Ketahui Perbedaan Warna Urine Bayi beserta Artinya!
Author: Annasya
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Warna Urine
Penting bagi orang tua untuk memperhatikan setiap perubahan yang terjadi pada anak karena perubahan-perubahan terjadi bisa saja menandakan adanya gejala yang berhubungan dengan kesehatan si Kecil. Salah satunya yaitu warna urine bayi. MomDad perlu memperhatikan warna urine bayi, karena perubahan yang terjadi pada warna urine bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan pada si Kecil. Untuk mengetahui apakah warna urine bayi normal atau tidak, yuk simak penjelasannya berikut ini!
Warna urine bayi saat buang air kecil seharusnya tidak berwarna. Jika warna urine kuning pekat, mungkin menandakan bahwa bayi kekurangan cairan tetapi bisa juga menjadi pertanda penyakit lain. Sedangkan jika urine berwarna merah muda atau terdapat bercak merah pada popok, biasanya menjadi tanda deposit kristal urat atau bisa juga karena pengaruh makanan atau obat. Oleh karena itu, peranan orang tua dalam memperhatikan warna urine bayi menjadi penting karena hal tersebut dapat menjadi tanda adanya penyakit, tetapi bisa juga masih dalam batas normal.
Perubahan warna urine dapat meresahkan bagi pasien dan dokter. Kebanyakan, penyebab dari warna urine abnormal merupakan karena efek obat-obatan dan makanan. Kabar baiknya adalah dalam banyak kasus, diagnosis dapat ditentukan dari pemeriksaan anamnesis atau tanya-jawab dan urinalisis.
Apabila MomDad menyadari warna urine bayi yang tak lazim, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya:
- Kapan mulai terjadi?
- Apakah berlangsung tiba-tiba?
- Apakah warna urine sama sepanjang hari?
- Apakah urine berbau tidak sedap?
- Apakah bayi buang air kecil lebih sedikit dari biasanya?
- Apakah ada riwayat meminum obat-obatan tertentu?
- Apakah disertai gejala lain, misal bayi mengejan setiap buang air dan disertai demam atau gejala kuning pada kulit dan mata bayi?
Urine yang berwarna merah muda, merah, atau coklat dapat disebabkan oleh kelainan darah (seperti anemia hemolitik); jejas pada ginjal atau saluran kemih; makanan seperti buah beri, buah bit, atau obat seperti rifampicin, desferioksamin, fenolftalein; kelainan metabolik seperti porfiria, kelainan ginjal, dan saluran kemih seperti infeksi saluran kemih, tumor, dan tuberkulosis.
Keadaan yang masih dapat dianggap normal dan sering dijumpai orang tua adalah warna urine yang merah muda karena kristal urat yang disertai dengan gambaran kristal halus atau powder yang dapat digores dari popok.
Jika urine berwarna putih kental memiliki kemungkinan diagnosa yang luas dan membutuhkan penyelidikan lebih mendalam. Endapan dari mineral dalam urine seperti hiperkalsiuria, fosfaturia, atau hiperoksaluria dapat ditemukan setelah analisis urine. MomDad dianjurkan untuk melakukan konsultasi dengan ahli ginjal anak pada keadaan ini karena mungkin diperlukan perubahan asupan pola makan dan pengobatan dan pengobatan infeksi saluran kemih. Infeksi saluran kemih yang berat adalah salah satu kemungkinan penyebab urine berwarna putih, dapat pula merupakan bagian dari infeksi tuberkulosis.
Sedangkan perubahan warna urine menjadi hijau atau kebiruan menjadi salah satu tanda adanya infeksi saluran kemih atau pemakaian obat-obatan.
Analisis urine secara makroskopis dan mikroskopis perlu dilakukan untuk membedakan adanya kelainan dalam urine, misalnya keberadaan sel darah merah lebih dari 5 per mililiter urine menunjukkan hematuria. Adanya hematuria hanya terlihat secara mikroskopis dan tanpa ada gejala perubahan warna urine yang nyata, tetapi disertai dengan riwayat tuli di dalam keluarga atau riwayat gagal ginjal di dalam keluarga juga perlu diwaspadai sebagai abnormal. Dengan demikian, warna urine bayi dan anak penting diperhatikan karena dapat menjadi tanda penyakit.
Kapan harus ke dokter?
Berikut ini beberapa hal yang dapat dijadikan pedoman tentang perubahan warna urine agar MomDad segera berkonsultasi ke dokter:
- Perubahan warna urine yang tidak dapat dijelaskan sebabnya dan tidak kembali menjadi normal seperti biasa
- Adanya darah di urine walaupun hanya terlihat sekali
- Urine berwarna coklat tua disertai feses pucat dan warna kuning pada kulit dan mata
- Urine merah, merah muda, atau cokelat tua yang tidak disebabkan oleh perubahan makanan atau pemakaian obat-obatan.
Itulah penjelasan mengenai perubahan pada warna urine bayi. Dengan mengetahui perubahan warna urine, MomDad akan menjadi lebih aware terhadap kesehatan si Kecil dan bisa mengatasi kondisi kesehatan lebih awal apabila perubahan warna tersebut merupakan gejala dari suatu kondisi kesehatan.
Sumber: The Internet Journal of Tropical Medicine 2008, Vol. 6, No.1
Penulis: Dr. Oke Rina Ramayani, Sp.A(K) - Ikatan Dokter Anak Indonesia
*Artikel ini pernah dimuat di kolom KLASIKA, KOMPAS, pada tanggal 10 April 2016.