mengetahui penyebabnya.MomDad harus mencari tahu penyebab utamanya, karena tatalaksana akan sangat bergantung penyebab anak tidak mau makan. Jika hanya masalah selera atau nafsu makan, maka MomDad dapat mencoba menawarkan kembali makanan di sesi berikutnya, porsi juga tidak harus selalu dipaksakan habis, karena penting untuk memperhatikan sinyal lapar dan kenyang yang ditunjukkan anak.

Penyebab Anak Makannya Tidak Pernah Habis 

penyebab-anak-makannya-tidak-pernah-habis--1721029737027

Durasi buang air besar (BAB) bayi penting diperhatikan karena dapat memberi petunjuk tentang kesehatan pencernaan. Durasi dan frekuensi BAB juga dapat mengindikasikan seberapa baik bayi menyerap nutrisi dari makanan atau formula. Sistem pencernaan yang sehat, membantu bayi memperoleh nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Bagaimana, sih durasi dan frekuensi BAB normal bayi per hari? Frekuensi BAB Normal Bayi dalam Sehari <img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/005cc35d5107f1a711ca9166111a9d4ee_1720407803762.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="Durasi_BAB_Normal_Bayi_(2).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Frekuensi normal BAB anak sangat bervariasi tergantung diet dan usianya. Bayi usia &lt; 6 bulan dengan ASI eksklusif, dapat memiliki BAB 4 kali sehari atau lebih, sampai BAB setiap 1-2 minggu sekali. Konsistensi BAB dan gejala bayi penting diperhatikan. Bila BAB yang keluar lunak dan anak tampak tidak mengalami ketidaknyamanan akibat perut kembung atau perut yg nampak buncit atau tegang, maka hal ini masih bisa normal. Pada bayi yang mengonsumsi susu formula, BAB dapat mencapai 2-3 kali per hari, dengan warna yang lebih gelap dibandingkan bayi ASI eksklusif.Untuk anak yang lebih besar pola BAB berkisar dari satu kali setiap 2-3 hari, hingga anak yang BAB 3 kali sehari. Nah, yang penting diperhatikan adalah konsistensi BAB. Umumnya orang tua dapat menggunakan Pediatric Bristol Stool Form Scale for Children, dengan konsistensi yang diharapkan/dikatakan normal adalah tipe 3/4. Perbedaan Durasi BAB Anak berdasarkan UsiaTidak selamanya sama, durasi BAB anak pun berbeda setiap usia. Berikut perbedaan durasi BAB bayi berdasarkan usia:<ul><li>Bayi baru lahir → 3-4 kali sehari</li><li>Bayi ASI eksklusif &gt; 3 bulan → 3 kali sehari hingga 1 kali per 1-2 minggu</li><li>Bayi minum susu formula → 2-3 kali sehari</li><li>Bayi 6 bulan - 1 tahun → sekitar 2 kali sehari</li><li>1-3 tahun → 1-2 kali sehari</li><li>&gt; 4 tahun → 1kali sehari</li></ul> Tips agar BAB Anak Lancar<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/2f39108fca63410cf292e33a681ce32b47_1720407853898.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="Picture1.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Agar BAB anak lancar di setiap tahapan tumbuh kembangnya, MomDad bisa lakukan tips berikut:<ul><li>Cukupi kebutuhan cairan anak</li></ul>Kebutuhan rata-rata anak dapat mengikuti berat badannya, untuk 10 kg pertama kebutuhan cairannya adalah 100 ml/kg, untuk 10 kg berikutnya 50 ml/kg, dan untuk di atas 20 kg kebutuhannya 25 ml/kg. Sebagai contoh anak yang berat badannya 10 kg memerlukan sekitar 1000 ml/hari. Anak dengan BB 15 kg memerlukan 100x10 + 5x50 = 1250 ml/hari, untuk anak BB 25 kg memerlukan 10x100 + 10x50 + 5x25 = 1625 ml/hari. <ul><li>Penuhi kebutuhan serat anak</li></ul>Badan Kesehatan Amerika merekomendasikan asupan serat untuk anak di atas usia 2 tahun dihitung berdasarkan usia ditambah 5-10 gram. Misalnya, seorang anak berusia 3 tahun memerlukan sekitar 8 gram serat per harinya, dengan batasan maksimal 13 gram. Pertimbangan batasan maksimal ini adalah untuk menjaga agar anak tidak mengonsumsi serat berlebih yang dapat berdampak pada asupan kalori, serta mikronutrien karena menurunkan kemampuan penyerapan mineral-mineral penting oleh tubuh. Untuk mudahnya, berikan sayuran dan buah bervariasi per hari, yang berasal dari sayuran berdaun hijau, sayuran berwarna jingga, dan buah-buahan. Sayuran dapat diberikan bersama setiap porsi makan, dan buah dapat diberikan sebagai selingan. <ul><li>Miliki kebiasaan BAB yang baik</li></ul>Pada anak yang sudah toilet training, dapat diajak untuk buang air besar misalnya setiap pagi setelah sarapan. Hindari memaksa anak untuk melakukan toilet training ketika ia belum siap karena dapat menimbulkan masalah atau penolakan BAB yang meningkatkan risiko konstipasi. Ketika anak berhasil BAB di tempatnya, berikan dukungan positif.Durasi buang air besar (BAB) pada bayi memang penting untuk dipantau karena dapat memberikan informasi tentang kesehatan pencernaan dan kesejahteraan umum bayi. Bila perlu MomDad bisa mencatat setiap si Kecil BAB untuk memastikan kesehatannya. Referensi:<ul><li><a class="e-rte-anchor" href="https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/abdominal/Pages/Constipation.aspx" title="https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/abdominal/Pages/Constipation.aspx" target="_blank">Constipation in Children - HealthyChildren.org</a>&nbsp;</li><li><a class="e-rte-anchor" href="https://www.mayoclinichealthsystem.org/hometown-health/speaking-of-health/qa-constipation-in-children" title="https://www.mayoclinichealthsystem.org/hometown-health/speaking-of-health/qa-constipation-in-children" target="_blank">Q&amp;A: Constipation in children - Mayo Clinic Health System&nbsp;</a></li></ul>

