Bayi Suka Memasukkan Jarinya ke Mulut, Normalkah?
Author: Dhia Priyanka
Topik: Tumbuh Kembang, Fase Oral
Perilaku memasukkan jari ke mulut adalah bagian dari perkembangan normal bayi. Perilaku ini bermanfaat untuk mempersiapkan bayi mulai makan. Bayi yang terbiasa mengeksplor mulutnya dengan jari atau benda lain, nantinya dapat mentoleransi makanan padat lebih baik. Memasukkan jari ke dalam mulut merupakan bagian dari fase oral pada anak (usia 0-2 tahun) yang bahkan dapat diikuti dengan memasukkan benda lain ke dalam mulut untuk dieksplorasi. Kebiasaan ini justru baik karena akan membantu mulut bayi menjadi tidak terlalu sensitif, sehingga bayi tidak mudah muntah saat baru memulai MPASI, serta lebih dapat mentoleransi makanan padat.
Sampai kapan perilaku memasukkan jari dianggap normal?
Memasukkan jari merupakan perilaku dianggap normal sampai usia 3-4 tahun. Sebagian besar anak meninggalkan kebiasaan ini sebelum usia 2 tahun tanpa intervensi apa pun, namun pada beberapa anak kebiasaan mengisap jari dapat menjadi semakin parah dan berulang.
Bila anak masih mengisap jari pada usia di atas 4 tahun, maka orang tua harus melakukan intervensi karena akan berpengaruh pada perkembangan gigi dan rahang anak.
Dampak bayi mengisap jari melebihi usia
Sebuah penelitian menemukan bahwa mengisap jempol dapat berdampak pada pola perkembangan otot dan wajah pada anak, serta gangguan pertumbuhan dan perkembangan gigi dan rahang. Selain itu, kuku pada jari yang diisap juga akan mengalami dan kelainan bentuk.
Apa yang harus dilakukan orang tua?
Do's | Dont's |
|
|
Referensi: Twitter Shela P. Sundawa @oxfara, May 13 May 2023, diakes dari https://twitter.com/oxfara/status/1657310596642275328