Tips Menyusui saat berpuasa: Jangan Sampai Kurang Tidur, Ini Alasannya!

Menyusui saat berpuasa tentu punya tantangan tersendiri, terutama soal menjaga produksi ASI tetap lancar. Selain asupan nutrisi dan hidrasi yang cukup, tidur yang berkualitas juga berperan besar dalam memastikan ASI tetap melimpah. Kenapa sih tidur itu penting buat ibu menyusui? Yuk, simak penjelasannya!

Penjelasan Bagaimana Kurang Tidur Bisa Menurunkan Produksi ASI[1]

Tidur yang cukup berperan dalam menjaga keseimbangan hormon yang mengatur produksi ASI, seperti prolaktin dan oksitosin. Nah, kalau Mom kurang tidur, hormon-hormon ini bisa terganggu, yang akhirnya berpengaruh pada jumlah ASI yang dihasilkan.

• Prolaktin adalah hormon utama dalam produksi ASI. Kadar prolaktin meningkat saat tidur, terutama di malam hari. Kalau Mom sering begadang atau tidurnya terganggu, kadar prolaktin bisa menurun, yang berarti produksi ASI juga bisa berkurang.
• Oksitosin adalah hormon yang membantu ASI mengalir keluar saat bayi menyusu. Oksitosin dipengaruhi oleh kondisi emosional ibu. Kalau Mom stres atau kelelahan akibat kurang tidur, pelepasan ASI bisa terhambat, sehingga bayi kesulitan mendapatkan ASI yang cukup.

Kurang Tidur Akan Meningkatkan Stres dan Kelelahan

Selain memengaruhi hormon, kurang tidur juga bisa bikin Mom lebih cepat lelah, mudah stres, dan emosional. Hal ini bisa memperburuk kondisi menyusui karena:

• Stres berlebihan bisa menghambat refleks let-down ASI, sehingga aliran ASI lebih lambat.[2]
• Kelelahan membuat tubuh kesulitan memproduksi ASI secara optimal, karena energi yang seharusnya digunakan untuk produksi ASI malah terkuras untuk mengatasi kelelahan.[3]
• Daya tahan tubuh menurun, sehingga Mom lebih rentan sakit. Kalau kondisi fisik terganggu, produksi ASI juga bisa ikut menurun.

Bagaimana Ibu Menyusui Bisa Mendapatkan Tidur yang Cukup?

Agar produksi ASI tetap optimal selama puasa, berikut beberapa tips yang bisa Mom coba:

• Tidur Saat Bayi Tidur: Pola tidur bayi sering kali masih belum teratur. Jadi, manfaatkan waktu ketika si Kecil tidur untuk ikut beristirahat, terutama di siang hari.
• Prioritaskan Kualitas Tidur: Pastikan lingkungan tidur nyaman, kurangi paparan cahaya biru dari gadget sebelum tidur, dan ciptakan suasana yang tenang agar tidur lebih berkualitas.
• Minta Bantuan Pasangan atau Keluarga: Jangan ragu untuk meminta bantuan pasangan atau keluarga agar Mom bisa mendapatkan waktu istirahat yang lebih baik, terutama saat malam hari.
• Jangan Lewatkan Sahur dan Berbuka dengan Nutrisi Seimbang: Nutrisi yang baik membantu tubuh lebih bertenaga dan mengurangi efek negatif dari kurang tidur. Pastikan Mom mengonsumsi makanan kaya protein, serat, dan cairan yang cukup.

Jika saat puasa Mom merasa sangat lelah, pusing, atau produksi ASI berkurang drastis, jangan ragu untuk mempertimbangkan kembali puasa dan berkonsultasi dengan dokter. Ingat, kesehatan Mom dan si Kecil adalah yang utama. Dengan menerapkan tips di atas, semoga perjalanan menyusui saat berpuasa Mom jadi lebih lancar.

Mau tahu lebih banyak tentang cara menyusui yang nyaman dan efektif? Yuk, ikuti Kelas Laktasi bersama dr. Ria Yoanita, Sp.A di SuperClass! Dapatkan panduan lengkap tentang mengatasi berbagai macam permasalahan menyusui, manajemen pumping, pijat laktasi, dan berbagai hal penting lainnya untuk menunjang kelancaran proses menyusui Mom.

Referensi:

• Kempler, L., Sharpe, L., Miller, C. B., & Bartlett, D. J. (2022). The role of prolactin and oxytocin in sleep: A review. Nature and Science of Sleep, 14, 1579–1592. https://doi.org/10.2147/NSS.S361017
• World Health Organization. (2009). Infant and young child feeding: Model chapter for textbooks for medical students and allied health professionals. World Health Organization. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK148970/
• Çaka, S. Y., & Gözen, D. (2019). The effect of maternal fatigue on breastfeeding. Nigerian Journal of Clinical Practice, 22(12), 1662–1668. https://doi.org/10.4103/njcp.njcp_593_18