Frekuensi BAB Normal Bayi dalam Sehari berdasarkan Usia

frekuensi-bab-normal-bayi-dalam-sehari-berdasarkan-usia-1720407918169

Umumnya, bayi yang memasuki usia 6 bulan sudah siap untuk mendapatkan makanan pendamping ASI atau MPASI. Namun, selain faktor usia, MomDad juga perlu memperhatikan kesiapan lain. Salah satu yang terpenting adalah bayi mampu menegakkan kepala atau leher. Kemampuan bayi menegakkan kepala merupakan salah satu indikator utama kesiapan MPASI, di samping kesiapan enzimatik dan psikologis. Namun, bagaimana jika di usia 6 bulan, leher bayi belum bisa tegak? Penyebab Bayi Belum Mampu Mengangkat Leher dengan KuatBayi usia 6 bulan yang belum dapat mengangkat leher dengan kuat merupakan red flag perkembangan yang harus segera dievaluasi penyebabnya. Perkembangan kemampuan leher ini umumnya telah dijumpai pada usia 3-4 bulan. Bayi yang belum bisa mengangkat kepala tegak pada usia 6 bulan dapat disebabkan berbagai faktor yang menghambat tercapainya perkembangan optimal, misalnya gangguan persarafan dan gerak misal pada palsi serebral, kelainan kongenital yang menyebabkan gangguan fungsi dan struktur rongga mulut serta saluran cerna, keterlambatan perkembangan umum (global delayed development) yang menyebabkan seorang anak memiliki keterlambatan dalam setidaknya 2 ranah perkembangan, dan kelainan metabolisme bawaan, gangguan otot, gangguan otak hingga gangguan gizi. Jika mendapati anak yang belum mampu mengangkat kepala pada usia 6 bulan, orang tua harus segera berkonsultasi dengan dokter.&nbsp;&nbsp; Tanda Lain Kesiapan Bayi untuk Memulai MPASI<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/a52810910a69db5104634cedd14b4c31484_1720406865169.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="leher_bayi_belum_tegak_(2).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1458px; min-height: 0px;"> Kesiapan enzimatik umumnya tercapai pada usia bayi 4-6 bulan untuk mencerna makronutrien yang ada di MPASI. selain kesiapan enzimatik bayi juga akan menunjukkan kesiapan psikologis yaitu tampak tertarik terhadap makanan atau ketika orangtua makan. Kesiapan fisik selain bayi yang sudah bisa menegakkan kepala diantaranya refleks ekstrusi (melepeh) yang sudah berkurang dan bayi telah bisa duduk dengan bantuan. Risiko Memulai MPASI pada Bayi yang Belum Kuat Mengangkat LeherBayi yang belum mampu mengangkat leher ketika diberikan mpasi dapat mengalami gangguan menelan, dan berisiko tersedak. Bayi yang tersedak dapat berpotensi fatal karena makanan dapat masuk ke saluran napas dan menimbulkan sumbatan jalan napas, iritasi maupun meningkatkan risiko infeksi saluran napas. Pada bayi yang demikian, orang tua perlu segera berkonsultasi untuk alternatif pemberian nutrisi dan perlunya intervensi lanjutan agar bayi dapat mencapai kemampuan perkembangan secara optimal misalnya dengan fisioterapi.&nbsp;Bayi yang memang mengalami hipotonia membutuhkan tatalaksana terapi profesional, maka untuk hal ini diperlukan konsultasi terlebih dahulu sebelum mencoba mandiri di rumah karena potensinya fatal bila tersedak.Untuk membantu memperkuat leher bayi agar lebih siap untuk memulai MPASI, MomDad dapat melatihnya dengan kegiatan tummy time. Referensi: Yuliarti K. Apa yang perlu ibu ketahui tentang MPASI. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2017

