Bayi sering Rewel, Waspada Overfeeding!
Author: Fauziah Sabtuanisa
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Overfeeding, Rewel
Bayi yang rewel bisa menjadi tanda bahwa ia sedang menginginkan atau mengalami sesuatu. Tak jarang, bayi akan rewel saat dirinya merasa lapar, sakit, haus, emosi, atau sedang mencari perhatian MomDad. Tapi, MomDad tahu nggak sih kalau bayi rewel juga bisa menjadi tanda bahwa ia sedang overfeeding atau kekenyangan?
Apa itu overfeeding?
Overfeeding pada bayi merupakan suatu kondisi dimana bayi kelebihan minum susu dari apa yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya. Hal ini bisa terjadi jika MomDad mengabaikan tanda kenyang pada bayi, sehingga ia mendapatkan asupan susu terlalu banyak.
Pada umumnya, overfeeding terjadi pada bayi yang minum susu, baik ASI maupun susu formula, dengan menggunakan botol dot. Sebab, bayi yang meminum ASI langsung dari payudara jarang mengalami overfeeding. Hal ini dikarenakan bayi dapat merespon secara alami dengan melepaskan puting payudara jika sudah merasa kenyang.
Oleh karena itu, bayi yang mengalami overfeeding akan merasa tidak nyaman karena mereka kesulitan untuk mencerna makanan atau susu dengan baik sebab sistem pencernaanya belum mampu menyerap terlalu banyak nutrisi. Selain itu, bayi juga akan menelan udara saat diberi minum susu terlalu banyak, sehingga menimbulkan banyak gas dan membuatnya kembung. [1]
Nah, kembung inilah yang menyebabkan perut bayi tidak nyaman dan membuatnya menjadi rewel.
Ciri-ciri bayi yang overfeeding
Terkadang Mom mungkin tidak mengetahui kenapa si Kecil terus menangis saat sedang menyusui. Bisa jadi, itu merupakan salah satu tanda overfeeding. Oleh karena itu, yuk cari tahu ciri lain bayi yang overfeeding: [2]
- Tampak tidak nyaman
- Kembung
- Rewel atau menangis terus menerus dari biasanya
- Gumoh, muntah dan bersendawa lebih banyak atau lebih sering
- Feses lebih cair atau encer dan lebih sering
- Tidur tidak nyaman
- Bayi gampang marah
Cara mengatasi bayi rewel karena overfeeding
Untuk menghindari terjadinya overfeeding, Mom bisa lakukan beberapa cara di bawah ini, seperti:
- Susui bayi langsung dari payudara sebisa mungkin.
- Kenali tanda kenyang bayi, misalnya memalingkan wajah dari botol, sudah tampak tidak semangat minum atau isapannya sudah melambat, muntah atau gumoh dan bersendawa.
- Buat jadwal tetap menyusui sehingga dapat meminimalisir terjadinya overfeeding.
- Cegah bayi tertidur saat menyusu.
- Jangan memaksa bayi untuk terus menyusu.
Dampak overfeeding
Jika bayi sering mengalami overfeeding tentunya akan membawa dampak buruk bagi kesehatan dan tumbuh kembangnya. Nah, berikut dampak dari overfeeding:
- Overweight dan obesitas, karena bayi menerima kalori lebih dari kebutuhannya.
- Dapat membuat refluks isi lambung seperti muntah atau gumoh menjadi semakin parah.
- Bayi dapat muntah berulang.
Itulah informasi mengenai overfeeding pada bayi yang perlu MomDad ketahui. Jangan lupa juga untuk memberikan asupan makanan dan nutrisi yang cukup pada bayi setiap hari, serta kenali sinyal lapar dan kenyang bayi.
Referensi:
1. HealthLinkBC. (2021, March). Overfeeding Baby. https://www.healthlinkbc.ca/health-topics/overfeeding-baby
2. BabyCareAdvice. (n.d.). Is Baby Overfeeding? From https://www.babycareadvice.com/blogs/bottle-feeding/is-baby-overfeeding