Leher Bayi Usia 6 Bulan Belum Tegak, Perlukah Tunda MPASI?

leher-bayi-usia-6-bulan-belum-tegak--perlukah-tunda-mpasi--1720602275571

Pertumbuhan bayi bukan hanya ditandai dengan bertambahnya tinggi atau berat badan, tetapi juga kemunculan gigi pertama. Saat bayi sudah mulai tumbuh gigi pertama, ada beberapa hal yang penting untuk MomDad ketahui agar dapat membantu menjaga kesehatan giginya. Kira-kira apa saja, sih? Yuk, simak 7 fakta gigi pertama bayi yang perlu diketahui!&nbsp;1. Kebanyakan Bayi Akan Tumbuh Gigi antara Usia 6 dan 12 Bulan&nbsp;Perlu MomDad ketahui bahwa tidak semua bayi tumbuh gigi pada waktu yang sama. Umumnya, gigi akan tumbuh saat bayi berusia antara 6 dan 12 bulan. Selain itu, biasanya gigi pertama bayi yang tumbuh adalah gigi bagian bawah depan (gigi seri) dan kebanyakan anak akan memiliki gigi yang lengkap saat ia berusia 3 tahun.&nbsp;<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/864faff7b7a1070024cc222120d24a9010_1719902834300.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="gigi pertama 5.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> &nbsp;﻿﻿﻿﻿2. Penting Menambahkan Suplemen&nbsp;Fluoride saat Usia 6 BulanFluoride adalah kandungan mineral yang dapat membantu mencegah kerusakan gigi dengan cara mengeraskan enamel gigi. MomDad bisa bertanya kepada dokter anak apakah si Kecil sudah perlu diberikan suplemen fluoride untuk mencegah kerusakan giginya.&nbsp;3. Memijat Gusi&nbsp; Saat sedang tumbuh gigi, akan timbul rasa tidak nyaman yang akan mengganggu bayi. Biasanya, bayi akan menunjukkan rasa tidak nyaman pada area gusi tempat gigi akan tumbuh. Gusi akan membengkak dan bayi akan lebih banyak mengeluarkan air liur dibandingkan biasanya.Nah, MomDad bisa membantunya meringankan rasa sakit dengan memijat gusi bayi menggunakan jari yang bersih atau dengan kain bersih. Selain itu, MomDad dapat memberikan si Kecil biskuit bayi dan pastikan untuk mengawasinya saat makan untuk menghindari risiko tersedak.&nbsp;Namun, jika suhu tubuh bayi panas saat sedang tumbuh gigi, MomDad dapat berkonsultasi dengan dokter anak agar dapat diberikan obat dengan dosis yang sesuai.&nbsp;4. Hindari Penggunaan Tablet Tumbuh Gigi&nbsp;Hindari penggunaan tablet tumbuh gigi yang mengandung belladonna dan gel dengan kandungan benzocaine. Kedua kandungan tersebut bertujuan untuk menghilangkan rasa sakit saat bayi sedang tumbuh gigi, tetapi keduanya memiliki potensi efek samping.5. Sikat Gigi Anak Dua Kali Sehari dengan Pasta Gigi Fluorida<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/77a980e11e6e81ff12ab637dbcaf7470_1719902908711.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="gigi pertama 6.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Saat si Kecil sudah mempunyai gigi, MomDad perlu menyikatnya 2 kali sehari menggunakan sedikit pasta gigi dengan kandungan fluoride, terutama sehabis makan atau minum. MomDad harus mengawasi anak saat menyikat gigi hingga mereka berusia 7-8 tahun.&nbsp;6. Lakukan Konsultasi dengan Dokter AnakLakukan konsultasi dengan dokter anak untuk mengecek kesehatan gigi dan gusi bayi. MomDad juga bisa menanyakan ke dokter gigi atau dokter anak apakah sudah boleh menambahkan varnish fluoride pada gigi anak untuk membantu mencegah kerusakan gigi. Konsultasi dengan dokter gigi perlu dilakukan rutin setiap 6 bulan sekali.7. Kunjungi Dokter Gigi saat Bayi Gigi Pertama TumbuhSegera kunjungi dokter gigi setelah tumbuhnya gigi pertama bayi dan saat bayi berusia 1 tahun. Hal ini dilakukan agar dokter gigi dapat memastikan apakah gigi bayi tumbuh dengan baik dan tidak ada masalah pada gigi.Nah, saat gigi si Kecil mulai tumbuh, MomDad bisa mencoba pasta gigi anak dengan kandungan fluoride berikut sebagai pilihan!1. KLAR Kids Flouride Toothpaste <img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/3c6ba1105ccd1a723b2ae038da21957a7_1719902995418.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="29867f13-729e-4365-9c86-68eb1526dcad.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Dirancang khusus untuk bayi usia 6 bulan hingga 3 tahun, KLAR Kids Fluoride Toothpaste memberikan perlindungan lembut untuk gigi dan gusi yang baru tumbuh. Formula yang aman dan lezat, menjadikan rutinitas kebersihan mulut menjadi momen yang menyenangkan. Diformulasikan dengan Fluoride dan Hydroxyapatite, pasta gigi anak atau odol ini tidak hanya membersihkan gigi tetapi juga merawat enamel serta mencegah gigi berlubang. Tambahan Calendula dan Xylitol menjadikan pasta gigi bayi anak ini efektif dalam melawan bakteri penyebab gigi berlubang. Dapatkan KLAR Kids Fluoride Toothpaste <a class="e-rte-anchor" href="https://tokopedia.link/CffWpWomSKb" title="https://tokopedia.link/CffWpWomSKb" target="_blank">di sini</a>, yuk!2. Chicco Toothpaste Fruit Mix Berry with Fluoride<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/fbf4821073b96c9be685abc67102f810848_1719903052609.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="gigi pertama 2.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Chicco Toothpaste Fruit Mix Berry with Fluoride merupakan pasta gigi untuk anak usia 6 bulan hingga 3 tahun. Formula non-abrasifnya memastikan bahwa gigi susu tidak rusak, menjaga kesehatan gigi anak-anak. Selain itu, kandungan kalsium Bio-available di dalamnya membantu memperkuat gigi anak, memberikan dukungan yang penting bagi perkembangan gigi yang sehat. MomDad bisa mendapatkan Chicco Toothpaste Fruit Mix Berry with Fluoride&nbsp; <a class="e-rte-anchor" href="https://tokopedia.link/SLdhKUtmSKb" title="https://tokopedia.link/SLdhKUtmSKb" target="_blank">di sini</a>.3. Colgate Kids Pasta Gigi Anak Minions<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/62d8899cbf64853f9c52f114f4b3a10b2_1719903094100.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="f56cb321-fa72-4b5d-906b-7442e8e0a886.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Colgate Kids Pasta Gigi Anak Minions memiliki desain kemasan bergambar karakter Minions yang populer di kalangan anak-anak, membuat waktu menyikat gigi lebih menyenangkan dan menarik. Mengandung fluoride yang membantu memperkuat enamel gigi dan melindungi dari kerusakan gigi dan karies. Formula di dalamnya menghasilkan busa lembut yang efektif membersihkan gigi tanpa merusak gusi dan gigi sensitif anak-anak. Yuk, beli Colgate Kids Pasta Gigi Anak Minions untuk si Kecil <a class="e-rte-anchor" href="https://tokopedia.link/HogsBYmmSKb" title="https://tokopedia.link/HogsBYmmSKb" target="_blank">di sini</a>.4. Buds Organics Toothpaste With Fluoride<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/93aca5ebd55ac40b83bc198745f6972e_1719903141239.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="a59ef167-a763-4e05-9500-69deab2ac789.png" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Buds Organics Toothpaste With Fluoride merupakan pasta gigi anak dengan kandungan fluoride yang berguna untuk memperkuat dan membersihkan gigi dari plak. Dilengkapi dengan sertifikat organik Ecocert (lembaga sertifikasi organik terbesar di dunia yang memastikan seluruh proses pembuatan produk bebas dari bahan kimia berbahaya dan ramah lingkungan), pasta gigi ini aman jika tertelan, serta bebas pewangi buatan dan bahan kimia berbahaya. Tersedia varian Strawberry, Blackcurrant, Peppermint, dan Green Apple, Buds Organics Toothpaste With Fluoride bisa MomDad dapatkan <a class="e-rte-anchor" href="https://tokopedia.link/HogsBYmmSKb" title="https://tokopedia.link/HogsBYmmSKb" target="_blank">di sini</a>.5. Momami Giggly Toothpaste Fluoride Grape<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/711ef1e8ad9a1064756e7a10106d2fe19b8_1719903184201.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="91507ea8-ed5b-4dc0-a07e-17fde140cf7f.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Momami Giggly Toothpaste Fluoride Grape merupakan pasta gigi anak yang berfungsi untuk mencegah gigi berlubang, merawat kekuatan gigi, serta mencegah peradangan pada gusi. Selain fluoride, pasta gigi ini juga mengandung Hydroxyapatite sebagai pendukung fluoride, yang berfungsi untuk remineralisasi enamel gigi. Mulut si Kecil pun akan terjaga kesegarannya berkat ekstrak Organic Green tea dan Chamomile. Yuk, dapatkan Momami Giggly Toothpaste Fluoride Grape <a class="e-rte-anchor" href="https://tokopedia.link/RWqvPlmmSKb" title="https://tokopedia.link/RWqvPlmmSKb" target="_blank">di sini</a> untuk si Kecil!Referensi: <a class="e-rte-anchor" href="https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/teething-tooth-care/Pages/Babys-First-Tooth-Facts-Parents-Should-Know.aspx" title="https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/teething-tooth-care/Pages/Babys-First-Tooth-Facts-Parents-Should-Know.aspx" target="_blank">Baby’s First Tooth: 7 Facts Parents Should Know - HealthyChildren.org&nbsp;</a>

7 Hal Penting yang Perlu Dilakukan saat Gigi Pertama Bayi Tumbuh

7-hal-penting-yang-perlu-dilakukan-saat-gigi-pertama-bayi-tumbuh-1719903297589

Pada masa pertumbuhan, anak akan melewati banyak fase di dalamnya. Salah satunya yaitu toddler. Seringkali orang tua tidak menyadari bahwa anak sudah memasuki masa toddler. Untuk menyikapi dan menghadapi fase toddler dengan tepat, MomDad perlu tahu nih tanda-tanda anak memasuki fase ini. Apa saja sih tandanya? Tanda Fase Toddler<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/2a65e47610f1344c55f2e101ffe3fc38a_1719378434308.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="tanda toddler.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Fase toddler adalah suatu tahap dalam perkembangan anak pada usia 1-3 tahun. Fase toddler ditandai dengan perlambatan laju pertumbuhan dibandingkan pada saat masa bayi, tetapi lebih didominasi oleh perkembangan intelektual, sosial, dan emosionalnya. [1]Pada fase toddler, kemampuan fisik anak umumnya telah mampu berjalan sendiri, membawa mainan ketika berjalan, mulai berlari, berjalan menggunakan ujung kaki, hingga menendang bola. Secara sosial, anak mulai sering meniru sekitarnya, memahami bahwa dirinya merupakan individu terpisah dibandingkan sekitarnya, dan senang bertemu dengan anak lain. Sedangkan, secara kognitif, anak toddler mampu mengikuti perintah sederhana, bahkan perintah 2 tahap, mengelompokkan benda berdasarkan bentuk dan warna, serta senang bermain pura-pura. [2]Fase toddler juga sering disebut sebagai fase terrible two, yaitu istilah yang digunakan untuk menggambarkan perubahan perilaku anak saat menginjak usia 2 tahun, yang juga menandai perkembangan kemampuan sosioemosionalnya [3]. Perubahan ini seringkali berupa perilaku membangkang, testing limits, perubahan mood yang mendadak, muncul tantrum, dan perilaku fisik seperti membanting barang, melempar, menggigit, dan lain-lain.Penyebab dan GejalaTerrible two merupakan fase normal dalam tumbuh kembang si Kecil, yaitu fase ketika batita mulai ingin mengeksplorasi kemandiriannya, namun kemampuannya masih terbatas dan masih harus bergantung pada orang tua dalam banyak hal.Pada usia sekitar 2 tahun, seorang anak akan mengalami lompatan perkembangan berupa peningkatan kemampuan motor kasar dan halus, serta mengalami berbagai variasi emosi yang saat ini belum dapat ia ungkapkan dengan kata-kata. Tanpa kata-kata yang cukup, seorang batita mungkin merasa satu-satunya cara mengungkapkan perasaannya adalah dengan membangkang, marah, dan dengan agresi fisik (physical aggression).Gejala terrible two akan berbeda-beda pada setiap anak. Namun, MomDad dapat mendeteksi perilaku berupa anak lebih sering bertengkar dengan saudara kandung atau teman sebayanya, suka menggigit atau menendang-nendang saat marah, mood swing, berteriak-teriak, dan tantrum.Itulah beberapa tanda-tanda anak sudah memasuki fase toddler serta gejala-gejalanya. Perilaku fase terrible two memang normal, tapi MomDad harus tetap mengawasi agar perilaku si Kecil tidak di luar batas, ya.&nbsp;&nbsp;Nah, untuk meningkatkan perkembangan anak di masa toddler, MomDad bisa memberikan mainan edukatif berikut, lho!1. Mainan Domino Train Edukasi Anak<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/b1d95ebaaeeaee2cd86bfe26d15364a3_1719378511095.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="tanda fase toddler.jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Domino Train merupakan mainan edukasi kereta yang dilengkapi dengan domino blok dan aksesoris lainnya. Selain dapat berjalan maju, kereta juga dapat digunakan sebagai mesin untuk mendirikan domino, block sehingga lebih menyenangkan. Cara memainkannya pun mudah, yaitu susun domino blok seperti menara pada wadah dan tempatkan atau pasang pada kereta, domino block akan keluar otomatis dari kereta saat kereta berjalan. <a class="e-rte-anchor" href="https://tokopedia.link/qlSfKUHtJKb" title="https://tokopedia.link/qlSfKUHtJKb" target="_blank">Mainan Domino Train Edukasi Anak</a> cocok untuk anak di atas usia 1 tahun dan dibanderol seharga Rp99.999.2. Mainan Edukasi Dokter-Dokteran<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/bf6dec6501f3531eabf8911196853572_1719378571651.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="tanda toddler (4).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Si Kecil suka bermain peran? Coba belikan <a class="e-rte-anchor" href="https://tokopedia.link/OZNTDLItJKb" title="https://tokopedia.link/OZNTDLItJKb" target="_blank">Mainan Anak Dokter</a> ini, yuk! Tak hanya meningkatkan imajinasi, medical kit ini juga dapat memperkenalkan anak tentang alat-alat kedokteran, sehingga dapat membantu anak mengatasi ketakutannya. Isi kit nya pun beragam, salah satunya stetoskop yang bisa membuat bunyi seperti detak jantung.&nbsp;3. Fox and Bunny - Buku Pratulis<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/ff970257be53629e12e3ba5c9d9aef94_1719378617437.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="tanda toddler (5).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Persiapkan kemampuan menulis anak dengan <a class="e-rte-anchor" href="https://tokopedia.link/25xT16GtJKb" title="https://tokopedia.link/25xT16GtJKb" target="_blank">Buku Pratulis dari Fox and Bunny</a>. Buku pratulis ini mengajarkan anak untuk mempersiapkan kemampuannya dalam menulis atau bahkan menggambar. Mulai dari menarik garis lurus hingga garis lengkung yang rumit, anak akan terbiasa menggunakan alat tulis &amp; menggerakkan tangan dengan baik. Selain mengajarkan anak untuk menarik garis, buku ini juga disertai dengan cerita sederhana yang akan mengajarkan anak untuk memahami alur cerita dan memecahkan masalah-masalah di dalamnya.4. Mainan Anak Kasir Toko Donat<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/97fa9fcf3cc33dee40014c36c109165d5_1719378685820.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="tanda toddler.png" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> Selain dokter-dokteran, MomDad juga bisa mengajak si Kecil untuk belajar berjualan donat. Dilengkapi dengan oven untuk memanggang donat, musik, dan lampu, si Kecil dapat diajak mengembangkan kreativitasnya untuk pura-pura berjualan donat, dan dibayar dengan uang-uangan. <a class="e-rte-anchor" href="https://tokopedia.link/X4blPjGtJKb" title="https://tokopedia.link/X4blPjGtJKb" target="_blank">Mainan Anak Kasir Toko Donat</a> bisa dimainkan dengan teman sebaya, atau ayah ibu, kakak, serta adik di rumah.5. Mainan Edukasi Anak Montessori Steering Wheel Busy Board Omorui<img src="https://s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets.primaku.com/editor/346994a6e7f1920328fafa0910be64162_1719378720589.jpg" class="e-rte-image e-imginline" alt="tanda toddler (3).jpg" width="auto" height="auto" style="min-width: 0px; max-width: 1203px; min-height: 0px;"> <a class="e-rte-anchor" href="https://tokopedia.link/pSlVr972BGb" title="https://tokopedia.link/pSlVr972BGb" target="_blank">Omorui Montessori Steering Wheel</a> merupakan mainan interaktif yang akan membawa kegembiraan dan penuh petualangan bagi si Kecil di setiap langkahnya. Dirancang khusus untuk merangsang imajinasi, mainan ini adalah pilihan sempurna untuk mengembangkan keterampilan motorik halus dan memacu daya eksplorasi, serta mengembangkan keterampilan motorik. Cocok untuk anak usia 2 hingga 5 tahun.&nbsp;Referensi:<ul><li><a class="e-rte-anchor" href="https://www.healthychildren.org/english/ages-stages/pages/default.aspx#:~:text=Toddler%3A%201-3%20yrs.%20Your%20child%20is%20advancing%20from,see%20some%20tremendous%20intellectual%2C%20social%2C%20and%20emotional%20changes" title="https://www.healthychildren.org/english/ages-stages/pages/default.aspx#:~:text=Toddler%3A%201-3%20yrs.%20Your%20child%20is%20advancing%20from,see%20some%20tremendous%20intellectual%2C%20social%2C%20and%20emotional%20changes" target="_blank">Ages &amp; Stages - HealthyChildren.org.</a></li><li><a class="e-rte-anchor" href="https://www.healthychildren.org/english/ages-stages/toddler/Pages/default.aspx" title="https://www.healthychildren.org/english/ages-stages/toddler/Pages/default.aspx" target="_blank">Toddler - HealthyChildren.org</a></li><li>Roberts MY, Curtis P, Estabrook R, Norton ES, Davis MM, Burns J, Briggs-Gowan M, Petitclerc A, Wakschlag LS. Talking Tots and the Terrible Twos: Early Language and Disruptive Behavior in Toddlers. J Dev Behav Pediatr. 2018 Dec;39(9):709-714. doi: 10.1097/DBP.0000000000000615. PMID: 30277894; PMCID: PMC6263787.</li></ul>

Amankah Penggunaan Gurita pada Bayi?

Amankah Penggunaan Gurita pada Bayi?

Pentingnya Rutinitas Tidur bagi Anak

Pentingnya Rutinitas Tidur bagi Anak

Durasi Normal Tidur Anak berdasarkan Usia

Durasi Normal Tidur Anak berdasarkan Usia

Penyebab Anak Makannya Tidak Pernah Habis

Penyebab Anak Makannya Tidak Pernah Habis

Frekuensi BAB Normal Bayi dalam Sehari berdasarkan Usia

Frekuensi BAB Normal Bayi dalam Sehari berdasarkan Usia

Leher Bayi Usia 6 Bulan Belum Tegak, Perlukah Tunda MPASI?

Leher Bayi Usia 6 Bulan Belum Tegak, Perlukah Tunda MPASI?

7 Hal Penting yang Perlu Dilakukan saat Gigi Pertama Bayi Tumbuh

7 Hal Penting yang Perlu Dilakukan saat Gigi Pertama Bayi Tumbuh

Tanda Anak Memasuki Fase Toddler, yuk Bersiap!

Tanda Anak Memasuki Fase Toddler, yuk Bersiap!